Strategi Meningkatkan Kemampuan Literasi Anak Dengan Menggunakan Media Roket Huruf.

Ibu Elsy Yusfitasaari, S.Pd. Guru TK 'Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) Bedilan, Kab. Ogan Komering Ulu Timur - Sumatera Selatan

RadarJateng.com, Pendidikan Pada zaman sekarang  yang telah berkembangnya  ilmu pengetahuan dan teknologi banyak orang tua yang mempercayakan anaknya untuk di didik di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Usia dini merupakan periode awal yang paling penting dan mendasar sepanjang rentang pertumbuhan serta perkembangan kehidupan manusia.

Literasi secara harfiah berasal dari bahasa inggris yaitu literacy yang bermakna sebuah aksara. Secara Etimilogis istilah literasi sendiri berasal dari bahasa latin “literatus” yang dimana artinya adalah orang yang belajar (Sevima, 2020). Literasi pada anak usia dini sangat erat kaitannya dengan perkembangan kemampuan berbahasa anak, dimana pada usia 5-6 tahun anak harus mampu memahami bahasa dan menyampaikan bahasa, yang berkaitan dengan proses keaksaraan awal. Pada tahap ini merupakan masa terbaik bagi anak untuk lebih mudah belajar berbagai hal melalui inderanya (pendengaran, penglihatan, perasa, peraba, penciuman) dalam mengembangkan kemampuannya berliterasi.. Karena pada usia dini anak lebih suka bermain sambil belajar dan belajar seraya bermain. Maka media sangat diperlukan karena media sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan pengirim pesan kepada penerima pesan, sehingga dapat merangsang penginderaan, perasaan, perhatian, dan  minat siswa sedemikian rupa, sehingga proses belajar mengajar berlangsung dengan efektif dan efisien sesuai dengan yang diharapkan. Media bermain roket huruf sangat menarik minat belajar anak. Karena selain cara menggunakannya yang mudah, media roket huruf ini memberikan pengalaman langsung kepada anak. Manfaat media roket huruf  bagi anak yaitu

  1. Membantu anak dalam memahami huruf abjad dengan mudah.
  2. Membantu anak agar dapat menyampaikan pikiran dan perasaannya.
  3. Menumbuhkan minat anak terhadap keaksaraan.
  4. Munculnya sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan di jenjang pendidikan selanjutnya
  5. Meningkatkan kecerdasan anak dalam bidang akademik, emosional, dan spiritual.
Antusias anakanak menggunakan Media Roket Huruf

Guru PAUD juga dapat memberikan banyak kesempatan dan dukungan kepada anak agar anak dapat memiliki pengalaman literasi yang bermakna. Pengalaman literasi yang bermakna diperoleh anak saat berinteraksi dengan anak yang lain, guru, dan lingkungan sekitar dalam suasana yang menyenangkan. Pengalaman literasi yang kuat akan menjadi pondasi bagi kemampuan membaca dan menulis anak, munculnya kemampuan lain yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah sehari-hari, dan kemampuan yang dibutuhkan pada jenjang pendidikan selanjutnya. Dukungan guru dan orang tua agar anak memperoleh pengalaman literasi yang bermakna adalah:

Read More
  1. Menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan sehingga setiap anak dapat leluasa menyampaikan ide, gagasan, perasaan, dan mengekspresikannya melalui berbagai cara dan media.
  2. Membangun komunikasi positif dengan anak.
  3. Menjadi pendengar aktif saat anak menyampaikan pikiran dan perasaan secara lisan serta lebih teliti mengamati respon anak dalam bahasa nonverbal.
  4. Mendorong anak berpikir kritis dengan menyampaikan pertanyaan terbuka, yaitu pertanyaan yang memungkinkan munculnya jawaban yang beragam.
  5. Menjadikan cerita sebagai inspirasi dalam membuat kegiatan bermain.

Pendidikan literasi yang telah diterapkan sejak dini akan memberikan dampak positif terhadap prestasi akademik seorang anak. Praktik pengenalan literasi awal dengan membacakan buku pada anak terbukti dapat membuat anak lebih sukses dalam bidang akademik.

Penulis : Elsy Yusfitasari, S.Pd. TK ABA Bedilan, Kecamatan Belitang, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Provinsi Sumatera Selatan.

Related posts