RadarJateng.com, Pendidikan – Dalam perkembangan kurikulum secara menyeluruh, alur yang diharapkan ialah melalui pendekatan dan pengembangan pada pilihan kemampuan dasar yang harus dimiliki anak usia dini, yakni menyatukan ranah kognitif, ranaf afektif dan ranah psikomotor, dengan meletakkan dasar-dasar ke arah perkembangan sikap pengetahuan dan ketrampilan, sebagai bekal mereka memasuki jenjang Sekolah Dasar.
Belajar bukan hanya kumpulan pengetahuan dari ketrampilan dan kemampuan individu, tetapi juga merupakan disposisi, habits of mind, ini merupakan bagaimana anak merespon pengalaman tertentu. Disposisi perasaan ataupun respon emosi anak terhadap matematika dan sains juga menjadi pertimbangan guru.
Ketrampilan proses sains memiliki kesamaan dengan asesmen otentik tentang perkembangan anak, yaitu meliputi beberapa kegiatan sebagai berikut:
- Mengamati
- Membandingkan
- Mengelompokkan
- Mengukur
- Mengkomunikasikan
- Menyimpulkan
- Memprediksi
Mempelajari konsep Piaget; Mengamati konsep perkembangan matematika pada anak usia dini. Belajar menghitung, membaca dan menulis angka untuk anak usia dini memang baik, namun tujuan yang penting dari itu adalah agar anak dapat mengkonstruk struktur mental dari angka-angka tersebut. (Kamii 1982)
Mengajarkan anak tentang angka dapat dilakukan dengan mengajarkanya secara tidak langsung dengan melibatkan lingkunganya. Anak akan meng-konstruksi arti dan membuat asosiasi yang dapat mengembangkan kemampuan kognitifnya melalui interaksi langsung dengan objek yang konkret
Pemanfaatan payung bekas, untuk mendukung kegiatan pembelajaran matematika awal pada kelompok B Paud Terpadu Insan Madani Aceh Selatan melalui “Bermain Payung Berhitung Berbasis Steam. Dari pemanfatan payung bekas yang sudah diubah dan direvisi penulis menjadi payung berwarna dan penuh angka, anak memiliki pengetahuan dan tertarik minatnya pada konsep matematika dasar dan dapat menggunakannya dalam bentuk sederhana dalam rangka mengembangkan kemampuan berfikir logis dan proses
STEAM dapat antara lain;
- Anak mengenal bangun – bangun dasar geometri berdasarkan bentuk:
lingkaran, bujur sangkar, segitiga, segi empat, layang –layang, melalui pengamatan dan pengelompokkan yang terdapat pada bentuk payung. (Math)
- Anak mengenal kategoris warna yang ada di seluruh atap payung warna
melalui pengamatan dan pengelompokan dengan mengidentifiksi dan mengkomunikasi-kanya (menceritakan kembali berapa warna yang terdapat pada payung. (Art)
- Anak mengenal berbagai ukuran payung melalui pengamatan dan
pengelompokkan bagaimana bentuk saat payung tertutup dan terkembang melalui pengamatan dan mengkomunikasikannya kembali. (Enginering)
- Anak mengenal angka yang sudah ditempel pada payung dan mengurutkan
- angka mulai dari yang terkecil sampai terbesar (1-20) dan anak dapat mengikuti pola yang diberikan melalui pengamatan dan mengkomunikasikanya, menceritakan kembali. (Math)
- Anak mengenal konsep penyatuan dan pemisahan saat payung tertutup dan terkembang melalui pengamatan dan mengkomunikasikan bagian bagian payung, bagian besi batang besar untuk sebagai pegangan, besi kecil-kecil sebagai penopang saat payung dikembangkan (menceritakan kembali) proses system kerja payung. (Teknologi)
- Anak mengenal konsep bilangan melalui pengamatan, anak mengenal dan mampu menulis bentuk lambang bilangan 0 sampai 20 serta mengurutkan bilangan – bilangan tersebut dengan pengamatan, pengelompokkan dan mengkomunikasikan menceritakan kembali (Math)
- Anak mengenal kategoris ciri-ciri benda yang tahan air (tidak meresap) bahan parasut, plastik dan benda yang tidak tahan air (meresap air) tissue, kertas, kain. (Sains)
Cara lain yang baik membantu anak belajar urutan angka, baik maju maupun mundur adalah lewat payung warna yang telah ditempel angka pada bahan parasut yang sudah ditempel dengan kain planel warna, anak memegang angka satu lalu mencocokkan dengan angka yang ada pada payung, misalnya pada angka enam (6) kalau angka satu (1) diambil anak lalu ditempelkan di depan angka enam (6), anak akan menemukan perubahan penyebutan dan perubahan susunan, menjadi angka enam belas (16) Tujuan dari pengembangan pengetahuan di atas mencakup pengembangan logika matematik dan pengetahuan yang memberikan bekal untuk pengembangan diri sesuai dengan asas pendidikan sedini mungkin dan seumur hidup.
Aceh Selatan, 15 September 2022
Julia Amalya Hasibuan atau lebih dikenal dengan Bunda Amel, menyukai menulis cerita anak, sudah banyak buku antologi cerita anak sudah ditulisnya dan satu buku solo sudah terbit dan best seller berjudul merdeka belajar merdeka bermain, tinggal di Aceh selatan aktifitas seharinya mengelola lembaga Paud bersama anak-anak usia dini selalu gembira dan bahagia.
Penulis : Julia Amalya Hasibuan S.Pd, PAUD Terpadu Insan Madani Meukek, Kec Meukek Kab Aceh Selatan