RadarJateng.com, Pendidikan – Dunia anak adalah dunia bermain, di mana masa ini secara naluriah anak selalu aktif bergerak, dan cenderung menyumbang pada perkembangan, baik terhadap fisik maupun secara psikis. Secara umum, bermain dilakukan di rumah. Partisipasi anak–anak dalam permainan dapat dikembangkan dan dibimbing oleh orang tua, pengasuh dan guru di sekolah.
Perkembangan motorik kasar anak berkaitan dengan kemampuan menggunakan gerak seluruh tubuh untuk mengekspresikan ide dan perasaannya serta keterampilan mempergunakan tangan untuk menciptakan atau mengubah sesuatu. Perkembangan motorik kasar ini meliputi kemampuan fisik yang spesifik, seperti koordinasi, keseimbangan, keterampilan, kekuatan, kelenturan, kecepatan dan keakuratan untuk menerima rangsangan, sentuhan dan tekstur. Anak yang cerdas dalam gerak motorik kasar terlihat menonjol dalam kemampuan fisik (terlihat lebih kuat dan lebih lincah) daripada anak–anak seusianya. Mereka cenderung suka bergerak, tidak bisa duduk diam berlama–lama, mengetuk–ngetuk sesuatu, suka meniru gerakan dan senang pada aktivitas yang mengandalkan kekuatan gerak seperti memanjat, berlari, melompat dan berguling.
Laila (2023) mengungkapkan bahwa “bermain air dapat memperkuat keutuhan sel otak dan menjamin komunikasi antar sel-sel otak secara efektif, melalui bermain air dapat membantu anak memiliki kemampuan yang seimbang antar otak kanan dan kemampuan otak kiri dan dapat membantu anak mencapai tingkat perkembangan yang optimal atau sesuai dengan yang diharapkan”.
Bermain air dengan cara hujan buatan dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat bagi anak usia dini. Aktivitas ini tidak hanya memberikan kesenangan, tetapi juga mendukung perkembangan berbagai keterampilan motorik dan sensorik pada anak-anak. Berikut adalah beberapa latar belakang mengenai kegiatan bermain air dengan cara hujan buatan untuk usia dini :
- Stimulus Sensorik : Bermaiin air memungkinkan anak uuntuk merasakanberbagai tekstur dan suhu aiar, yang dapat memberikan stimulus sensorik. Hal ini membantu perkembangan sensorik anak, termasuk persepsi sentuhan dan
- Ketrampilan Motorik : Aktivitas ini melibatkan gerakan tubuh, tanga, dan koordinasi mata-tanga. Anak-anak dapat menggali, menuangan air, atau menggunakan alat mainan air, yang semuanya membantu dalam pengembangan keterampilan motorik kasar dan
- Kreativitas dan Imajinasi : Bermain air dengan cara hujan buatan memberikan keesmpatan bagi anak-anak untuk menggunakan imajinasi mereka. Mereka dapat menciptakan cerita atau situasi baru dengan bermain air, yang mendukung perkembangan kreativitas.
- Pengenalan Konsep Sains : Anak-anak dapat belajar tentang konsep Sains dasar seperti perubahan wujud air, daya apung, dan arus airxmelaluipenglaman bermain air. Ini memberikan pengenalan awal terhadap konsep-konsep ilmiah dengan cara yang
- Interaksi Sosial : Bermain air seringkali merupakan kegiatan yang dapat dilakukan secara bersama-sama. Ini menciptakan peluang bagi anak- anak untuk berinteraksi sosial, berbagi, dan beerjasama dengan te,an- teman
- Pemahaman Lingkungan : Melalui aktivitas bermain air, anak-anak dapat mengembangkan pemahaman mereka tentang lingkungan sekitar,, terutama jika mereka diberikan pemahaman tentang pentingnya, penggunaan air dengan
- Pengalaman Menyenangkan : Diatas segalanya, bermain air dengan cara hujan buatan adalah pengalaman yang menyenangkan bagi anak- Keseruan ini dapat meningatkan motivasi mereka untuk belajar dan eksplorasi.
Namun, perlu diingat bahwa pengawasan yang tepat dan keselamatan anak-anak harus selalu diutamakan selama kegiatan bermain air.
Demikian informasi di atas, semoga dapat bermanfaat.
Oleh, Dewi Lathifah, S.Psi Guru TK Muslimat NU 5 Hidayatus Shibyan Sukomulyo, Kec. Manyar – Gresik – Jawa Timur