RadarJateng.com, Pendidikan – Taman Kanak-kanak merupakan salah satu program pendidikan bagi anak usia empat tahun sampai memasuki pendidikan dasar. Masa anak-anak merupakan masa keemasan. Usia 4 – 6 tahun anak mengalami pematangan fungsi-fungsi fisik maupun psikisnya, anak siap menerima dan merespon stimulus yang didapat dari lingkungannya.
Piaget dalam Sudono, (2003:3) menyatakan bahwa pada masa ini panca indera anak sangat berperan penting. Anak memahami pengertian dan konsep melalui benda-benda kongkrit.
Drumband adalah salah satu kegiatan ekstrakulikuler di sekolah yang memang tidak banyak sekolah memilikinya. Hanya beberapa sekolah yang memiliki orientasi bermusik dan seni saja yang melengkapi fasilitas drumband bagi anak didiknya. Bermain alat musik juga dapat merangsang perkembangan anak. Anak mendapatkan stimulus saat bermain musik yang dapat melatih kecerdasan otak. Melalui musik anak-anak mampu mengungkapkan ekspresinya, dari yang semula pendiam menjadi lebih aktif, ceria dan lebih bersemangat.
Menurut Tanjung (2005:102) musik bagi anak dapat berperan sebagai wahana yang dapat mengungkapkan pikiran dan perasaan, dapat berwujud pernyataan atau pesan dan memiliki daya yang dapat menggerakkan hati serta berwawasan cita rasa keindahan. Pembelajaran musik penting untuk dilakukan, karena mempunyai pengaruh dan manfaat yang sangat baik untuk anak didik, terlebih lagi untuk anak usia dini. Selain dapat membantu perkembangan kecerdasan anak, musik juga dapat berpengaruh terhadap perilaku anak, membantu anak terhubung dengan orang lain, membentuk ekspresi, mengajarkan disiplin, mendorong kreatifitas, membantu anak bersosialisasi, meningkatkan kemampuan otak dan daya ingat anak, menambah kepercayaan diri serta kesabaran.
Salah satu kecerdasan dari Sembilan kecerdasan yang dimiliki anak adalah kecerdasan musikal. Kecerdasan musikal mencakup kepekaan terhadap ritme dan tinggi rendahnya suara, perbedaan nada suara, dan kemampuan untuk memainkan serta membuat lagu. Kecerdasan musikal melibatkan kemampuan menyanyikan sebuah lagu, mengingat melodi musik, mempunyai kepekaan akan irama, atau sekedar menikmati musik.
Menurut Gagner kecerdasan musikal merupakan bentuk bakat manusia yang paling awal muncul. Keahlian di bidang musik bergantung pada bertambahnya pengalaman hidup sehingga mungkin saja, seorang seorang anak berusia 3 tahun mampu megenali nada-nada lagu yang didengarnya. Untuk menumbuhkan kecerdasan musikal pada anak lebih tepat dilakukan pada saat anak usia 5-6 tahun dimana anak sudah mampu memahami bagaimana cara bermain musik yang baik dan
Pembelajaran musik untuk Taman Kanak-Kanak salah satunya adalah pembelajaran drumband. Drumband merupakan kegiatan yang bersifat kelompok. Kegiatan drumband sangat membantu anak dalam belajar bersosialisasi, bekerja sama dengan teman serta mampu mengurangi egosentris pada anak. Pembelajaran drumband termasuk menjadi pilihan utama dalam pembelajaran musik untuk anak, dikarenakan dalam drumband anak dapat memperoleh berbagai pembelajaran, antara lain pengetahuan tentang alat musik, pengetahuan tentang cara memainkan alat musik (drumband), serta yang terpenting adalah anak secara langsung mendapat pembelajaran tentang kekompakan, bekerja sama, dan bersosialisasi.
Pembelajaran musik di Taman Kanak-Kanak telah berkembang secara pesat dengan adanya bukti keikutsertaan musik drumband dalam berbagai perlombaan. Banyaknya sekolah Taman Kanak-Kanak dalam mengikuti perlombaan musik drumband memberikan dampak positif terhadap perkembangan pembelajaran musik yang ada di Taman Kanak-Kanak. Keikutsertaan lomba dibidang musik, sekolah TK tentunya memiliki metode tersendiri di dalam proses pembelajaran musik tersebut guna memperoleh hasil yang maksimal.
Penulis, Wijayanti, S.Pd Guru TK Al Muttaqin Driyorejo – Gresik – Jawa Timur