RadarJateng.com, Pendidikan – Masa perkembangan anak usia dini adalah masa yang paling tepat untuk mengembangkan semua kemampuan atau potensi yang dimiliki anak. Salah satu potensi yang perlu dikembangkan adalah kemampuan mengenal huruf, namun juga tidak lepas dengan kemampuan lainya. Jika potensi ini tidak dikembangkan sejak dini, maka masa keemasan perkembangan ini akan lambat, meskipun dapat dikembangkan melalui tahap- tahap selanjutnya, namun hasil yang dicapai tidak seperti yang dikembangkan pada masa keemasan. Mengenal huruf abjad merupakan kemampuan tahap perkembangan anak mampu mengetahui simbol-simbol dari sebuah huruf (Pangestusi, 2017:55). Selanjutnya Wicaksana 2011 dalam Ulah (2015:5) mengemukakan kemampuan anak mengenal huruf dapat terlihat pada saat anak menyebutkan bunyi dan nama dari setiap huruf abjad. Mengenal huruf pada umumnya saling berkaitan dengan perkembangan kognitif, perkembangan kognitif menggambarkan bagaimana pikiran anak berkembang dan berfungsi, sehingga dapat berfikir. Pentingnya mengenal huruf abjad merupakan modal 2 awal untuk meningkatkan keterampilan membaca. Belajar sambil bermain atau bermain sambil belajar merupakan prinsip pembelajaran anak usia dini, sehingga pada dasarnya pendidikan anak usia dini tidak dituntut untuk baca, menulis, dan menghitung, akan tetapi pada realita sekarang untuk memasuki sekolah dasar anak harus mampu mengusai membaca, menulis, dan menghitung. Memasuki usia 6 tahun atau setara dengan kelompok B, idealnya anak sudah mampu mengenal huruf abjad, sehingga pada saat memasuki sekolah dasar anak tidak kesulitan untuk membedakan huruf abjad. Mengenal huruf abjad sebagai pondasi awal membaca kata atau kalimat sederhana, untuk menguasai membaca maka anak harus memahami huruf abjad A-Z terlebih dahulu, melalui pengenalan huruf dengan media plastisin diharapkan anak dapat mudah memahami serta membedakannya.
Dalam kegiatan ini anak dapat diajak mengenal huruf abjad dengan mengembangkan imajinasi, keberanian mengungkapkan ide atau pikiran dan perasaan dengan membuat visualisasi yang lebih nyata dalam memberikan gambaran tentang bentuk huruf sehinga anak dapat mengekspresikan pikiranya dalam bentuk karya (Siregar, 2019:56) Berdasarkan penelitian dari Anita Rosyana (2020:6) Kemampuan berbahasa dapat meningkatkan kemampuan membaca, membaca merupakan sarana utama bagi anak untuk mengasah rasa penasaran anak terhadap sesuatu. Anak yang memiliki kemampuan membaca dengan baik, biasanya memiliki kemampuan yang baik pula dalam mengungkapkan pemikiran, perasaan serta tindakan interaktif dengan lingkungan sekitar (Rosyana, 2020:6). Kemampuan mengenal huruf merupakan kemampuan yang terlihat sederhana. Namun kemampuan ini harus dikuasai oleh anak usia dini karena pengenalan terhadap huruf termasuk modal awal memiliki keterampilan membaca.
Cara Penggunaan :
- Guru menyiapkan macam- macam huruf
- Guru menyiapkan plastisin warna
- Guru menjelaskan dan memberikan contoh cara mainnya
- Anak- anak praktek langsung membentuk huruf dengan melihat huruf- huruf yang sudah disediakan.
Penulis. Novia Bunga Ayu, TKIT ASY SYAFFA 1 KAMPUNG TULUNG KOTA MAGELANG
