RadarJateng.com, Pendidikan – Membaca merupakan keterampilan bahasa tulis yang bersifat reseptif. Kemampuan membaca termasuk kegiatan yang kompleks dan melibatkan berbagai keterampilan. Jadi, kegiatan membaca merupakan suatu kesatuan kegiatan yang terpadu yang mencakup beberapa kegiatan seperti mengenali huruf dan kata-kata, menghubungkannya dengan bunyi, maknanya serta menarik kesimpulan mengenai maksud bacaan. Anderson dkk.(1985) memandang membaca sebagai suatu proses untuk memahami makna suatu tulisan. Proses yang dialami dalam membaca adalah berupa penyajian kembali dan penafsiran suatu kegiatan dimulai dari mengenali huruf, kata, ungkapan, frasa, kalimat, dan wacana serta menghubungkannya dengan bunyi dan maknanya.
Kemampuan membaca sangat penting dimiliki anak. Mary Leonhardt (1999: 27) menyatakan ada beberapa alasan mengapa kita perlu menumbuhkan cinta membaca pada anak. Alasan-alasan tersebut adalah :
- Anak yang senang membaca akan membaca dengan baik, sebagian besar waktunya digunakan untuk membaca.
- Anak-anak yang gemar membaca akan mempunyai rasa kebahasaan yang lebih tinggi. Mereka akan berbicara, menulis, dan memahami gagasan-gagasan rumit secara lebih baik.
- Membaca akan memberikan wawasan yang lebih luas dalam segala hal, dan membuat belajar lebih mudah.
- Kegemaran membaca akan memberikan beragam perspektif kepada anak.
- Membaca dapat membantu anak-anak untuk memiliki rasa kasih sayang.
- Anak –anak yang gemar membaca dihadapkan pada suatu dunia yang penuh dengan kemungkinan dan kesempatan.
- Anak –anak yang gemar membaca akan mampu mengembangkan pola berpikir kreatif dalam diri mereka.
Untuk itu kegiatan membaca perlu dikenalkan sejak awal pada anak usia dini. Menurut Lamb dan Arnold (Farida Rahim , 2008: 16) faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca permulaan adalah:
- Faktor fisiologis,
Faktor fisiologis mencakup kesehatan fisik, pertimbangan neurologis, dan jenis kelamin.
- Intelektual,
Faktor Intelektual disebutkan terdapat hubungan positif antara kecerdasan yang diindikasikan oleh IQ dengan rata –rata peningkatan remedial membaca.
- Lingkungan,
Faktor lingkungan mencakup latar belakang pengalaman anak dan status sosial ekonomi keluarga.Sedangkan faktor psikologis mencakup motivasi , minat baca, kematangan sosial, kematangan emosi, dan penyesuaian diri.
- Psikologis,
Faktor kematangan sosial emosi, dan penyesuaian diri mencakup beberapa hal yaitu stabilitas emosi, kepercayaan diri, dan kemampuan berpartisipasi dalam kelompok. Anak yang mudah marah, menangis, menarik diri, mendongkol, dan bereaksi secara berlebihan saat mendapatkan sesuatu, akan mendapat kesulitan dalam pelajaran membaca.
Untuk meningkatkan kemampuan membaca pada anak usia dini dapat dilakukan dengan bermacam metode, diantaranya melalui kartu kata dan kartu gambar yang diharapkan melalui media tersebut anak lebih mudah memahami suatu bacaan . Melalui penggunaan media kartu kata dan kartu gambar, anak akan semakin aktif dalam pembelajaran, dan lebih mudah dalam mengenal gambar, huruf dan kata, pada kartu yang dimainkannya. Pembelajaran dilakukan melalui permainan kata, yakni dengan menjodohkan kata pada gambar yang sesuai, sehingga penerapan media ini merupakan cara yang efektif dalam meningkatkan kemampuan anak dalam membaca permulaan.
Adapun cara membuat media permainan kartu kata dan kartu gambar tersebut adalah:
- Print gambar dan nama dari gambar tersebut
- Kemudian gunting sesuai pola
- Tempelkan pada kardus bekas agar lebih tebal
- Lapisi dengan plastik supaya dapat dipakai berulang-ulang
- Beri double tape pada belakang kartu tersebut.
Cara bermainnya:
- Sebelum bermain, guru atau orang tua memperlihatkan kepada anak kartu gambar sehingga anak dapat mengenali gambar apa yang terdapat pada kartu tersebut.
- Kemudian anak mencari kartu kata yang sesuai dengan gambar dengan cara mengeja/membaca huruf-huruf yang ada pada kartu kata tersebut.
- Lalu mencocokkan kartu kata tersebut dengan kartu gambar yang sesuai.
Adapun tujuan dari permainan media kartu kata dan kartu gambar ini adalah untuk menstimulus bahasa anak yang mengarah pada tahap perkenalan huruf-huruf dan membaca permulaan, yang cara mengenalkannya tidak harus dengan buku ataupun dengan menulis.
Penulis : JUMIYATI, S.Pd TK Aisyiyah Bustanul Athfal Muara – Teweh Kab.Barito-Utara KALIMANTAN TENGAH.