RadarJateng.com, Pendidikan – Pendidikan karakter adalah suatu usaha manusia secara sadar dan terencana untuk mendidik dan memperdayakan potensi peserta didik guna membangun karakter pribadinya sehingga dapat menjadi individuyang bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungannya. Pendidikan karakter sangat erat hubungannya dengan pendidikan moral dimana tujuannya adalah untuk membentuk dan melatih kemampuan individu secara terus menerus guna penyempurnaan diri ke arah hidup yang lebih baik.
Pendidikan karakter bagi anak usia dini dimaksudkan untuk menanamkan nilai – nilai kebaikan sebagai dasar untuk pengembangan pribadi selanjutnya, supaya menjadi suatu pembiasaan yang baik ketika kelak dewasa, atau pada jenjang pendidikan selanjutnya. Pendidikan karakter bagi anak usia dini adalah membentuk mental dan karakter bangsa di masa yang akan datang. Proses implementasi pendidikan karakter tertuang dalam proses pembelajaran tentunya dengan menggunakan strategi maupun metode pembelajaran yang mencerminkan nilai-nilai karakter.
Usia dini merupakan periode awal yang paling penting dan mendasar dalam sepanjang rentang pertumbuhan serta perkembangan kehidupan manusia. Pada masa ini ditandai oleh berbagai periode penting yang fundamen dalam kehidupan anak selanjutnya sampai periode akhir perkembangannya. Salah satu periode yang menjadi penciri masa usia dini adalah the Golden Age atau periode keemasan. Banyak konsep dan fakta yang ditemukan memberikan penjelasan periode keemasan pada masa usia dini, di mana semua potensi anak berkembang paling cepat. Beberapa konsep yang disandingkan untuk masa anak usia dini adalah masa eksplorasi, masa identifikasi/imitasi, masa peka, dan masa bermain
Pada fase bermain ini dapat disisipkan pendidikan karakter kepada anak – anak. Salah satu contoh permainanya adalah permainan ular tangga. Permainan ular tangga adalah permainan papan untuk anak – anak yang dimainkan oleh dua orang atau lebih. Papan permainan dibagi dalam kotak-kotak kecil dan di beberapa kotak di gambar sejumlah tangga atau ular yang menghubungkan dengan kotak lain. Tetapi di sini penulis membuat papan ular tangga sendiri, yang terbuat dari kardus bekas yang di sambung-sambungkan sehingga menjadi kotak besar, yang di tutup atau dilapisi kembali dengan kain planel, dan tiap kotak kecilnya di beri angka 1 ,2,3,4…..dst, selain angka di tiap kotak kecil nya juga di beri huruf dan gambar.
Pada pembelajaran di Taman Kanak-kanak, kaitannya dengan implementasi dalam menyiapkan peserta didik yang berkarakter, tentunya kita sebagai guru dapat memberikan pendidikan karakter kepada anak dengan cara pembiasan, keteladan, dan permainan edukatif yang di dalamnya mengandung pendidikan berkarakter.
Nilai – nilai karakter yang diperoleh anak lewat permaian ular tangga ini adalah:
- Religius
- Memiliki rasa toleransi.
- Memiliki rasa tanggungjawab.
- Memiliki disiplin.
- Mengembangkan sikap menghormati terhadap orang lain.
- Menumbuhkan kesadaran pentingnya mentaati aturan sejak dini.
- Menghargai prestasi.
- Memiliki nilai Jujur.
- Kerja keras, pantang menyerah.
- Memiliki sikap yang mandiri.
- Gemar membaca.
Demikianlah yang bisa penulis sampaikan,semoga bisa bermafaat dan dapat memberikan insprasi .
Penulis Yanti Yuningsih,S. Pd, TK Sejahtera Jatisari, Karawang – Jawa Barat