RadarJateng.com, Pendidikan – Pengenalan dan perawatan Kesehatan gigi sejak dini merupakan sesuatu hal yang kadang kadang menimbulkan rasa kekhawatiran dan tantangan bagaimana cara mempersiapkan kita sebagai pendidik saat pemberian stimulus Kesehatan gigi baik ke anak maupun ke orang tua wali murid.
Tugas kita sebagai pendidik dilembaga harus bisa menerapkan Pendidikan yang Holistik integrative untuk pembelajaran .selain kita mendampini anak anak dan menstimulus terkait kegiatan belajar mengajar kita juga wajib memperhatikan Kesehatan anak didik kita .pendidik harus pintar dan paham bagaimana mendeteksi dini Kesehatan gigi peserta didik.bagaimana cara memberikan pemahaman kepada anak dan orang tua tentang Kesehatan gigi.tidak hanya seorang ibu saja yang khawatir akan Kesehatan anak nya tetapi pendidik juga ikut bertanggung jawab dan selalu memperhatikan Kesehatan gigi anak anak.sebaiknya anak sudah dikenalkan dengan Dokter Gigi,perawat Gigi,dan lingkungan dimana tempat memeriksa gigi.salah satunya dengan pemebelajaran bermain peran dalam tema profesi.jadi anak anak mulai dikenalkan dan dipahamkan tentang Kesehatan gigi.
Dari pengalaman selama ini anak Usia Paud 3- 6 tahun tingkat frekuensi karies (lubang yang cukup tinggi masih banyak yang belum tertangani.kelainan pada rongga mulut dapat dideteksi sedini mungkin sehingga dapat dilakukan suatu perawatan sederhana yang memungkinkan anak dapat menerima perawatan Kesehatan gigi sejak dini.
Perawatan Kesehatan gigi ini termasuk kegiatan pembiasaan yang seharusnya sudah diterapkan baik dirumah maupun disekolah.pentingnya pemeliharaan Kesehatan gigi dan mulut dirumah telah banyak di simak dari berbagai media dan disusun oleh para ahli.Anak pada usia 2-3 tahun itu sudah bisa dilakukan perawatan Kesehatan Gigi dan mulut atau yang di singkat KESGI supaya anak lebih terjaga dan termonitor .sehingga apabila ada kelainan terhadap gigi anak segera dapat terdeteksi dan segera bisa ditangani oleh pihak dari Kesehatan .
Karena mungkin terbatasnya pemahan guru terkait Kesehatan gigi dan mulut lembaga bisa bekerja sama dengan pihak pihak puskesmas yang dalam hal ini adalah seorang Dokter GIGI yang bisa memberikan penyuluhan terkait Kesehatan Gigi dan mulut.
Dari hasil parenting itu saya bisa menuliskan bahwa mulut merupakan pintu gerbang pertama didalam pencernaan .Makanan dan minuman akan diproses didalam mulut dengan bantuan gigi geligi,lidah,dan saliva.pemelihraan Kebersihan gigi dan mulut merupakan salah satu upaya meningkatakan Kesehatan.Mulut bukan sekedar pintu masuk nya makanan dan minuman tetapi fungsi mulut lebih dari itu dan tidak banyak orang menyadari besarnya peranan mulut bagi Kesehatan dan kesejahteraan sesoarang.Oleh karena itu Kesehatan gigi dan mulut sangat berperan dalam mengurangi frekuensi karies gigi.kecenderungan para ibu pada umumnya datang kedokter gigi membawa anaknya pada kondisi sakitdan rewel sehingga akan menyulitkan dalam melakukan Tindakan perawatan gigi .
Menurut ibu dokter gigi kemarin setelah datang memberikan materi tentang Kesehatan gigi dan mulut memberikan wawasan bahwa kunjungan pertama adalah hal yang paling penting untuk dilakukan karena pada umumnya .kunjungan peretama pada umumnya anak lebih menerima perawatan gigi .Dan seharusnya dalam kunjungan pertama ke dokter gigi anak harus didampingi orang tua.trauma perawatan sebelumnya akan lebih menyulitkan perawatan gigi selanjutnya.menurut beliau Tugas utama seorang dokter gigi adalah merubah pola perilaku anak yang pada awalnya takut akan perawatan gigi menjadi sesuatu hal yang menarik sehingga didapatkan Kesehatan gigi yang optimal terutama pada anak.
Program Kesehatan gigi dan mulut ini pada usia anak usia dini lebih menekankan pada pencegahan terjadinya karies gigi.oleh karena masih banyak orang tua yang beranggapan bahwa gigi susu hanya sementara dan akan diganti oleh gigi tetap sehingga mereka tidak memperhatikan mengenai kebersihan gigi susu.penerapan instruksi Kesehatan gigi sebaiknya dimulai sejak bayi masih didalam kandungan ,sehingga orang tua akan lebih siap didalam melakukan penerapan Kesehatan gigi tersebut.
Peran serta orang tua sangat diperlukan didalam membimbing ,memberikan pengertian ,mengingatkan dan menyediakan fasilitas kepada anak agar anak dapat memelihara Kesehatan gigi dan mulutnya.Selain itu orang tua juga mempunyai peran yang cukup besar didalam mencegah terjadinya akumulasi plak dan terjadinya karies pada anak.Pengetahuan orang tua sangat penting dalam mendasari terbentuknya perilaku yang mendukung atau tidak mendukung kebersihan gigi dan mulut anak.Namun demikian anak akan mudah menyesuaikan apabila telah terjalin komunikasi yang interaktif antara anak dan orang tua .Perilaku merupakan suatu aktifitas manusia yang sangat mempengaruhi pola hidup yang akan dijalaninya .Proses pembentukan perilaku yang diharapkan meemrlukan waktu serta kemempuan dari orang tua didalam mengajarkan anak.Oleh karena itu,bila pola hidup yang dijalaninya merupakan pola hidup yang sehat maka perilaku yang akan diterapkan didalam memelihara Kesehatan gigi dan mulutpun merupakan pola hidup yang sehat.
Penulis : Darwati,S.Pd, Tk Tunas Harapan Desa Jarorejo Kec Kerek Kab Tuban Jatim