RadarJateng.com, Pendidiakn – Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani Suatu proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya (Hartatik,2005).Menurut Sujiyono(2007)Anak mengalami masa keemasan (the golden years)Yang merupakan masa dimana anak mulai peka/sensitif untuk menerima berbagai rangsangan. Salah satu aspek yang harus dikembangkan pada anak usia dini dalam rentang usia 5- 6 tahun adalah perkembangan kognitif.
Pendidikan Anak Usia Dini bertujuan untuk mengembangkan seluruh lingkup perkembangan seperti aspek perkembangan nilai-nilai agama dan moral, aspek pisik motorik,aspek kognitif,Aspek bahasa, dan sosial emosional agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan Anak Usia Dini adalah upaya pembinaan yang ditunjukkan dari anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani Agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut( Sujiono,2007).
Menurut Susanto (2012) kognitif adalah suatu proses berpikir yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa. Arikunto (Yus,2005) Mengemukakan bahwa potensi yang ingin dikembangkan pada diri anak ada enam aspek,Salah satunya adalah dimensi pengembangan kognitif.
Aspek-aspek perkembangan kognitif yang seharusnya dimiliki oleh anak khususnya dalam bidang matematika ialah=Mengenal bilangan dan Lambang bilangan dari 1-20,membilang (mengenal konsep bilangan dengan benda-benda), dan menghubungkan kan konsep bilangan dengan lambang bilangan.
Pengenalan lambang bilangan sangat penting dikuasai oleh anak, sebab akan menjadi dasar bagi perkembangan anak pada jenjang pendidikan berikutnya. Bilangan adalah suatu objek matematika yang sifatnya abstrak dan termasuk kedalam unsur yang tidak didefinisikan.
Bermain merupakan salah satu cara dalam mengembangkan kemampuan kognitif anak terutama dalam mengenal lambang bilangan. Menurut Gallahue ( Hartati,2005) bermain adalah suatu aktivitas yang langsung dan spontan yang dilakukan seorang anak bersama orang lain atau dengan menggunakan benda-benda sekitarnya dengan senang, sukarela, dan imajinatif serta dengan menggunakan perasaannya, tangan atau seluruh anggota tubuhnya. Permainan pada anak usia dini merupakan suatu media atau alat yang dapat mengembangkan perkembangan anak dan menyenangkan,maka dalam bermain harus menentukan alat permainan yang digunakan yang sesuai dengan permainannya yang mendidik bagi anak, maka harus menggunakan sebuah alat permainan yang bernilai edukasi. Salah satu alat permainan yang dapat digunakan dalam mengenal lambang bilangan adalah permainan kartu angka. Kartu angka merupakan media dalam permainan membilang dan menyebutkan lambang bilangannya. Diharapkan dengan adanya alat permainan seperti kartu angka dapat meningkatkan kemampuan anak dalam membilang, mengurutkan dan menyebutkan bunyi angka yang sesuai dengan bentuknya, dan dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi anak usia dini.
Pada kenyataannya banyak orang tua atau guru yang mengajarkan anak mengenalkan lambang bilangan sebatas menulis saja, padahal banyak hal yang bisa dilakukan diantaranya dengan membuat media sederhana atau alat peraga sederhana.
seperti media kartu angka berikut ini yang sangat mudah dibuat.
alat dan bahan-bahannya antara lain gambar ikan dan angka, kertas jilid, plastik laminating, gunting, spidol besar,double tape, setrika, kain (kerudung).
Cara membuatnya
- gunting gambar ikan dan angka.
- tempelkan double tipe pada belakang gambar ikan dan angka.
- tempelkan gambar ikan dan angka pada kertas jilid.
- hias pinggir kertas jilid menggunakan spidol
- masukkan kertas jilid tersebut ke dalam plastik laminating.
- kemudian sebelum di setrika laminating plastik Laminating tutup menggunakan kain (kerudung) supaya tidak meleleh.
- Setrika dengan menggunakan setrika yang panas dengan cara tarik setrika dari atas ke bawah secara perlahan dan lakukan secara berulang-ulang sampai plastik merapat secara sempurna.
Cara penggunaannya
- tumpuk kartu angka secara terbalik menjadi satu tumpukan.
- kocok kartu secara perlahan-lahan.
- setelah dikocok Setiap anak mengambil 1 buah kartu.
- anak menyebutkan gambar ikan dan menghitung jumlah ikan yang ada pada kartu, kemudian menyebutkan lambang bilangannya.
- lakukan kegiatan permainan kartu secara bergantian dan berulang-ulang.
Tujuan dari penggunaan media ini adalah untuk meningkatkan perkembangan kognitif anak yang mengarah pada kemampuan anak dalam membilang angka 1-20 dan mengenal angka 1-20. Sehingga anak lebih kreatif dan termotivasi dalam kegiatan mengenal angka1-20.
Semoga info diatas bermanfaat bagi kita semua.
Penulis Yayah Siti Juariah, S. Pd. TK Ashabul Kahfi, Desa Giriasih Kec. Batujajar Kab. Bandung Barat
