Daycare, Tak Sebatas Menitipkan dan Pengasuhan Anak!

Asyiknya bermain dan belajar di Daycare

RadarJateng.com, Pendidikan Semakin berkembangnya zaman, Kebanyakan para  Wanita bekerja untuk membantu Kebutuhan keluarga yang semakin meningkat, butuh kerja keras supaya semua bisa tercukupi dengan baik, demi mengimbangi dan mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Daycare adalah solusi terbaik untuk menitipkan anak anak secara aman, dengan memasukkan anak ke Daycare menjadi alternatif yang tepat. Daycare cukup marak karena memang tuntutan saat ini memberi peluang yang sangat besar khususnya untuk orangtua yang bekerja.

Banyak orang tua berpikir lebih baik anak masuk Daycare dan bisa berinteraksi dengan teman-teman sebaya daripada di rumah sendirian atau sama kakek-nenek yang mungkin sudah cepat lelah ketika menemani cucu bermain. Atau bahkan ditemani pengasuh yang kurang diedukasi bagaimana memberikan pengasuhan yang tepat untuk anak di masa golden age. Membahas tentang Daycare menjadi bahasan yang menarik karena ternyata tidak hanya sebatas tempat untuk menitipkan anak. Karena memiliki program atau kegiatan khusus bagi anak-anak di daycare. Daycare tak sebatas hanya untuk mendidik, menjaga, membimbing, dan mengasuh anak, tetapi Daycare menjadi tempat pendidikan bagi banyak lapisan. Mulai dari guru, bunda, anak-anak, sampai orang tua, kakung, eyang uti juga ikut mendapatkan hasilnya edukasinya.

Anakanak bahagia bersama teman di daycare

Tips menitipkan anak di daycare

Read More
  1. Ketetapan hati. Menitipkan anak bukanlah hal sederhana. Ini tidak hanya memindahkan anak dari rumah ke Daycare. Perlu kebulatan hati dari orang tua untuk bersama-sama mengambil keputusan ini dan memberi pengertian kepada anak.  Kebulatan hati juga terkait dengan bagaimana orang tua dan anak akan bersama-sama melengkapi dalam menghadapi setiap “riak-riak” kecil yang kemungkinan muncul ketika anak sedang beradaptasi dengan kondisi baru ini.
  1. Kesiapan anak. Jangan menitipkan anak secara tiba-tiba. Anak bisa diajak ngobrol (berapapun usianya dan dengan cara yang kita bisa) dengan penuh kasih. Memberi pengertian di awal kepada anak akan membuat anak lebih siap meski kebanyakan akan tetap terasa berat atau bahkan tidak mau. Namun, semua butuh proses dan orang tua harus punya tekad yang kuat untuk melepas anak ke asuhan bunda-bunda di Daycare. Karena tidak jarang, hari pertama anak di Daycare, orang tua gelisahnya minta ampun dan ini bisa membuat anak juga ikut gelisah. Kalau sudah seperti ini, bunda Daycare akan kesulitan mengasuh karena anak selalu rewel dan menangis. Jadi, orang tua harus punya tekad yang kuat dan percaya bahwa anak akan baik-baik sehingga anak juga bisa siap dan senang.
  1. Kebutuhan anak. Meski anak sudah di Daycare, orang tua jangan luntur dalam memberi kasih. Lebih dari setengah hari tidak bertemu, sebaiknya orang tua selalu memberikan kecupan, pelukan, sambutan, dan senyum ketika menjemput anak di Daycare. Jangan karena lelah bekerja, lalu ketika menjemput anak, raut muka kita cemberut, tidak senyum, bahkan memaksa anak untuk segera pulang padahal saat itu dia sedang menyelesaikan permainan dengan temannya.
  1. Pilih yang punya program edukatif. Program daycare sangat variatif. Ini penting, mengingat anak mudah sekali bosan. Kalau kegiatan yang dilakukan monoton, bisa jadi anak jadi malas dan enggan dititipkan. Akan lebih baik jika daycare juga punya kegiatan edukatif. Misalnya, membuat mainan sendiri dari kaleng bekas, dan diajarkan mencintai lingkungan. Hal positif yang mungkin terjadi, anak Anda bisa lebih mandiri, dan tidak gampang merengek. Di sana, mereka bisa bermain dengan teman dari berbagai usia dan mendapat pengawasan dari para pengajar. Stimulasi yang diberikan selama ini positif. Selain bermain, ada juga sesi mengasah kemampuan motorik halus, sehingga permainan lebih terarah untuk perkembangannya.

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semuanya.

Penulis, Ira Rahmawati, S.Pd Guru TK Family Fest, Kec. Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat

Related posts