RadarJateng.com, Pendidikan – Berdasarkan UU No. 20 tahun 2003 anak usia dini merupakan anak yang berada pada rentang usia nol sampai enam tahun. Menurut Kurnia S.D (2015) anak merupakan anugerah, pribadi yang unik dan bagaikan kertas putih yang kosong. Setiap anak akan belajar dan memperoleh banyak hal setelah terlahir ke dunia seperti perilaku, sifat dan ilmu pengetahuan. Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 tahun 2014 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah tingkatan sekolah diperuntukkan pada anak berusia dini dalam upaya pembentukan karakter dasar dan pemberian rangsangan untuk perkembangan anak. Anak usia dini adalah individu yang berada pada suatu proses perkembangan pesat dan fundamental untuk tahap kehidupan selanjutnya (Yulsyofriend, 2020).
Pada dasarnya semua kegiatan untuk anak usia dini meliputi seluruh upaya dan tindakan yang dilakukan oleh pendidik dan orang tua dalam proses perawatan, pengasuhan, serta pemberian pendidikan pada anak dengan menciptakan aura dan lingkungan di mana anak dapat mengeksplorasi pengalaman yang memberikan kesempatan kepadanya untuk mengetahui dan memahami pengalaman belajar yang diperolehnya dari lingkungan, melalui cara mengamati, meniru, dan bereksperimen yang berlangsung secara berulang-ulang dan melibatkan seluruh potensi dan kecerdasan anak dan mengembangkan semua enam aspek perkembangan anak usia dini yaitu : Nilai Agama, social emosional, bahasa, kognitif, fisik motorik dan seni.
Banyak sekali kegiatan untuk menunjang perkembangan ke – 6 aspek tersebut. Salah satunya dengan kegiatan finger painting.
Apa itu finger painting ?
Finger Painting atau Menggambar dengan jari adalah teknik melukis dengan jari tangan secara langsung tanpa menggunakan bantuan alat. Jenis kegiatan ini dilakukan dengan cara mengoleskan adonan warna (bubur warna) menggunakan jari tangan di atas bidang gambar. Batasan jari yang digunakan adalah semua jari tangan, telapak tangan, sampai pergelangan tangan. Melalui kegiatan ini sangat bermanfaat bagi perkembangan anak, yaitu melatih kemampuan motorik halus anak karena jari-jari anak akan bergerak dan bergesekan dengan cat dan media lukisnya, mengembangkan dan mengenalkan berbagai warna dan bentuk, meningkatkan daya imajinasi dan kreativitas anak, meningkatkan koordinasi mata dan tangan, melatih konsentrasi, serta dapat dijadikan sebagai media mengekspreikan emosi anak. Melukis memiliki manfaat bagi perkembangan anak, yaitu: media mencurahkan perasaan, alat bercerita, alat bermain, dapat melatih keseimbangan, melatih kreativitas anak, dan mengembangkan rasa sosial yang tinggi.
Apa manfaat finger painting untuk anak usia dini ?
Beberapa manfaat finger painting untuk anak usia dini adalah :
- Melatih motorik halus. Karena dengan menggunakan tangannya untuk melukis, akan membantu melenturkan jari-jarinya. Hal ini tentu berguna untuk mengembangkan kemampuan lainnya misalnya menulis.
- Mengembangkan koordinasi mata dan tangan.
- Mengembangkan indra peraba / sensori. Karena anak bisa merasakan dan membedakan tekstur yang berbeda.
- Mengembangkan kemampuan berbahasa. Anak akan belajar kosakata baru dalam permainan ini misalnya lengket, nama warna, konsep kasar, dan halus. Misalnya ketika cat mengering, teksturnya akan menjadi kasar. Nah anak tidak akan tau kasar jika ia tidak pernah bersentuhan dengan benda riel yang bertekstur kasar.
- Mengenalkan warna. Finger painting bisa menjadi alternatif orangtua atau pendidik untuk mengenalkan warna pada anak usia dini. Terutama tiga warna dasar, seperti merah, kuning dan hijau.
- Dengan tekstur yang terlihat lengket mungkin anak yang type jijikan seperti Luigi tidak akan mau. Namun dengan memotivasi anak, lalu dicontohkan oleh orang tua atau pendidik, anak akan berani mencoba memeletakkan tangannya pada tekstur warna. Dan ini sebagai langkah awal untuk melatihnya berani menakhlukkan ketakutannya.
Semoga Bermanfaat.
Penulis : Niza Putri Junita, S. Pd, TK IT MUMTAZAH kota Bengkulu propinsi Bengkulu