Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Mengenal Bilangan Melalui Media Keranjang Bilangan.

Media Keranjang Bilangan

RadarJateng.com, Pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu bentuk pendidikan anak yang ada dijalur pendidikan sekolah, sebagai lembaga pra sekolah yang telah ditetapkan oleh undang-undang Sistem Pendidikan No. 20 tahun 2003 ayat 3, “Pendidikan Anak Usia Dini pada pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-kanak”. Untuk dapat menggali atau mengembangkan keterampilan, daya cipta, sikap, imajinasi dari diri anak. Para guru sebaiknya dapat menciptakan situasi pendidikan yang kondusif yaitu memberi rasa aman, tentram dan menyenangkan bagi anak. Disamping itu dengan bermain pun anak dapat mengembangkan potensi dari diri anak sebagaimana prinsip- prinsip pembelajaran di TK “bermain sambil belajar, belajar sambil bermain”. Anak usia dini lebih senang dengan kegiatan bermain, tanpa kita sadari dengan bermain dapat membantu anak dalam menggali informasi yang lain. Kemudian anak juga dapat memahami suatu konsep dan dapat mengembangkan seluruh aspek pengembangan anak sesuai dengan pendapat Piaget.

Pendidikan pada masa usia dini merupakan wahana pendidikan yang sangat fundamental dalam memberikan serta mengarahkan kemampuan diri untuk memperoleh penguasaan atas sesuatu yang baru dan diperlukan juga suatu hubungan yang dinamis antara pendidikan dan peserta didik. Melalui kegiatan pembelajaran diharapkan seluruh aspek-aspek pengembangan anak dapat berkembang secara optimal . Aspek-aspek pengembangan yang harus dikembangkan adalah Pembiasaan yang meliputi moral dan agama serta pengembangan sosial, emosi dan kemandirian.

Sesuai tujuan Depdiknas (2004-5) yang mengatakan “membentuk anak didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis dan fisik yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial, emosional, kognitif, bahasa, fisik/motorik, kemandirian dan seni untuk memasuki pendidikan dasar. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan tenaga pendidik yang profesional, tenaga pendidik yang professional adalah guru yang dapat memahami perkembangan anak, membimbing, menyusun dan melaksanakan programpembelajaran serta menyediakan dan menguasai media pembelajaran sehingga segala aspek dapat dicapai. Pengembangan moral dan nilai-nilai agama untuk meningkatkan ketaqwaan pada Allah Yang Maha Esa dan membina sikap anak dalam rangka melaksanakan nilai agama dengan baik. Pengembangan sosial dapat membina anak mengendalikan emosinya secara wajar dan dapat berinteraksi dengan yang lain dan anak pun dapat menolong dirinya sendiri. Pengembangan berhitung dapat dilakukan dengan cara permainan dikeranjang pintar dengan menggunakan benda tiruan. Keterampilan berhitung yang sangat berguna bagi kehidupan sehari-hari. Terutama konsep bilangan yang merupakan dasar bagi pengembangan kemampuan matematis dengan kata lain permainan di TK. Pengembangan dasar matematika secara mental siap mengikuti ke tingkat dasar. Pengenalan konsep bilangan, lambang bilangan, warna, bentuk, ukuran ruang dan posisi berbagai alat dan kegiatan bermain yang menyenangkan.

Read More

Untuk menghadapi era globalisasi, program pendidikan harus mampu memberikan bekal kepada peserta didik untuk memiliki daya saing tinggi dan tangguh. Daya saing yang Tangguh dapat terwujud jika peserta didik memiliki kreatifitas, kemandirian, kemampuan dasar dan mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada berbagai bidang kehidupan di masyarakat dan keterampilan dasar membaca, menulis dan berhitung, merupakan prasyarat untuk menguasai mata pelajaran pada pendidikan yang lebih tinggi. Pembelajaran berhitung di TK diberikan secara terintegrasi pada program pengembangan kemampuan dasar sesuai Direktur Jendral Pendidikan Nasional nomor 6205/C/DS/1999 tanggal 27 juli 1999 “Keterampilan membaca, menulis dan berhitung melalui bermain”.

Disinilah guru memberikan yang terbaik buat anak untuk dapat menerima pengajaran dari kemampuan yang lebih tinggi dan mampu memberikan bimbingan yang bersifat individual atau bersifat kelompok kecil karena kemampuan anak tidak sama. Pada usia 3 tahun minat anak terhadap angka umumnya sangat besar. Di sekitar lingkungan kehidupan anak berbagai bentuk angka seringkali ditemui dimana-mana misalnya pada jam dinding, mata uang, kalender bahkan pada kue ulang tahun anak. Oleh karena itu angka telah menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari. Pada saat inilah permainan berhitung seyogyanya mulai dikenalkan pada anak. Selanjutnya, untuk meminimalkan permasalahan tersebut, peneliti akan mengaplikasikan permainan berhitung dikeranjang pintar dalam meningkatkan kemampuan berhitung di TK DUA MEI SEMPU Kab. BANYUWANGI

Penggunaan Media Keranjang Bilangan

Tujuan peneliti agar dapat mengembangkan kemampuan berhitung anak, dan anak pun merasa senang dalam pembelajaran tersebut.

Hakikat Anak Usia Dini Anak usia dini menurut Aisyah (2007:3) adalah anak yang berada pada rentang 0- 8 tahun, yang tercakup didalam program pendidikan ditaman penitipan anak, penitipan anak pada keluarga, (family child care home), pendidikan prasekolah, baik swasta maupun negeri, TK dan SD. Sedangkan anak usia dini menurut Sujiono (2009:6) adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses pertumbuhan dan perkembangan yang pesat.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Anak Usia dini itu adalah mahkluk sosial yang unik dan kaya dengan potensi. Untuk itu lingkungan disekitar anak perlu memberi ransangan’ motivasi, dan bimbingan agar potensi yang dimiliki anak dapat berkembang dengan optimal.

Pada kenyataannya banyak orang tua atau guru yang mengajarkan anak berhitung sebatas menulis saja padahal anak perlu pengetahuan tentang konsep beerhitung . Kosep berhitung harus dikenalkan anak dengan melalui benda sehingga anak benar benar memahami. Banyak hal yang bisa dilakukan dalam rangka meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal lambang bilangan . Salah satunya yaitu dengan menggunakan media sederhana atau alat peraga sederhana dari kardus bekas, tanggalan dan gelas bekas.

Tujuan Pembuatan Media Keranjang Bilangan adalah untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal lambang bilangan .

PENULIS : SRIYANA,S.Pd TK DUA MEI Desa Jambewangi Kecamatan Sempu Kabupaten Banyuwangi Propinsi Jawa Timur

Related posts