Mengenalkan Angka Pada Anak Usia Dini Dengan Media Pohom Angka.

Mengenalkan Angka Pada Anak Usia Dini Dengan Media Pohom Angka di TK Dharma Wanita Kaliwiro, Kemukus, Kel.Kaliwiro, Kec.Kaliwiro, Kab.Wonosobo - Jateng

RadarJateng.com, Pendidikan Anak usia dini merupakan indifidu yang khas, unik, dan memiliki karakteristik tersendiri yang sesuai dengan tahapan usianya. Anak usia 4-6 tahun merupakan bagian dari anak usia dini yang secara terminology disebut sebagai anak usia prasekolah. Para ahli menyatakan bahwa Usia dini merupakan masa golden age, dimana perkembangan kecerdasan pada masa ini mengalami peningkatan sampai 50%.

Anak usia dini adalah anak yang sedang menjalani suatu proses perkembangan yang sangat pesat. Pembinaan dan rangsangan yang diberikan akan membimbing anak dalam menggali serta mengembangkan potensi-potensi yang ada dalam diri anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Dengan perubahan dan perkembangan yang optimal menjadi bekal anak untuk memasuki pendidikan selanjutnya.

Pengenalan lambang bilangan pada anak perlu diberikan sedini mungkin dengan menggunakan cara yang tepat dan sesuai dengan tahapan perkembangan anak. Menurut Sudaryanti (2016: 1) Bilangan adalah suatu objek matematika yang sifatnya abstrak dan termasuk kedalam unsur yang tidak didefinisikan (underfined term). Menurut Sudaryanti (2016:1) untuk menyatakan suatu bilangan dinotasikan dengan lambang bilangan yang disebut angka.

Read More

Kemampuan mengenal angka merupakan kemampuan kognitif yang perlu dikembangkan pada anak usia dini. Konsep bilangan atau angka sangat penting untuk dikuasai oleh anak, dalam meningkatkan kemampuan kognitif akan menjadi dasar penugasan konsep-konsep bilangan dan angka. Bilangan adalah bagian dari pengalaman anak-anak sehari-hari. Mengenalkan konsep bilangan atau angka kepada anak TK memang sedikit sulit. Hal ini dikarenakan konsep bilangan sifatnya abstrak dan anak TK belum bisa berpikir abstrak melainkan mereka berpikir secara kongkrit.Pembelajaran mengenal angka merupakan bagian terpenting bagi anak. Oleh karena itu dalam mengenal angka atau konsep bilangan bagi anak, tidak hanya menggunakan tampilan bahasa lisan saja tetapi harus diiringi dengan tampilan model atau benda mainan serta dibutuhkan media yang kongkrit untuk membantu proses pengenalan bilangan.

Untuk meningkatkan kemampuan mengenal angka pada anak harus menggunakan media semenarik mungkin atau menggunakan permainan yang dapat mempengaruhi minat belajar anak dalam berhitung. Pohon angka merupakan alat untuk belajar angka yang disajikan dalam bentuk pohon dan buah tertulis angka, Ansyori (2011). Media pohon angka adalah media yang terdiri dari pohon sebagai materi utama dalam pembelajaran untuk memecahkan masalah, dan bentuk buah tertulis angka untuk mengenalkan angka pada anak.

Media pohon angka sangat cocok dalam meningkatkan kemampuan mengenal angka pada anak, karena didalam media pohon angka banyak mengandung unsur pembelajaran yang menarik perhatian anak dari gambar bentuk pohonnya , gambar bentuk buah yang ada angkanya. Pohon angka sangat banyak manfaatnya untuk anak yaitu mengenalkan angka pada anak, melatih koordinasi mata dan tangan, melatih motorik halus dan emosi  pada anak, pengenalan aneka benda pada anak, melatih kreativitas, dan membantu anak belajar matematika secara alami melalui kegiatan bermain.

Murid TK Dharma Wanita Kaliwiro, Kemukus, Kel.Kaliwiro, Kec.Kaliwiro, Kab.Wonosobo – Jateng Sangat Antusias Belajar Angka

Cara membuat pohon angka :

Alat dan bahan antara lain : Kertas origami, Lem, Gunting, Tutup botol, Spidol, Kertas karton.

Cara membuat : Buatlah gambar sketsa pohon, pada kertas origami warna hijau untuk daunnya. Dan gambar batangnya pada kertas origami warna coklat. Lalu gunting gambarnya. Buatlah lingkaran ada 5 untuk buahnya, jiplak lingkaran menggunakan tutup botol, dengan kertas origami Warna kuning, lalu berilah angka 1 sampai 5, dan guntng. Tempellah gambar pohon yaitu daun dan batang pada kertas karton. Lalu tempellah gambar daun dan batang diatas kertas karton menggunakan lem. Dan tempelkan gambar buahnya diatas gambar daunnya.Ambillah kertas origami warna hijau lalu digunting membentuk rumput, dan ditempel menggunakan lem pada bagian paling  bawah gambar untuk rumputnya. Buatlah lingkaran lagi ada 5 menggunakan kertas origami warna kuning dan digunting, lalu beri angka 1 sampai 5.

Contoh kegiatan adalah Guru / Orang tua menjelaskan tentang angka 1 sampai 5, sambil menunjukkan bentuk buah yang ada tulisan angka dan ditirukan oleh anak. Diulangi dari 1 sampai 5.

Cara penggunaan : Guru / Orang tua menunjukkan bentuk buah yang ada tulisannya angka pada papan gambar pohon Angka. Anak mencontoh dan maju satu persatu untuk melakukannya. Lalu anak mengambil gambar buah yang ada tulisannya angka dan ditaruh dibawah gambar buah yang ada tulisannya angka pada papan pohon angka, sambil menyebutkan angkanya.

Penulis  Dhayu Nugrohani Dwisunuputri, S.Pd, TK Dharma Wanita Kaliwiro, Kemukus, Kel.Kaliwiro, Kec.Kaliwiro, Kab.Wonosobo – Jateng

Related posts