Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Kreatifitas Siswa

Foto : Kegiatan Belajar

RadarJateng.com, Pendidikan – Untuk meningkatkan mutu pendidikan  harus muncul gagasan/ide dan perilaku kreatif oleh pihak-pihak yang terkait, mulai dari tingkat pusat, daerah, maupun sekolah. Sementara itu, pencapaian hasil pendidikan yang masih kurang memuaskan dalam lingkup sekolah maupun nasional seringkali bukan ditentukan oleh kemampuan mengajar yang rendah, tetapi lebih disebabkan oleh guru kurang kreatif dalam pembelajaran.

Kegiatan pembelajaran yang terwujud berlangsung pasif, kurang menarik, searah, kurang mampu memotivasi siswa, kurang memberikan suasana pembelajaran yang bergairah, kurang dapat melibatkan keaktifan siswa dan sebagainya, yang pada akhirnya bermuara pada pencapaian hasil belajar siswa yang rendah.

Oleh sebab itu¸ perlu adanya peningkatan kualitas dalam dunia pendidikan, baik itu kurikulum belajar, tenaga pendidikan, serta strategi dalam melaksanakan proses pembelajaran. Dalam meningkatkan kreativitas pembelajaran guru, yakni berupaya mengetengahkan suatu model pemikiran yang dilengkapi dengan seperangkat pedoman dan strategi yang dapat digunakan oleh guru sebagai pedoman atau acuan untuk mengembangkan gagasan/ide dan perilaku kreatif dalam menjalankan proses pembelajaran kepada peserta didik . Salah satu model yang dapat digunakan dalam pembelajaran adalah model Project Based Learning

Read More

Apa itu Pembelajaran Berbasis Proyek ?

Project Based Learningyang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia bermakna sebagai pembelajaran berbasis proyek merupakan sebuah model pembelajaran yang sudah banyak dikembangkan di negara-negara maju seperti Amerika Serikat.

Pembelajaran berbasis proyek adalah suatu pembelajaran yang didesain untuk persoalan kompleks dan berorientasi pada produk. Dalam pendekatan project based learning siswa mengembangkan suatu proyek baik secara individu maupun kelompok untuk menghasilkan suatu produk misalkan porto folio. (Mahanal, 2009, hlm. 2).

Model pembelajaran proyek menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran. Model pembelajaran ini merupakan model pembelajaran inovatif yang melibatkan kerja proyek dimana peserta didik bekerja secara mandiri dalam mengkonstruksi pembelajarannya dan mengkulminasikannya dalam produk nyata.

Foto : Suasana Kegiatan Belajar Di Dalam Kelas

Apa Hubungan Pembelajaaran Berbasis Proyek Dengan Kreatifitas ?.

Kreativitas merupakan salah satu potensi yang dimiliki siswa dan perlu dikembangkan sejak usia dini. Setiap siswa memiliki bakat kreatif, dan ditinjau dari segi pendidikan bakat kreatif dapat dikembangkan dan perlu dipupuk sejak dari usia dini. Bila bakat kreatif siswa tidak dipupuk maka bakat tersebut tidak akan berkembang secara optimal, bahkan menjadi bakat yang terpendam yang tidak dapat diwujudkan. Oleh sebab itu diperlukan upaya pendidikan yang dapat mengembangkan kreativitas anak.

Dengan itu, guru harus dapat menyampaikan pembelajaran dengan cara menyenangkan bagi siswa. Salah satu pembelajaran yang bisa digunakan adalah pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif adalah salah satu pembelajaran dimana aktivitas dilakukan guru dengan menciptakan kondisi belajar sesama siswa. Dalam pembelajaran kooperatif memiliki beberapa model, dimana salah satunya adalah model project based lerning.

Model Pembelajaran project based learning (Berbasis Proyek) merupakan bagian dari proses pembelajaran yang memberi penekanan kuat pada pemecahan masalah sebagai suatu usaha kolaboratif, yang dilakukan dalam proses pembelajaran pada periode tertentu. Pembelajaran berbasis proyek memiliki potensi yang amat besar untuk membuat pengalaman belajar yang lebih menarik dan bermanfaat bagi peserta didik. Dalam pembelajaran berbasis proyek, peserta didik terdorong lebih aktif dalam belajar.

Guru hanya sebagai fasilitator, mengevaluasi produk hasil kerja peserta didik yang ditampilkan dalam hasil proyek yang dikerjakan. Penerapan model project based learning dalam proses belajar mengajar ini memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk merencanakan aktivitas belajar sendiri, melaksanakan proyek secara kolaboratif, dan pada akhirnya dapat menghasilkan produk kerja yang dapat dipresentasikan kepada orang lain. Selain itu, dalam pembelajaran berbasis proyek siswa menjadi terdorong lebih kreatif  dalam belajar sehingga dapat meningkatkan kinerja ilmiah siswa, sedangkan guru hanya sebagai fasilitator dan mengevaluasi proyek.

Penulis : Dyah Werdiningsih, S.Psi, SD negeri 2 Binangun, Banyumas – Jawa Tengah

Related posts