RadarJateng.com, Pendidikan – Bahasa merupakan sarana yang paling penting bagi manusia. Bahasa bersifat unik sekaligus universal bagi manusia. Dalam Standart Nasional Pendidikan Anak Usia Dini No. 137 tahun 2014 pada lampiran ke 1, yaitu tentang standart isi tingkat pencapaian perkembangan bahasa anak usia 5-6 tahun salah satu nya adalah keaksaraan. Oleh karena itu mengenalkan huruf konsonan sangat penting untuk anak usia dini, karena dengan anak memahami huruf, nanti nya anak akan bisa membaca.
Menurut Lamb dan Arnold (Farida Rahim, 2008: 16) faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca permulaan adalah :
1.Faktor fisiologis,
Faktor fisiologis mencakup kesehatan fisik, pertimbangan neurologis, dan jenis kelamin.
2.Intelektual,
faktor intelektual disebutkan terdapat hubungan positif antara kecerdasan yang diindikasikan oleh IQ dengan rata-rata peningkatan remedial membaca.
3.Lingkungan,
Faktor lingkungan mencakup latar belakang pengalaman anak dan status
sosial ekonomi keluarga. Sedangkan factor psikologis mencakup motivasi, minat baca, kematangan sosio, kematangan emosi, dan penyesuaian diri.
4.Psikologis,
Faktor kematangan sosiol emosi, dan penyesuaian diri mencakup beberapa hal yaitu stabilitas emosi, kepercayaan diri, dan kemampuan berpartisipasi dalam kelompok. Anak yang mudah marah, menangis, menarik diri, mendongkol, dan bereaksi secara berlebihan saat mendapatkan sesuatu, akan mendapat kesulitan dalam pelajaran
membaca.
Menurut Anggraini (dalam Artini, dkk, 2011) kartu huruf adalah media yang berfungsi untuk mengenalkan huruf-huruf. Kartu huruf adalah media yang digunakan untuk memeperkenalkan huruf-huruf kepada anak agar anak lebih mudah untuk memahami konsep huruf.
Kegiatan mengenalkan huruf konsonan yang bisa kita berikan untuk Anak Uisa Dini, yaitu dengan permainan – permainan, agar anak tidak merasa belajar, padahal mereka sedang belajar, kerana pada dasar nya dunia mereka adalah bermain sambil belajar. Adapun permainan – permainan yang bisa menstimulus anak dalam mengenal huruf konsonan adalah sebagai berikut : (a) Bermain kartu, (b) Bermain Menyusun kata dengan media, (c) Menanbung kata, (d) Permainan tradisional a,b,c.
Lantas Siapa saja yang berperan dalam mengembangkan kemampuan mengenal huruf konsonan pada anak ? Vigotsky berpendapat, bahwa “Lingkungan, termasuk anak lain atau orang dewasa dan media sangat membantu anak lam memperkaya pengalaman anak”, Orang tua , guru dan lingkungan sekitar juga sangat berperan dalam mengembangkan kemampuan mengenal huruf konsonan pada anak, supaya anak semakin terampil membaca nya, supaya anak terstimulus membaca nya, karena anak lulus TK di harapkan sudah bisa membaca, supaya ketika dijenjang SD anak sudah lancar membaca.
Menurut Hodiyanto et al, 2020 Media pembelajaran adalah segala bahan dan alat yang mengandung dan berisi segala informasi dengan harapan tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Beberapa orang tua, terkadang ketika mengajarkan putra putri nya dalam mengenalkan huruf konsonan lebih sering langsung dengan buku, sehingga anak merasa bosan dan tidak tertarik untuk belajar, bahkan ketika mengenalkan huruf b dan d cara mengenalkannya dengan mengatakan b perut nya di depan, sedangkan d di belakang. Hal itu membuat anak bingung, yang seharus nya mengenalkan nya dengan huruf b perut sebelah kanan sedangkan huruf d di sebelah kiri, karena itu lebih tepat dalam pengenalan posisi.
Dengan permainan merangkai kata dengan menggunakan media gelas pintar, selain menstimulus anak dalam mengenal huruf anak juga secara tidak langsung belajar membaca. Adapun cara membuat media permain merangkai kata dengan media gelas pintar yaitu dengan
Cara membuatnya :
- Kumpulkan gelas plastik / gelas kertas yang tidak terpakai sebanyak mungkin
- Buat kartu abjad warna – warni sebanyak – banyak nya, kemudian print
- Guntinglah kartu abjad tersebut
- Beri double tape pada belakang kartu abjad tersebut
- Lalu tempel guntingan kartu abjad tersebut kedalam gelas
- Jika gelas terbuat dari plastik, gelas bisa di hias agar lebih cantik.
Cara bermain nya :
- Sebelum bermain, guru atau orang tua memberikan pengetahuan tentang apa yang hendak dirangkai anak. Semisal tema nya pisang, guru meng informasikan terlebih dahulu bagian – bagian dari tanaman pisang. (akar, batang, daun, buah, bunga), sehingga dari pengetahuan tersebut anak akan berfikir untuk merangkai kata dari pengetahuan yang dia dapat.
- Anak mengambil beberapa gelas dan menyusun nya menjadi kata
- Anak menunjukkan ke guru / orang tua
- Guru / orang tua bertanya pada anak kata apa yang telah di temukan ? da nada huruf apa saja di dalam nya.
- Anak menyebut huruf – huruf yang telah di rangkai menjadi satu kata dan membaca nya.
- Jika anak menyusun nya belum tepat, guru / orang tua bisa membantu anak untuk berfikir, dengan cara bertanya, apakah menurutmu yang di rangkai sudah benar ? sampai anak benar – benar faham per suku kata.
Adapun tujuan dari permainan media gelas pintar ini adalah untuk menstimulus bahasa anak yang mengarah pada tahap perkenalan huruf konsonan dan membaca permulaan, yang cara mengenalkannya tidak harus dengan buku ataupun dengan menulis.
Penulis : Nur Linah, S.Pd, TK Islam Terpadu Wildani 2, depan lapangan Surabaya – Jatim