Radarjateng.com,Kota Semarang – Hilangnya sejumlah spanduk ucapan Hari Raya Idul Fitri yang dipasang oleh tim Relawan Mas Wawan atau yang memiliki nama asli Ady Setiawan, jelang pemilihan Walikota 2024.
Menangapi atas hilangnya beberapa spanduk yang dipasang atas inisiatip relawan dan masyarakat , tokoh muda kota semarang berpesan agar relawan dan masyarakat menahan diri dan tidak pesimis karena hilangnya spanduk tersebut belum dapat diartikan sebagai bentuk represip tetapi bisa jadi karena faktor terkait regulasi dan estetika lainnya ataupun juga faktor alam
Fenomena serupa juga dilaporkan oleh Nur Romadhon Relawan Mas wawan dari Ngablak Tlogosari, yang mengalami kejadian yang sama beberapa spanduk MMT yang ia pasang juga tidak ada.
“mas wawan menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas upaya relawan yang telah berani out of the box menyuarakan aspirasinya mencari calon pemimpin perubahan.”terangnya, Selasa (16/04/2024).
Memang tidak mudah mengedukasi klo sudah menjadi keinginan masyarakat tetapi yang perlu dicatat adalah keberanian masyarakat menyuarakan aspirasinya butuh pemimpin perubahan , dan hal ini tentu pemerintah kota hendaknya tetap menjaga semangat warganya untuk berpartisipasi dalam suasana kebatinan hak politiknya di momen idul fitri. Terang Mas Wawan yang saat ini siap maju Pilwakot Semarang.
Meskipun setuju bila memang ada penertiban spanduk2 yang melanggar regulasi atau estitika tetapi lebih baik fungsi advokasi dan edukasi dikedepankan agar semangat masyarakat mengawal aspirasi dan demokrasi ini tetap terjaga , semisal klo ada spanduk , baliho yang kurang tepat, kurang aman dipindahkan ke tempat yg lebih. Aman dan tepat. Ya pokok kita aparat pelayan masyarakat harus sayang dan eman dengan warga kota semarang. pungkas Mas Wawan.