RadarJateng.com, Pendidikan – Perkembangan motorik merupakan kemampuan atau kecakapan seseorang untuk menunjukkan gerakan tubuh secara cepat dan akurat. Keterampilan motorik tersebut merupakan suatu keterampilan umum seseorang yang berkaitan dengan berbagai keterampilan atau tugas gerak. Keterampilan motorik yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan suatu tugas gerak seara maksimal sesuai dengan kemampuannya.
Keterampilan motorik ada dua yaitu motorik halus dan motorik kasar seperti :
- Motorik kasar yaitu gerakan yang menggunakan otot besar dan membutuhkan banyak tenaga seperti, berlari, berjalan dan melakukan lompatan.
- motorik halusyaitu suatu gerakkan tubuh yang menggunakan otot tangan dengan baik terutama jari-jari tangan maupun otot kecil dengan koordinasi mata-tangan. Contohnya seperti menggenggam, mengambil dengan jari, menempel, menggambar, menulis, memotong, menyusun puzzle, atau memasukkan balok sesuai bentuknya dan sebagainya.
Fungsi Perkembangan Motorik Halus
- Melalui keterampilan motorik halus, anak dapat menghibur dirinya dan memperoleh perasaan senang
- Melalui keterampilan motorik halus, anak dapat beranjak pada kondisi tidak berdaya pada bulan-bulan pertama kehidupannya ke kondisi yang bebas / tidak bergantung
- Melalui keterampilan motorik halus, anak dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungan sekolah khususnya di Taman Kanak-Kanak (TK). (Anonim, 2010 : 10)
Tahapan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini menurut Sujiono, dkk (2010 : 1.15) perkembangan motorik halus yang dapat dilakukan oleh anak usia 3-6 tahun antara lain:
- Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 3-4 tahun.
- Mengunting kertas menjadi dua bagian.
- Mencuci dan mengelap tangan sendiri.
- Mengaduk cairan dengan sendok.
- Menuang air dari teko.
- Memegang garpu dengan cara menggenggam.
- Membawa sesuatu dengan penjepit.
- Apabila diberi gambar kepala badan manusia yang belum lengkap, ia akan dapat menambahkan paling sedikit dua organ tubuh.
- Membuka kancing dan melepas ikat pinggang.
- Mengambar lingkaran, namun bentuknya masih kasar.
- Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 4-5 tahun
- Mencotoh bentuk silang, lingkaran, bujur sangkar, dan segi tiga secara bertahap
- Menggambar bebas dengan pensil warna, krayon, arang, kapur tulis dan sebagainya.
- Menggunting kertas mengikuti garis lurus, lengkung, dan gelombang.
- Melipat kertas secara horizontal, vertical, dan diagonal menjadi bermacam-macam bentuk.
- Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 5-6.
- Mengikat tali sepatu.
- Memasukan surat kedalam amplop.
- Mengoleskan selai di atas roti.
- Membentuk berbagai objek dengan teknik mozaik .
- Mencuci dan mengeringkan muka tanpa membasahi baju.
- Memasukan lubang kedalam lubang jarum.
Kegiatan pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak usia dini yang cocok dengan artikel saya adalah kegiatan menggunting. Kegiatan menggunting bertujuan untuk melatih koordinasi mata dan otot-otot tangan serta konsentrasi. Keterampilan menggunting bisa menjadi tahap persiapan awal anak menulis terutama saat memegang pensil. Kegiatan menggunting salah satu stimulus yang dapat dikembangkan oleh pendidik dalam mengembangkan motorik anak terutama motorik halus anak. Anak akan mampu mengkoordinasi indra mata dan aktivitas tangan melalui kegiatan menggunting. Gerakan motorik halus pada anak berkaitan dengan kegiatan meletakkan, atau memegang suatu objek dengan menggunakan jari tangan. Pada usia 4-5 tahun koordinasi gerakan motorik halus anak sangat berkembang bahkan hampir sempurna.
Menggunting adalah memotong berbagai aneka kertas atau bahan-bahan lain dengan mengikuti alur, garis dan bentuk-bentuk tertentu merupakan salah satu kegiatan yang mengembangkan motorik halus anak. Koordinasi mata dan tangan dapat berkembang melalui kegiatan menggunting. Saat menggunting jari jemari anak akan bergerak mengikuti bentuk yang di gunting.
Manfaat kegiatan menggunting bagi anak usia dini yaitu :
- Mengembangkan kekuatan otot jari dan tangan.
- Menguatkan Motorik Halus.
- Meningkatkan kepercayaan diri anak usia dini.
- Meningkatkan kemampuan konsentrasi dan kesabaran
- Meningkatkan ketelitian dan kreativitas.
- Mengenalkan berbagai macam bentuk seperti bentuk simetris, asimetris, garis lurus dan lengkung kepada anak usia dini.
Menurut Anwar (2020) perkembangan menggunting bagi anak usia dini yaitu:
1) Menggunting sekitar pinggiran kertas
2) Menggunting dengan sepenuh bukaan gunting
3) Membuka dan menggunting terus menerus sepanjang kertas
4) Menggunting diantara dua garis lurus
5) Menggunting bentuk akan tetapi tidak pada garis
6) Menggunting pada garis tebal dan terkendali
7) Menggunting bermacam-macam bentuk.
Tahapan – tahapan menggunting yaitu :
- Tahapan 1 (tahapan menggunting dasar). Dalam kegiatan ini menggunting dimulai dari langkah-langkah memegang gunting yang benar, menggerakkan gunting kemudian menggunting sekitar pinggiran kertas, menggunting dengan lebar 1,5 cm, menggunting dengan separuh bukaan gunting, menggunting garis tebal dengan terkendali.
- Tahapan 2 (tahapan menggunting menengah pertama). Dalam kegiatan yaitu menggunting dimulai dari menggunting diantara dua garis lurus, membuka dan menggunting terus menerus sepanjang kertas, menggunting banyak garis lurus (8 garis), menggunting garis zig-zag.
- Tahapan 3 (tahapan menggunting menengah kedua). Dalam kegiatan ini menggunting garis lengkung, menggunting bentuk sederhana (lingkaran dan persegi), menggunting bentuk tetapi tidak pada garis, menggunting 1 bentuk spiral.
- Tahapan 4 (tahapan menggunting akhir) Dalam kegiatan ini guru memberikan pembelajaran yaitu menggunting berbagai macam bentuk yaitu menggunting bentuk donat dan menggunting bentuk Rumah.
Pada saat melakukan aktivitas menggunting anak perlu didampingi oleh guru saat disekolah dan orang tua saat dirumah. Guru dan orang tua dapat menjelaskan bahaya gunting yang dapat melukai anak dan gunting termasuk benda tajam.
Penulis, Norsiyah, S. Pd Guru TK Kartika V-11 Samarinda, Kalimantan Timur