Stimulasi Otak Anak Melalui Bermain Drumband.

Kegiatan Drumband di TK 'Aisyiyah Bustanul Athfal 1 Tenggarong – Kalimantan Timur

RadarJateng.com, Pendidikan Bermain musik adalah sesuatu hal yang sangat di gemari dan menyenangkann tidak hanya bagi orang dewasa melainkan juga anak anak. Karena musik sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Kehadiran musik membawa berbagai manfaat bagi siapa saja yang mendengar dan memainkannya. Menurut buku Berbahagialah Tips Ampuh Mengobati Kegalauan karya Ustadz Miftah Cool, musik dapat menjawab kerisauan hati karena mempunyai manfaat yang bisa menggelorakan jiwa dan memengaruhi rasa.

Di jaman yang sudah serba canggih ini, kita tidak bisa melepaskan pengaruh gadget yang sedemikian besar. Tidak sedikit anak anak yang sudah terpapar gadget dan sulit untuk melepaskannya. Salah satu cara terbaik untuk membuat mereka melupakan keberadaan gadget adalah mengalihkannya pada sebuah permainan yang menarik. Anda bisa memanfaatkan kegiatan drumband yang banyak disediakan  di sekolah-sekolah. Dengan mengikuti kegiatan drumband, anak akan terlibat dengan aktifitas fisik dan berinteraksi dengan kawan-kawannya. Anak akan lebih aktif menggunakan bagian tubuhnya serta aktif membangun komunikasi dengan rekannya.

Pada artikel yang ditulis oleh Joel Franky Situmeang (2016) tentang drum band adalah suatu kegiatan yang mengandung gerakan-gerakan di tempat dan berjalan yang melibatkan peralatan seperti drum yang sejenis perkusi yang peralatannya tidak dibatasi, artinya boleh ditambah dengan instrumen tiup seperti pianika, dan gerakannya diikuti musik yang mereka mainkan. Secara umum, pengertian drum band dapat didefinisikan sebagai bentuk permainan musik dan olahraga yang terdiri dari beberapa orang personil untuk mengiringi langkah dalam berbaris, atau dengan kata lain berbaris sambil bermain musik (Sudrajat, 2005:3).

Read More

Menurut sejarahnya, drum band di bentuk pada paska Perang Dunia ke II. Drum band semula berawal dari kegiatan bernostalgia Perang Dunia II oleh para veteran Perang Dunia II. Mereka selalu membentuk lagu-lagu yang dimainkan oleh pasukan musik mereka.Konon, karena memang pada awal pembentukan nya bertujuan untuk bernostalgia Perang Dunia II yang merekam banyak kenangan peristiwa-peristiwa dahsyat itu, maka pada awalnya kegitan ini diberi nama Military Band yang kemudian dalam perkembangannya berganti nama Marching Band hingga sekarang.

Drumband merupakan instrument musik yang secara fisik mempunyai bagian yang terpisah, tetapi merupakan satu kesatuan yang disebut drum set. Menurut Banoe (2003: 124) drum set merupakan perangkat instrumen drum salah suatu pementasan yang terdiri dari :

  1. Snare drum
  2. Tom-tom kecil
  3. Floor-tom
  4. Bass drum
  5. Cymbal hi-hat,
  6. Dan kombinasi yang lain bergantung dari setting drum set.
Antusias AnakAnak Bermain Drumband di TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal 1 Tenggarong – Kalimantan Timur

Manfaat dari Drumband bagi anak usia dini adalah :

  1. Mengembangkan Karakter. Karakter anak ibarat mengukir batu dengan tetesan air. Harus telaten, sabar agar karakter anak tumbuh dengan baik.
  1. Melatih Komunikasi,Interaksi, serta Kerja Sama. Drumband merupakan permainan tim sehingga anak tidak bisa semaunya sendiri. Anak harus bisa saling berinterkasi dengan teman lainnya dan menjalin kerja sama untuk mendapatkan keharmonisan saat bermain musik.
  1. Fokus dan Disiplin. Dalam bermain Drumband anak juga di tuntut untuk fokus dan disiplin yang tinggi. Anak di tuntut mengikuti arahan dan juga ketukan saat memainkan alat musik sehingga menghasilkan suara yang padu.
  2. Menstimulasi Perkembangan Saraf dan Sel Otak. Kenapa anak di tuntut fokus saat bermain drumband karena disini anak harus mendengarkan dan memperhatikan suara, pukulan, dan arahan, sehingga saraf dan sel otak anak berkembang sesuai dengan yang di harapkan

Kinardi dalam bukunya menjelaskan langkah-langkah pembelajaran drumband. Langkah-langkah tersebut adalah :

  1. Pemanasan badan Pemanasan badan yang dilakukan seperti pemanasan pada umumnya yaitu lari, push up, stretching dan kemudian pemanasan pergelangan tangan, pemanasan satu tangan, pemanasan dua tangan. Pemanasan satu tangan sangat berguna untuk membantu dalam mengendalikan stick dan pemanasan dua tangan berguna untuk melakukan beberapa variasi latihan untuk satu tangan, dalam tahap yang kedua cobalah untuk mulai melakukan latihan yang bertujuan untuk membantu dalam mengendalikan koodinasi antara dua tangan. Menurut Kinardi melakukan pemanasan sebelum melakukan kegiatan itu sangat penting, untuk melenturkan anggota tubuh.
  2. Pengenalan alat Alat yang di perkenalkan pemain untuk permainan drum band adalah bass drum, tom-tom, snare drum, cymbal, bellyra. Pada awal pertemuan semua pemain di perkenalkan dengan alat-alat drum band dan menjelaskan bagaimana cara memainkannya.
  3. Gipping Pada awal pertemuan, pemain di ajarkan bagaimana cara memegang stik yang baik dan benar karena itu sangat penting di dalam teknik perkusi dan biasanya menimbulkan ketegangan sendiri bagi para pemula.
  4. Sticking Memainkan sticking di perkusi memang sangat mudah dan hamper setiap orang bisa melakukannya. Tetapi memainkan stick dengan cara yang baik dan benar sehingga dapat menghasilkan jenis dan mutu suara yang bagus dalam perkusi, adalah sesuatu hal yang sulit dan tidak semua orang bisa melakukannya.

Demikian langkah langkah yang dijelaskan oleh kinardi adalah proses pembelajaran drumband/marchingband untuk remaja atau orang dewasa artinya, langkah/langkah tersebut membutuhkan penyesuaian apabila diterapkan untuk anak usia dini.

Dan Metode yang digunakan pelatih dalam pembelajaran drumband untuk anak usia dini biasanya dengan menggunakan :

  1. Metode ceramah,
  2. Tanya jawab,
  3. Demonstrasi,
  4. Latihan (drill),
  5. Imitasi

Metode metode tersebut merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi antara satu dengan lainnya dalam proses pembelajaran drumband, oleh Chandra Gunawan Widayanto tahun 2010.

Demikian beberapa hal yang mungking bisa di lakukan oleh teman teman guna menumbuhkan perkembangan anak usia dini. Semoga bermanfaat dan terima kasih .

Oleh : Siti Khoiriah, S. Pd, Guru TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal 1 Tenggrong, Kutai Kartanegara – Kalimantan Timur.

Related posts