Meningkatkan Kreativitas Anak melalui Kegiatan Kolase.

Kegiatan Kolase di TK Awaliyah Seri Kembang II, Kec.Payaraman. Kab Ogan Ilir - Sumatera Selatan

RadarJateng.com, Pendidikan Anak adalah periode perkembangan yang merentang dari masa bayi  hingga usia lima tahun, periode ini biasa nya disebut  dengan periode prasekolah. Anak merupakan generasi penerus bangsa yang harus dipupuk dengan baik. Anak memiliki sifat dan kepribadian yang berbeda. Golden Age Merupakan  masa yang paling penting untuk membentuk karakter anak. Membentuk karakter anak adalah bertanggung jawab orang tua karena anak terlahir dalam keadaan suci, orang tualah yang akan menjadikan anak tersebut seperti apa. Sebagaimana dalam hadits Rosulullah Saw: “setiap dilahirkan atas fitrah (kesucian agama yang sesuai dengan naluri), sehingga lancar lidahnya, maka kedua orang tualah yang menjadikan dia beragama Yahudi,Nasrani, atau Majusi.” (H.R. Bukhori). Bahasa dan komunikasi, yang disesuaikan dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini

Di indonesia pengertian anak usia dini ditujukan kepada anak yang berusia 0-6 tahun, seperti dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 1 ayat 14 yang menyatakan pendidikan anak usia dini adalah pendidikan yang diperuntukkan bagi anak sejak lahir sampai usia 6 tahun. Anak Usia Dini menurut NAEYC (National Association for The Education Of Young Childrean) adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Anak usia dini berada pada rentang usia 0-8 tahun. Pendidikan Anak Usia Dini Merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan.

Kreativitas adalah naluri kemampuan untuk melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda, melihat dunia dengan cara yang berbeda bersifat pribadi,Treffinger mengemukan bahwa tidak ada orang yang sama sekali tidak mempunyai kreativitas, seperti halnya pun tidak ada seorangpun manusia yang intelegensinya nol. Potensi kreativitas berbeda-beda secara luas di antara orang satu dengan orang lain. James J. Gallagher (1985) di kutip Aprhroditta M mengatakan bahwa “Creativity is a mental process by which an individual creates new ideas or products, or recombines existing  ideas and product, in fashion that is novel to him or her “(kerativitas merupakan suatu proses mental yang dilakukan individu berupa gagasan ataupun produk baru, atau mengombinasikan antara keduanya yang pada akhirnya akan melekat pada dirinya).

Read More

Supriadi (1994) di kutip Yeni Rachmawati dan Euis Kurniati mengutarakan bahwa kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada.

Beberapa  contoh dari kreativitas itu sendiri antara lain:

  1. Bermain Peran
  2. membuat kerajinan tangan
  3. menggambar
  4. mewarnai
  5. bermain alat musik
  6. bernyanyi dan menari
Antusias anakanak bermain dan belajar kolase di TK Awaliyah Seri Kembang II, Kec.Payaraman. Kab Ogan Ilir – Sumatera Selatan

Kolase Merupakan salah satu komponen artistik yang dibuat dari berbagai bahan, baik kain perca, kertas maupun kayu. Pada anak-anak kolase difokuskan pada kolase kertas, yakni komposisi artistik dan dimensi kertas dan biji-bijian. Kegiatan ini bertujuan untuk merangsang keterampilan tangan ataupun motorik halus anak. Menempel merupakan proses terakhir dari kegiatan. Proses dalam menempel mempunyai tujuan motorik yang sangat nyata, karena dalam menempel potongan gambar diperlukan ketelitian, kesabaran, keterampilan dalam proses penempelan kertas. Untuk kegiatan menempelkan gambar telah disediakan tempat yang biasanya sudah ada batas-batasnya, yaitu ruangan kosong yang bentuknya sama dengan bentuk ruangan yang diwarnai.

Proses Kreativitas Penempelan Pada tahap ini memerlukan kemampuan tersendiri, karena kegiatan menempel bagi AUD bukan hal yang mudah. Anda sebagai pendidik perlu membimbing dengan ikut melakukan penempelan, bahkan ikut melakukan penempelanm, bahkan ikut memegangi tangan anak bagaiman menempel, mengelem agar tidak sampai lem mengenai bagian lain yang mengakibatkan rusak atau terjai hal yang tidak diinginkan.

Manfaat Kolase Bagi anak usia dini yaitu :

  1. Melatih motorik halus
  2. Meningkatkan kreativitas
  3. Melatih konsentrasi
  4. Mengenal warna
  5. Mengenal bentuk
  6. Melatih kesabaran
  7. Mengenal jenis aneka bahan

Melalui kegiatan kolase, secara tidak langsung dapat mengembangkan motorik halus pada anak yang yang nantinya sangat bermanfaat bagi anak untuk belajar menulis, menggambar, mewarnai disertai dengan mengkoordinasikan antara mata dan tangan sehingga dapat membentuk sebuah karya. Serta dapat melatih anak seperti menggunting, menempel bahan-bahan pada kertas.

Penulis : Yulia, S.Pd Guru TK Awaliyah Seri Kembang II Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.

Related posts