RadarJateng.com, Pendidikan – Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Anak selalu aktif, dinamis, antusias dan ingin tahu terhadap apa saja yang dilihat dan didengarnya. Seolah-olah tak pernah berhenti belajar. Kemampuan bahasa sudah diperoleh anak sejak usia dini tanpa bahasa kita tidak dapat berkomunikasi dan memahami kata, karena bahasa merupakan suatu sistem simbol untuk berkomunikasi dengan orang lain, meliputi daya cipta dan sistem aturan. Dengan daya cipta manusia dapat menciptakan berbagai macam kalimat yang bermakna dengan menggunakan seperangkat kata dan aturan yang terbatas. Bahasa pada manusia merupakan upaya kreatif yang tidak pernah berhenti. Kemampuan bahasa anak dapat dipelajari dan diperoleh anak usia dini secara alamiah untuk beradaptasi dengan lingkungannya sebagai alat sosialisasi, bahasa merupakan suatu cara merespon orang lain.
Dalam proses pembelajaran Anak usia dini, ada beberapa metode yang sesuai dengan kebutuhan Anak dan dapat di terapkan salah satunya dalah metode bercerita. Bercerita adalah menyampaikan sesuatu yang berisi tentang suatu kejadian yang disampaikan melalui audio dan visual, dengan tujuan memberikan pengetahuan dan pesan dalam cerita tersebut (Bachir,2005:10). Bercerita adalah menyampaikan sesuatu yang berisi perbuatan, pengalaman atau sesuatu kejadian yang nyata maupun yang rekaan belaka. Metode bercerita merupakan salah satu proses belajar bagi Anak TK dengan menyajikan cerita kepada Anak.
Bercerita menanamkan kemampuan berpikir dan memberikan peluang bagi anak untuk belajar menelaah kejadian-kejadian disekelilingnya. Berbagai macam cerita, diungkapkan dengan perasaan yang sesuai dengan apa yang dialami, dirasakan, dan dilihat berdasarkan pengalaman yang diperoleh. Hal ini juga berlaku pada Anak usia dini dengan adanya metode bercerita mereka secara tidak sadar pasti melakukan proses bercerita ini kepada teman sebaya, kepada keluarga, maupun kepada lingkungan sekitar.
Melalui metode bercerita secara tidak langsung kemampuan bahasa Anak dapat meningkat. Dengan bercerita Anak dapat mengembangkan kemampuan untuk menyampaikan pikiran kepada orang lain dan mengembangkan kemampuan untuk memiliki pembendaharaan bahasa yang cukup luas. Dengan adanya metode bercerita pendengaran Anak dapat berfungsi dengan baik dan dapat membantu kemampuan Anak dalam bicara. Dengan bertambahnya perbendaharaan kosa kata pada Anak, meningkatkan kemampuan Anak dalam mengucapkan kata-kata, melatih Anak dalam menyusun kalimat sesuai dengan tahap perkembangannya. Selanjutnya Anak bisa mengeksplornya melalui bernyanyi, bersyair, ataupun menulis sehingga natinya Anak mampu membaca tulisan atau bahasa isyarat. Adapun media yang kami gunakan dalam pengembangan Bahasa metode bercerita dengan menggunakan media “papan kebaikan” , media atau alat peraga sangat sederhana dari barang yang sudah tidak terpakai seperti benner bekas, kardus bekas dll.
Seperti media papan kebaikan berikut ini bahannya sangat mudah di buat, alat dan bahan antara lain: benner bekas, kardus bekas, lem, kertas manila, solasi, spidol, gambar karakter, perekat, pennggaris, kertas lipat.
Cara membuatnya:
- Benner bekas ukuran 1m
- Garis menjadi 8 bagian
- Tempel perekat pada benner
- Potong kardus persegi panjang menjadi 8 bagian untuk nama kebaikan
- Bungkus kardus persegi panjang dengan kertas warna dan tulis dengan spidol macam-macam kebaikan
- Gambar karakter sesuai nama kebaikan
- Potong kardus persegi panjang kecil untuk nama anak
- Bungkus dengan kertas warna dan tulis dengan spidol nama-nama anak
- Belakang kardus nama anak di kasih perekat untuk di tempel di papan kebaikan/ benner
Contoh kegiatannya adalah Guru menjelaskan pada Anak tentang macam-macam kebaikan yang ada di papan kebaikan, Anak bebas memilih macam-macam kebaikan yang dialami sendiri di rumah maupun di sekolah dengan menempel namanya di bawah nama dan gambar kebaikan, kemudian menceritakan kebaikan apa yang anak pilih.
Cara penggunanan :
- Sebelum masuk kelas berbaris di depan kelas
- Anak masuk bergantian dengan mengambil namanya
- Guru memberi contoh cara menempel di papan kebaikan
- Anak bebas memilih nama-nama kebaikan dengan menempel namanya di bawah nama kebaikan
- Anak diberi kesempatan satu persatu untuk menceritakan kebaikan apa yang dipilih
Tujuan dari penggunaan media ini adalah untuk perkembangan bahasa anak yang mengarah pada bercerita pengalaman sendiri yang dilakukan di rumah atau disekolah untuk melatih anak terbiasa berbuat baik pada sesama teman dan orang sekitarnya.
Terima kasih semoga bermanfaat.
Penulis, Puriani, S.Pd Guru TK Muslimat NU 8 Sabilul Khoirot Kambingan-Tumpang-Malang-Jawa Timur