RadarJateng.com, Pendidikan – Penanaman nilai agama dan moral anak penting dilakukan sejak usia dini, karena merupakan awal yang baik bagi pendidikan anak untuk menjalankan pendidikan selanjutnya. Dalam penanaman nilai agama dan moral pada anak usia dini, dapat dilakukan melalui banyak cara atau kegiatan diantaranya melalui kegiatan rutinitas disekolah maupun dirumah.
Bentuk pendidikan moral dan agama di sekolah TK Islam Terpadu Al Asror Ringinpitu adalah melalui pembiasaan shalat dhuha berjamaah dan dilanjutkan dengan kegiatan mengaji, yang dilakukan setelah anak anak istirahat.
Shalat dhuha sering kali dikaitkan sebagai ibadah sunnah untuk memudahkan rezeki. Tak sekadar memudahkan rezeki, Allah SWT juga akan mengangkat derajat hamba-Nya yang menjalankan shalat dhuha dan diampuni dosa-dosa mereka.
Berikut beberapa manfaat shalat dhuha yang bisa anak ketahui, di antaranya adalah:
- Meningkatkan ketaqwaan terhadap Allah SWT.
- Dimudahkan rezeki dan segala urusannya
- Bisa membuat wajah terasa lebih bercahaya dan awet muda
- Melancarkan peredaran darah karena dilakukan waktu pagi, di mana udara masih segar
- Terhindar dari segala keburukan atau maksiat
Selain capaian Aspek Perkembangan nilai agama dan moral, salat dhuha berjamaah memiliki manfaat lain di antaranya:
- Aspek Kognitif anak menjadi tahu urutan-urutan dari gerakan shalat, bentuk dari setiap gerakan shalat, karena sejatinya kegiatan beribadah membutuhkan kecerdasan. Bayangkan saja, ketika urutan setelah gerakan berdiri dalam membaca do’a iftitah langsung dilanjutkan dengan gerakan sujud, hal itu sudah menyalahi langkah-langkah tertib dalam pelaksanaan ibadah salat kaum muslim.
- Aspek Motorik anak banyak dan terlatih melakukan gerakan-gerakan motorik seperti, mengangkat kedua tangan sampai ke bawah daun telinga, meletakkan kedua tangan di depan dada dengan seimbang, membungkukkan badan dalam ruku’, berdiri setelah bangun dari sujud, meletakkan kepala di bawah seluruh badan saat posisi sujud, menengoh ke kanan dan kiri saat gerakan salam.
- Aspek Bahasa melatih anak agar terbiasa melafalkan doa-doa dalam setiap gerakan salat, karena anak tidak hanya perlu mengenal dan menggunakan bahasa ibu dalam proses interaksinya sehari-hari. Namun, anak juga perlu melafalkan doa-doa yang berguna untuk mendoakan dirinya sendiri serta orang-orang yang ia sayangi.
- Aspek Sosial dalam salat berjama’ah sudah sangat jelas sekali bahwa kebersamaan adalah kunci dari kehidupan manusia. Semua yang anak lakukan pasti melibatkan orang lain di dalamnya, disadari atau tidak dengan pembiasaan kegiatan Salat berjama’ah akan menumbuhkan pemahaman dalam diri anak tentang toleransi, toleransi untuk tidak mengganggu teman yang lain, memaklumi dengan adanya makmum masbuk dimana makmum masbuk merupakan makmum yang terlambat mengikuti Imam namun tetap dalam satu waktu yang tersebut.
Selaian diatas pembiasaan shalat dhuha dan mengaji dilakukan agar anak-anak terbiasa melakukanya. Kemudian akan ketagihan dan menjadi tradisi yang sulit untuk ditinggalkan disekolah mauoun dirumah, sehingga anak-anak memiliki karakter yang disiplin dari pembiasaan shalat dhuha.
Karakter disiplin mempunyai nilai yang sangat penting untuk membentuk pribadi peserta didik yang taat aturan tata tertib sekolah. Jika seluruh warga sekolah menerapkan disiplin dengan baik, hal ini akan menjadi wujud suatu kehidupan yang disiplin yang baik di sekolah yang berimbas di kehidupan masyarakat pada umumnya.
Penulis, Anita Rahayuningsih, S.Pd. Guru TK Islam Terpadu Al Asror, Tulungagung – Jawa Timur