RadarJateng.com, Pendidikan – Pada hakikatnya belajar harus berlangsung sepanjang hayat. Untuk menciptakan generasi yang berkualitas, pendidikan harus dilakukan sejak usia dini dalam hal ini melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yaitu pendidikan yang ditujukan bagi anak sejak lahir hingga usia 6 tahun.
Dari segi pendidikan, usia dini ini merupakan masa keemasan dalam perkembangan otak anak sehingga Si Kecil harus diberi rangsangan atau stimulus yang tepat. Oleh karena itu, orangtua dan guru wajib memahami karakteristik anak usia dini demi memastikan anak tumbuh dan berkembang secara optimal.
Awal Tahun ajaran baru adalah awal dimana anak – anak mulai kembali bersekolah. Awal yang baru bagi anak – anak untuk bersekolah terutama bagi anak – anak yang baru bersekolah , mereka baru mengenal lingkungan sekolah, baik itu teman teman dan guru –guru yang ada di sekolah. Awal mereka beradaptasi dan bersosialisasi dengan lingkungan baru.
Banyak sekali permasalahan yang timbul di awal anak –anak bersekolah ,ada yang menangis. Ada yang terlihat malu – malu ada yang berani, ada yang histeris tidak mau bersekolah , cara beradaptasi setiap anak berbedabeda ada sekolah yang memperbolehkan orangtua menunggu anak – anak di halaman sekolah dan ada yang memperbolehkan menunggu di luar gerebang.
Setiap anak dalam bersosialisasi berbeda-beda, untuk membuat rasa nyaman anak – anak di sekolah sebaliknya guru mempersiapkan lingkungan sekolah senyaman mungkin baik itu halaman sekolah dengan berbagai macam permainan agar anak tertarik, lingkungan kelas yang di tata senyaman dan semenarik mungkin bagi anak .
Lingkungan sekolah yang terdapat banyak mainan seperti ayunan , jungkat – jungkit perosotan, dll dapat membuat anak tertarik dan membuat anak nyaman berada di sekolah, lingkungan kelas pun demikian, kelas yang menarik dengan dekorasi atau hiasan serta penataan alat permainan di dalam yang baik, juga peran guru pun berpengaruh, dimana cara memperlakukan anak, menyambut anak –anak ketika tiba di sekolah itu pun akan membuat rasa nyaman anak , serta temana – teman baru yang mereka jumpai di sekolah akan membuat mereka belajar bersosialisasi.
Selain aspek tersebut diatas, dibutuhkan pula sekolah yang aman, nyaman dan disiplin. Menciptakan sekolah yang aman, nyaman, dan disiplin sangatlah penting agar siswa dapat mencapai prestasi yang terbaik dan guru dapat menampilkan kinerja yang terbaik. Sekolah yang aman, nyaman dan disiplin adalah sekolah yang warga sekolahnya bebas dari rasa takut, kondusif untuk belajar dan hubungan antar warga sekolahnya positif. Sekolah yang aman, nyaman, dan disiplin menyediakan lingkungan fisik (gedung, kelas, halaman) sekolah yang bersih dan aman.
Selain aspek keamanan fisik, kenyamanan atau disebut iklim sekolah, yaitu menyangkut atmosfir, perasaan, lingkungan keseluruhan secara sosial dan emosional sekolah juga harus diciptakan secara positif. Faktor yang mempengaruhi kenyamanan atau iklim sekolah ini adalah hubungan atau keterikatan antar warga sekolah, interaksi antar warga sekolah, rasa saling mempercayai dan saling menghargai antar warga sekolah. Bila keadaan faktor-faktor tersebut tinggi maka semakin positif iklim sekolah tersebut. Sehingga semua yang ada di sekolah tersebut dapat merasa nyaman termasuk peserta didik.
Penulis : Mimi Rohimi S.P.d Guru TK AL PANDU Ds Saruni Kec.Majasari Kab. Pandeglang – Banten
