Mengembangkan Budi Pekerti Anak Melalui Kegiatan Mendongeng Dengan Boneka Tangan.

Kegiatan Mendongeng Dengan Boneka Tangan di TK Negeri Pembina , Kec. Prigen – Kab. Pasuruhan – Jatim.

RadarJateng.com, Pendidikan Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan untuk mengembangkan aspek perkembangan dan pertumbuhan pada anak yang mencakup aspek nilai agama dan moral, kognitif, fisikmotorik, bahasa, sosial emosional, serta seni. Pendidikan anak usia dini (PAUD) juga dapat dilaksanakan melalui tiga jalur, yaitu jalur formal seperti TK, RA kemudian jalur nonformal seperti Kober dan TPA serta yang terakhir jalur informal yaitu pendidikan yang diberikan melalui keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan sekitar.

Budi pekerti merupakan nilai – nilai hidup manusia yang sungguh- sungguh di laksanakan bukan sekedar kebiasaan, tetapi berdasarkan pemahaman dan kesadaran diri untuk menjadi lebih baik. perkembangan budi pekerti merupakan aneka ragam  pengalaman peran berdasarkan situasi tertentu, sehingga mampu mengatasi masalah budi pekerti atas kehendaknya sendiri tanpa di awasi oleh orang lain. Oleh karena itu, pendidikan budi pekerti sangat tepat bila di tanamkan sejak dini.

Pendidikan budi pekerti merupakan program pengajaran di sekolah yang bertujuan mengembangkan watak atau tabiat siswa dengan cara menghayati nilai- nilai dan keyakinan masyarakat sebagai kekuatan moral dalam hidupnyaelalui kejujuran, dapat di percaya, disiplin, dan kerjasama yang menekan tanah afektif( perasaan sifat) tanpa meninggalkan tanah kognitif(berpikir rasional), dan tanah skill psikomotorik( Nurul Zuriah, 2011:19).Budi pekerti merupakan nilai- nilai hidup manusia yang sungguh- sungguh di laksanakan bukan sekedar kebiasaan, tetapi berdasarkan pemahaman dan kesadaran diri untuk menjadi lebih baik. Sedangkan pendidikan budi pekerti adalah pendidikan nilai- nilai luhur yang di tujukan untuk menanamkan dan mengembangkan nilai sikap dan perilaku peserta didik yang memancarkan akhlak mulia atau budi pekerti luhur.

Read More

Menurut Wikipedia bahasa Indonesia, dongeng merupakan bentuk sastra lama yang bercerita tentang suatu kejadian yang luar biasa, yang penuh khayalan ( fisik) yang dianggap oleh masyarakat suatu hal yang tidak benar- benar terjadi. Dongeng merupakan bentuk cerita tradisional atau cerita yang di sampaikan secara turun temurun dari nenek moyang. Dongeng berfungsi untuk menyampaikan ajaran secara moral (mendidik) dan juga menghibur. Woolfson( dalam puspita:2009) menyatakan hasil riset menunjukkan bahwa dongeng merupakan aktifitas tradisional yang jitu bagi proses belajar dan melatih aspek emosional dalam kehidupan anakanak. Sebab ketika seseorang masih kanak- kanak, keadaan psikologisnya masih mudah di bentuk dan di pengaruhi. Oleh sebab itu ketika faktor yang mempengaruhi adalah hal yang positif maka emosi anak akan positif juga. Dongeng di ceritakan terutama untuk hiburan walaupun banyak juga melukiskan tentang kebenaran, berisikan pelajaran ( moral), bahkan sindiran. Pengisahan dongeng mengandung harapan-harapan, keinginan-keinginan , dan nasihat baik yang tersirat maupun tersurat. Sedangkan dongeng memiliki unsur pendidikan ketika dongeng tersebut mengenalkan dan mengajarkan kepada anak melalui nilai luhur, pengalaman spiritual, petualangan intelektual, dan masalah- masalah sosial di masyarakat.

Penggunaan Media Boneka Tangan

Boneka tangan adalah suatu media tiruan binatang atau manusia yang di gerakkan dari bawah oleh seseorang yang tangannya di masukkan ke bawah pakaian boneka tersebut. Jenis – jenis boneka tangan, boneka jari, boneka tangan, bonekatongkat, boneka tali, boneka baying – bayang. Boneka tangan dapat di gunakan sebagai media pembelajaran yang menarik bagi anak, sebab boneka merupakan mainan yang universal. Baik anak perempuan atau anak laki-laki. Bermain bukan hanya aktifitas mengisi waktu bermain anak atau bersenang- senang. Tetapi dengan bermain boneka, anak akan di stimulasi untuk melatih dan mengembangkan kemampuan kerja otak dan mengasah daya imajinasi anak.

Kegiatan mendongeng merupakan mengembangkan kemampuan budi pekerti anak. Dengan kegiatan mendongeng anak akan mampu mengekspresikan dirinya dalam bersikap dan berbicara, mengembangkan kosakata., memberi teladan, pesan moral, membantu menambah perbendaharaan kata pada anak, menanamkan berbagai nilai dan etika. Untuk mengembangkan perilaku anak, tentunya seorang guru anak usia dini perlu tahu perkembangan anak dalam aspek – aspek moral, agama sosial dan emosi, agar dapat mengetahui stimulasi apa yang di perlukan dan strategi pembelajaran yang bagaimana dapat mengembangkan perilaku anak tersebut.

Pengembangan budi pekerti melalui kegiatan mendongeng, seorang pendidik menggunakan boneka tangan agar anak senang. Dengan mengajak. Anak mendengarkan dongeng, maka anak di harapkan anak dapat menunjukkan sikap yang yang baik menolong teman, menyayangi teman, dan di harapkan juga dapat meningkatkan kemampuan budi pekerti dan berbicara pada anakanak.

Penerapan  kegiatan mendongeng dengan menggunakan boneka tangan bertujuan untuk mengembangkan  watak atau tabiat siswa dalam  dengan cara menghayati nilai – nilai keyakinan masyarakat sebagai kekuata moral dan hidupnya melalui kejujuran, dapat di percaya, disiplin dan bekerja sama yang menekankan tanah afektif ( perasaan dan sikap) tanpa meninggalkan tanah kognitif ( berpikir rasional) dan tanah skill psikomotorik ( Nurul Zuriah, 2011:19)

Mengembangkan budi pekerti  anak melalui kegiatan mendongeng dengan menggunakan boneka tangan sangat efektif untuk mengembangkan kemampuan berbahasa dan berbicara pada anak. Dengan boneka tangan anak lebih tertarik mendengarkan cerita, media untuk menanamkan berbagai nilai dan etika, melatih anak untuk memfokuskan perhatian, melatih anak untuk menjadi pendengar yang baik, mempererat ikatan komunikasi guru dan anak didik.

Penulis : Mimik Wahyuningsih, S. Pd. TK Negeri Pembina , Kec. Prigen – Kab. Pasuruhan – Jatim.

Related posts