RadarJateng.com, Pendidikan – Menurut Finnocchiarno (1964:8) Bahasa adalah salah satu system symbol vocal yang arbitrer, memungkinkan semua orang dalam satu kebudayaan tertentu, atau orang lain yang telah mempelajari system kebudayaan tersebut untuk berkomunikasi atau berinteraksi.
Bahasa adalah system lambang bunyi ujaran yang arbitrer yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Menurut Kridaksana dan Djoko Kentjono hakikat Bahasa adalah system atau lambang bunyi yang digunakan untuk anggota kelompok sosial yang digunakan untuk berkomunikasi, kerjasama dan identifikasi diri. Bahasa adalah kemampuan yang dimiliki manusia untuk berkomunikasi dengan manusia lainnya menggunakan tanda, misalnya kata dan gerakan. Kajian Ilmu Linguistik. Perkiraan jumlah Bahasa didunia beragam antara 6000-7000 bahasa. Wiki Pedia.
Ciri atau Sifat Bahasa : Sebuah system, Berwujud lambang, Berupa bunyi, Bersifat Arbitrer, Bermakna, Konvensional, Bersifat unik, Universal. Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional bahasa berfungsi sebagai lambang kebanggan kebangsaan, identitas nasional, alat perhubungan antar warga, antar daerah, dan antar budaya, dan alat pemersatu suku, budaya dan Bahasa di Nusantara.
Fungsi utama bahasa adalah sebagai alat berinteraksi dengan manusia, alat untuk berpikir, serta menyalurkan arti kepercayaan di masyarakat. Selain sebagai alat komunikasi maupun berinteraksi, bahasa juga memiliki arti penting sebagai metode pembelajaran pada lingkup bahasa itu sendiri.
Simbol huruf adalah suatu symbol yang menunjukkan identitas tentang huruf. Simbol merupakan bagian dari realitas yang berfungsi sebagai komunikasi dan merupakan landasan pemahaman Bersama yang di mengerti. Nilainya yang tinggi terletak pada suatu subtansi Bersama dengan ide yang di sajikan. 11 November 2015.
Menurut Arsyad (2002:199) flas car atau kartu bergambar adalah kartu kecil yang berisi gambar, teks atau tanda simbol mengingatkan atau menuntun siswa kepada sesuatu yang berhubungan dengan gambar tersebut. Pada dasarnya anak senang dengan gambar, jika melihat gambar anak akan mudah tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang gambar yang di lihatnya, jadi untuk pengenalan awal huruf pada anak dapat menggunakan kartu bergambar.
Terkadang orang tua melatih anaknya di rumah untuk mengenalkan huruf mengalami kesulitan dengan cara yang tidak menarik untuk anak sehingga anak menjadi bosan. Didalam pembelajaran guru berusaha untuk menarik perhatian anak dengan cara membuat kartu bergambar dan kegiatannya juga bervariasi.
Pembuatan kartu bergambar sangat mudah dilakukan dan bahannya mudah didapat. Alat dan bahan antara lain : karton bekas, kertas lipat, gunting, lem, huruf-huruf dan gambar, plastik.
Cara membuatnya :
- Potong karton bekas sebesar kertas lipat
- Buat huruf dan gambar dengan kertas lipat
- Gunting huruf dan gambar
- Tempel huruf pada kertas lipat
- Tempel gambar pada kertas lipat
- kartu huruf bergambar dilapisi plastik biar pemakaiannya lebih lama.
Contoh Kegiatannya adalah guru/orang tua menunjukkan buah-buahan sesuai gambar.
Cara penggunaan :
- Guru/ orang tua menyiapkan kartu huruf bergambar
- Guru/ orang tua mencontohkan cara bermain kartu huruf bergambar
- Guru/ orang tua menunjukan kartu huruf yang bergambar buah apel dan bersimbol huruf a
- Anak menyebutkan huruf a dan gambar buah apel pada kartu huruf
Tujuan dari penggunaan media ini adalah untuk perkembangan bahasa anak dan membantu untuk belajar mengenal huruf dengan mudah sehingga memperlancar kemampuan membaca anak. Permainan kartu huruf juga dapat menumbuhkan motivasi belajar anak secara aktif dan penuh percaya diri.
Semoga info diatas bermanfaat bagi kita semua.
Penulis Neneng Hasanah, S. Pd. TK Pertiwi, Tanah Baru Kota Depok Jawa Barat