RadarJateng.com, Pendidikan – Pendidikan anak usia dini adalah pembinaan anak dari sejak lahir hingga usia 6 Tahun. Pembinaan ini dilakukan sebagai bantuan perkembangan rohani dan jasmani agar anak siap memasuki pendidikan yang lebih lanjut, Kegiatan Pembelajaran pada anak usia dini sebaiknya di rancang agar anak merasa senang, bisa di artikan belajar seraya bermain dengan berbagai model pembelajaran yang menarik yang dapat menjadikan anak merasa senang.
Menurut sujiono (2009: 1.2) “ anak Usia Dini adalah sekelompok individu yang berapa pada rentang usia 0-8 Tahun, merupakan kelompok manusia yang berada pada proses pertumbuhan dan perkembangan”. Masa Usia Dini adalah masa enas (golden age) dalam rentang perkembangan individu. Pada usia ini anak mengalami tumbuh kembang yang luar biasa baik dari aspek fisik, bahasa, kognitif, seni, moral, nilai-nilai agama, sosial emosional, maupun aspek kemandirian.
Salah satu yang di antaranya adalah perkembangan anak secara kognitif, di mana anak mulai di kenalkan untuk simbol-simbol angka dan huruf. Mengenalkan simbol angka adalah suatu kemampuan kognitif anak, dalam mengembangkan kognitif ini bertujuan mengembangkan kemampuan di dalam berpikir anak, membantu mengembangkan logika matematika.
Mengenalkan angka kepada anak usia dini sebaiknya dengan bermain/ melakukan permainan, karena dengan kegiatan bermain anak akan merasa senang dan nyaman. Anak akan belajar tentang kehidupan, melatih keberanian sehingga menumbuhkan rasa kepercayaan diri, serta belajar menghargai teman sesamannya. Mengenalkan angka perlu di stimulasi sejak anak masih usia dini, karena di usia tersebut anak masih mudah menyerap segala informasi yang di dapatnya .
Ada beberapa cara di dalam mengenalkan angka kepada anak usia dini salah satunya adalah dengan menggunakan media Kotak Pintar. Media yang berbentuk kotak yang bisa di mainkan oleh beberapa anak. Didalam pembuatannya media Kotak Pintar juga bisa di sesuaikan dengan topik yang akan di bahas, salah satu contoh topik yang akan di ambil dengan tema binatang ternak ayam, maka bisa di buat media yang berbentuk kotak dengan dua sisi dengan pola binatang ayam yang di gabungkan sebagai ragam main
Mengapa menggunakan media Kotak Pintar:
- Menarik untuk anak. Belajar angka dengan menggunakan media ini di rasa sangat membantu anak di dalam proses pembelajarannya, anak tidak mudah bosan karena kegiatan yang monoton.
- Media ramah lingkungan. Media yang berbahan dasar dari kardus bekas air mineral dan juga di lapisi dengan kain flanel ini sangat ramah lingkungan dan juga tidak berbahaya untuk di mainkan oleh anak-anak.
- Murah dan juga efektif di dalam penggunaannya. Media Kotak Pintar adalah media yang bisa di buat sendiri oleh guru dengan biaya yang tidak mahal, karena di dalam pembuatannya bisa memanfaatkan bahan-bahan bekas sesuai dengan kreatifitas yang di miliki oleh guru. Dengan kombinasi warna-warni yang cerah, bentuk boneka kararter yang lucu-lucu di harapkan dapat menarik minat anak untuk belajar angka.
Untuk selanjutnya dapat di peroleh kesimpulan bahwa media Kotak Pintar layak di gunakan untuk membantu anak usia dini di dalam mengenal angka.
Penulis, Indah Dwi Rahayu S.Pd. Guru TK Kartika III-13 Rindam Kota Magelang – Jawa Tengah