RadarJateng.com, Pendidikan – Karakter merupakan suatu pembawaan individu berupa sifat, kepribadian, watak serta tingkah laku yang diekspresikan dalam kehidupan sehari-hari. Secara mendasar karakter dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu karakter baik dan karakter buruk. Soemarno Soedarsono menyebut karakter sebagai suatu nilai yang tertanam dalam diri individu yang diperoleh dari pengalaman, pendidikan, pengorbanan, percobaan, serta pengaruh lingkungan yang selanjutnya dipadupadankan dengan nilai-nilai yang ada di dalam diri seseorang dan menjadi nilai intrinsik yang terwujud di dalam sistem daya juang yang kemudian menandai sikap, perilaku, dan pemikiran individu.
Pada zaman sekarang ini kita sebagai orang tua kerap prihatin melihat karakter anak. Dengan banyaknya perkembangan teknologi, gaya hidup, lingkungan sekitar serta pembiasaan berperilaku sehari-hari ternyata berdampak besar terhadap karakter anak. Saat ini urgensi tentang pendidikan karakter sangatlah penting dilakukan sejak dini.
Pendidikan karakter adalah suatu sistem pendidikan yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai karakter tertentu kepada peserta didik yang di dalamnya terdapat komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, serta tindakan untuk melakukan nilai-nilai tersebut.
Pendidikan karakter (character education) sangat erat hubungannya dengan pendidikan moral dimana tujuannya adalah untuk membentuk dan melatih kemampuan individu secara terus-menerus guna penyempurnaan diri kearah hidup yang lebih baik.
Pendidikan karakter perlu diperkenalkan kepada anak sejak usia dini akan terpateri kuat di dalam diri anak (Suyanto.2012). Tidak sedikit moral, akhlak, dan sopan santun anak usia dini saat ini sudah melenceng. Maka dari itu tugas kita orang tua sebagai fondasi pertama pendidikan karakter adalah dengan memberikan pembiasaan-pembiasaan sederhana yang dapat menumbuhkan karakter baik pada anak usia dini.
Pada artikel ini saya ingin berbagi tips untuk menanamkan pembiasaan-pembiasaan guna menumbuhkan karakter ahlak mulia pada anak usia dini yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Orang tua dapat memulai dengan mengenalkan 4 ‘kata ajaib’ kepada anak yaitu terdiri dari kata maaf, tolong, terimakasih, dan permisi. 4 kata sederhana tersebut akan mudah diimplementasikan kedalam kebiasaan-kebiasaan kehidupan sehari-hari. Seperti terbiasa mengucapkan maaf apabila berbuat kesalahan, terbiasa mengatakan kata ‘tolong’ apabila anak membutuhkan bantuan, terbiasa mengucapkan terimakasih apabila menerima sesuatu baik itu benda maupun pertolongan, dan terbiasa mengucapkan permisi ketika ia akan bertindak sesuatu terhadap orang lain.
4 kata ajaib tersebut dapat dikenalkan mulai dari pembiasaan orang tua yang juga harus terbiasa mengucapkan 4 kata tersebut dalam kesehariannya, dikarenakan tabiat seorng anak usia dini memang masa-masanya meniru. Selain mencontohkan anda juga dapat mengenalkan 4 kata tersebut menggunakan lagu agar dapat mudah diingat serta melekat dalam diri anak, contoh lagunya sebagai berikut :
Judul : 4 Kata Ajaib
Nada : (lagu kalau kau suka hati)
Kalau berbuat salah bilang maaf—-MAAF
Kalau butuh bantuan bilang tolong—-TOLONG
Kalau kau menerima ucap terimakasih
Kalau kau mau lewat ucapkan permisi
Meskipun terlihat sederhana, namun apabila anak sudah betul-betul mampu mengimplementasikan 4 kata tersebut dalam kegiatan kesehariannya, maka anda dapat melihat perubahan karakter anak yang luar biasa.
Sekian tips dari saya, semoga bermanfaat
Penulis : Nirmala Lintange Novita Dewi, S. Pd. TK Pertiwi Jatirejo, Ds.Jatirejo Kec. Jepon Kab. Blora Jawa Tengah.