Meningkatkan Pemahaman Konsep Bilangan Pada Anak Usia Dini Melalui Media Pohon Hitung/Angka.

Meningkatkan Pemahaman Konsep Bilangan Pada Anak Usia Dini Melalui Media Pohon Hitung/Angka

RadarJateng.com, Pendidikan Konsep bilangan adalah himpunan benda-benda atau angka yang dapat memberikan sebuah pengertian. Konsep bilangan ini selalu dikaitkan dengan pekerjaan menghubung-hubungkan baik benda-benda maupun dengan lambang bilangan. Bilangan, salah satu konsep matematika yang paling penting dipelajari anak adalah pengembangan kepekaan bilangan. Kepekaan bilangan mencakup pengembangan rasa kuantitas dan pemahaman kesesuaian satu lawan satu. Ketika kepekaan terhadap bilangan anak-anak berkembang, mereka menjadi semakin tertarik pada hitung menghitung. Menghitung menjadi landasan bagi pekerjaan dini, Menurut Einon dan Dorothy (2005:46) belajar menghitung adalah langkah pertama dalam mengerti apa arti angka.

Salah satu aspek yang harus dikembangkan guru TK sebagai pendidik di sekolah pada anak  usia dini adalah aspek perkembangan kognitif. Perkembangan kognitif merupakan aspek  perkembangan yang penting dalam mengembangkan  kemampuan  berpikir  anak. Menurut  PERMENDIKBUD  RI  Nomor  137 Tahun  2014  tentang  Standar  Nasional Pendidikan Anak Usia Dini terdapat 8 macam standar, salah satunya adalah standar isi. Pada standar isi di dalamnya ada tingkat pencapaian perkembangan anak yang diantaranya mengenai lingkup perkembangan kognitif dari berbagai macam kelompok usia.

[1]  Lingkup  perkembangan  kognitif  untuk  anak usia  4  –  5  tahun  terbagi  menjadi  tiga  yaitu belajar dan pemecahan masalah, berpikir logis serta berpikir simbolik.   Kemampuan berpikir simbolik untuk anak usia 4 – 5 tahun yaitu anak mampu  untuk  membilang  banyak  benda  satu sampai sepuluh, mengenal konsep bilangan dan mengenal  lambang  bilangan.  Sementara,  di dalam  PERMENDIKBUD  Nomor  146  Tahun 2014 diketahui pula terdapat indikator berpikir simbolik yang menyatakan bahwa anak mampu menghubungkan  benda-benda  konkret  dengan lambang bilangan 1 – 10.

Read More

[2]  Terkait  dengan  pemaha mahan kemampuan  mengenal  konsep lambang  bilangan  1  –  10  melalui  permainan pohon  hitung  pada  anak  usia  4  –  5  tahunkemampuan  ini  sangatlah  penting  bagi  anak usia  dini.  Kemampuan  mengenal  konsep lambang  bilangan  dapat  mengembangkan keterampilan  berpikir,  menalar,  dan memecahkan  masalah.  Hal  ini  dikarenakan dalam  kehidupan sehari-harinya,  anak  terlibat langsung dalam penggunaan lambang bilangan sebagai contoh ketika anak  membilang benda, saat  anak  merapikan  mainannya,  membaca lambang  bilangan  atau  angka  pada  jam sehingga  anak  mengetahui  waktunya,  ditanya tentang  usia  dan  anak  mampu  menyebutkan angkanya, menghitung  jarak  yang  ditempuh misalnya dari rumah ke sekolah, bermain jual beli  sehingga  anak  mampu  membaca angka/nominal  yang  tertera  pada  uang, mengetahui nomor rumah dan lain-lain.

Melihat pentingnya mengenal konsep lambang bilangan,  maka  guru  memiliki  peran  penting dalam  memberikan  stimulasi  yang  sesuai dengan  kebutuhan  dan  perkembangan  anak. Dengan  demikian, guru  perlu  mengetahui tentang  karakteristik  layanan pendidikan  anak usia dini di mana dalam pembelajaran sebagai guru harus  dapat  memahami  prinsip-prinsip yang digunakan dalam  proses  pembelajaran anak usia dini. Menurut PERMENDIKBUD RI Nomor 137 Tahun 2014, prinsip-prinsip tersebut  yaitu  belajar  melalui  bermain, berorientasi  pada  perkembangan  anak, berorientasi  pada  kebutuhan  anak,  berpusat pada  anak,  pembelajaran  aktif,  berorientasi pada  pengembangan  nilai-nilai  karakter, berorientasi pada pengembangan  kecakapan hidup, didukung  oleh  lingkungan yang kondusif, berorientasi pada pembelajaran yang demokratis, pemanfaatan media belajar, sumber belajar,  dan  narasumber  penggunaan  media belajar, sumber belajar, dan narasumber  yang ada di lingkungan PAUD.

Media Pohon Hitung/Angka di TK Aisyiyah Kayuapak, Polokarto, Sukoharjo Jawa Tengah

Melalui  metode,  media  dan  kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan menarik minat anak, diharapkan pembelajaran tersebut dapat berjalan secara kondusif, tidak menimbulkan  rasa  jenuh,  bosan  dan  rasa terpaksa dalam diri anak. Salah satu alternatif/ solusi  yang  dapat  membantu  dalam meningkatkan  kemampuan  mengenal  konsep lambang  bilangan  pada  anak  adalah  melalui permainan  pohon  hitung.

Permainan  adalah salah  satu  cara  untuk  membuat  kegiatan pembelajaran  lebih  menarik,  menyenangkan dan dilakukan oleh anak secara sukarela. Dalam permainan tersebut, media pembelajaran yang  akan  digunakan  adalah  pohon  hitung.  Pohon  hitung  adalah  suatu media atau alat peraga edukatif yang berbentuk  pohon  disertai  dengan  kartu angka  yang  berbentuk  buah-buahan. Melalui media  pohon  hitung  ini  dapat mempermudah  guru  dalam  memberikan materi  pembelajaran  kepada  anak  seperti berhitung, mengenal angka, dan mengenal bentuk  angka  dengan  menggunakan metode  bermain  sesuai  dengan  prinsip pembelajaran. Pohon  hitung  merupakan  suatu  media pembelajaran yang berbentuk pohon, dilengkapi  dengan  kantong  dan  kartu  angka berbentuk  buah-buahan  yang  dapat  dilepas-pasangkan. Media pohon hitung ini akan dibuat dengan  memodifikasi  pohon hitung  yang  saat ini sudah ada agar lebih sesuai dengan tujuan pembelajaran.  Media  pohon  hitung  ini  akan dibuat oleh  guru dengan  menggunakan bahan-bahan yaitu  kardus bekas, kertas manila, gunting, isolasi, lem tembak, kertas lipat, perekat, spidol.

  • Cara membuatnya :
  1. Potong kardus dengan pola membentuk pohon.
  2. Tempel kardus bentuk pola pohon dengan kertas manila warna hijau.
  3. Tempel perekat pada pola pohon hitung.
  4. Gambar kertas lipat membetuk buah buahan lalu gunting sesuai pola.
  5. Tulis angka pada kertas yang berbentuk buah tadi dengan spidol.
  6. Kertas lipat yang berbentuk buah tadi akan dijadikan kartu angka yang nantinya di temple pada papan pohon hitung.
  7. Tempel perekat pada kartu anagka dan di papan pohon hitung.

Contoh kegiatan adalah kegiatan fisik motorik anak bermain melompat ular tangga lalu mengambil angka ,guru meminta menyebutkan angka nya kemudian di tempel di pohon hitung.

  • Cara penggunaan
  1. Guru menyiapkan MMT ular tamgga yang di gunakan untuk melompat.
  2. Guru meminta anak megambil angka yag telah di sediakan dan menyebutkan angkanya.
  3. Kemudian angka ynya di temple pada papan pohon hitung.

Tujuan dari media ini adalah untuk perkembangan kognitif anak, dalam memahami konsep bilangan 1-10. Melalui kegiatanyang menyenangkan dan menarik bermain melompat angka anak akan lebih mudah mengingat simbol-simbol bilangan.

Semoga info diatas bermanfaat bagi kita semua.

Penulis : Sri Paryani, S.Pd, TK Aisyiyah Kayuapak, Polokarto, Sukoharjo Jawa Tengah

Related posts