RadarJateng.com, Pendidikan – Mempunyai anak yang masih dalam usia dini tentunya sangat menggemaskan dan mengasyikan,dengan tingkah polah mereka yang masih polos dan lucu. Akan tetapi pada fase itulah juga menjadi fase yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Masa usia dini yang kita kenal dengan istilah golden age adalah masa rentang anak usia 0-6 tahun, yang merupakan periode emas bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, dimana terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Stimulasi pada anak kelompok usia ini sangat penting karena merupakan fondasi untuk pembangunan human capital, karena anak yang berkembang dengan optimal akan tumbuh menjadi orang dewasa yang sehat jasmani dan rohani serta produktif. (Nazia Nuril Fuadia,2022)
Kisaran usia anak usia dini adalah antara 4-6 tahun yang secara terminologi disebut juga sebagai anak usia pra sekolah. Usia seperti itu adalah masa sensitif bagi anak-anak dimana perkembangan kecerdasan pada masa ini mengalami peningkatan sampai 50%. Pada saat ini pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikologis siap untuk merespon rangsangan yang diberikan oleh pendidik dan lingkungan. Periode ini adalah tempo untuk meletakkan fondasi pertama dalam mengembangkan kemampuan fisik motorik, kognitif, seni, sosial emosional, disiplin diri, nilai-nilai agama, konsep diri dan kemandirian.(ahmad zaini,2019)
Kreativitas merupakan kemampuan untuk mencari berbagai macam kemungkinan dalam menyelesaikan suatu masalah sebagai bentuk pemikirannya. Kreativitas memungkinkan setiap anak usia dini mengembangkan berbagai potensi dan kualitas pribadinya, kreativitas ini dapat menghasilkan ide-ide baru, dan penemuan baru. Untuk itu, sikap, pemikiran, dan perilaku kreatif harus dipupuk sejak dini agar anak bebas untuk berimprovisasi dan berkreasi.(mulyasa,2014)
Untuk meningkatkan kreativitas anak dapat menggunakan bermain playdough tepung berwarna dalam proses pembelajaran. Kegiatan membentuk dan menghasilkan suatu karya melalui berbagai variasi bahan merupakan salah satu kegiatan anak dalam berkreasi di bidang seni. Melalui kegiatan tersebut anak dapat mengembangkan imajinasinya serta rasa percaya diri, sehingga kreativitas anak dapat berkembang dengan baik di masa golden age.
Playdough tepung ini merupakan benda lunak yang dapat diremas, dipipih, dipilin, ditarik-tarik, ditekan-tekan, digulung-gulung sehingga dapat dibentuk sesuai dengan imajinasi dan keinginan anak. Anak dapat berkreasi bebas dengan membuat binatang, buah-buahan,bunga, mobil-mobilan dan sebagainya. Aspek perkembangan kreativitas dapat dikembangkan melalui kegiatan bermain playdough tepung. Playdough tepung warna dipilih karena bahan dasar untuk membuat playdough mudah di dapat dan aman untuk anak
Adapun bahan untuk membuat playdough tepung berwarna adalah sebagai berikut:
- 1 gelas tepung terigu
- 1 sdt garam halus
- 2 sdm minyak goreng
- 60 ml Air
- Pewarna makanan
Alat yang digunakan:
- Mangkuk
- Gelas takar
- Sendok
Cara Untuk Membuat Playdough Tepung Berwarna
- Masukkan air 60 ml kedalam mangkuk
- Tambahan 1 sdt garam halus, 2 sdm minyak goreng, dan pewarna makanan kemudian aduk sampai merata
- Setelah rata campurkan tepung terigu lalu aduk dengan sendok sampai merata dan uleni dengan tangan sampai kalis
- Lakukan hal yang sama terhadap bagian lainnya dengan warna yang berbeda.
- Bila semua adonan dengan warna yang berbeda telah selesai dibuat, maka playdough tepung berwarna siap untuk digunakan anak berkreasi sesuai dengan imajinasinya.
Manfaat Penggunaan Media Playdough Bagi Anak Usia Dini. Playdough memiliki banyak manfaat bagi anak diantaranya adalah sebagai berikut:
- Melatih kemampuan sensorik. Salah satu cara anak mengenal sesuatu adalah melalui sentuhan, dengan bermain playdough anak belajar tentang tekstur dan cara menciptakan sesuatu.
- Mengembangkan kemampuan berfikir; Bermain playdough mampu mengasah kemampuan berfikir dan imajinasi anak dalam membuat gagasan atau ide-ide baru.
- Berguna meningkatkan Self esteem (harga diri) pada anak artinya anak mampu menghargai dirinya dan memberikan penghargaan pada diri. Bermain playdough merupakan bermain tanpa aturan sehingga berguna untuk mengembangkan imajinasi dan kreativitas anak, sekaligus mengajarkan tentang pemecahan masalah.
- Mengasah kemampuan bahasa. Saat anak bermain playdough anak mendengarkan instruksi yang di perintah guru kemudian anak seringkali bercerita apa yang sedang mereka buat.
- Memupuk kemampuan sosial. Hal ini karena dengan bermain bersama memberi kesempatan berinteraksi antara guru dan anak sehingga mampu menciptakan suasana belajar dan bermain bersama dengan menyenangkan.
- Melatih keuletan dan kesabaran serta mengembangkan imajinasi dan kreativitas anak
Permainan ini bisa melatih motorik halus dan kreatifitas anak. Hal ini didukung oleh pendapat Nichols (2009:2) yang menyatakan bahwa penggunaan playdough dapat membantu anak melatih keterampilan fisik dengan tangan, ketika anak memanipulasi playdough dengan jari-jari tangannya.
Semoga informasi diatas dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis : Indriasari Arimastuti, S.Pd. Guru TK Al Ikhlas 02 Tragung Kec. Kandeman Kab. Batang Jawa Tengah