RadarJateng.com, Pendidikan – Dalam pembelajaran, refleksi merupakan suatu hal yang sangat penting dilakukan, namun sering kali dilupakan. Seperti halnya di SMP Negeri 1 Comal yang berlokasi di Kabupaten Pemalang Jawa Tengah. Seringkali guru melupakan kegiatan refleksi. Begitu kegiatan pembelajaran selesai, seringkali guru langsung menutup pembelajaran begitu saja tanpa melakukan kegiatan refleksi. Refleksi berkaitan dengan penilaian ataupun umpan balik setelah melakukan atau mengikuti proses belajar mengajar dalam waktu tertentu.
Refleksi adalah istilah yang dikenal juga sebagai cerminan atau gambaran. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), refleksi adalah gerakan, pantulan di luar kemauan (kesadaran) sebagai jawaban atas suatu hal atau kegiatan yang datang dari luar. Selain itu, KBBI juga mendefinisikan refleksi adalah gerakan otot (bagian badan) yang terjadi karena suatu hal dari luar dan di luar kemauan atau kesadaran.
Dikutip dari laman Kemdikbud, dalam pembelajaran, refleksi adalah kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar dalam bentuk penilaian tertulis dan lisan oleh guru untuk siswa dan oleh siswa untuk guru untuk mengekspresikan kesan konstruksif, pesan, harapan, dan kritik terhadap proses pembelajaran. Dengan adanya refleksi, akan diperoleh informasi positif tentang bagaimana guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, serta menjadi bahan sejauh mana hasil belajar tercapai.
Aktivitas refleksi ini dapat digunakan untuk peninjauan pada suatu kelas sehingga mendapatkan gambaran kondisi dari sebuah kelas. Hal ini membuat potensi setiap individu dan sebuah grup bisa lebih terlihat. Refleksi adalah kegiatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kegiatan evaluasi yang berlanjut dan berjenjang. Sementara untuk siswa, kegiatan refleksi bisa berguna untuk menyalurkan ungkapan dari proses pembelajaran yang berlangsung dan dilakukan. Apakah proses pembelajaran berlangsung baik atau tidak.
Aktivitas refleksi ini tentunya dilakukan bukan tanpa tujuan. Refleksi adalah kegiatan yang memiliki tujuan yang esensial, di antaranya adalah : Untuk memahami respons siswa dalam sebuah pembelajaran atau penyampaian sebuah materi, agar guru dapat memahami apa saja kelemahan dan kekurangan dari sebuah pembelajaran yang telah dipresentasikan di kelas, memahami akurasi sebuah model, pendekatan, strategi, taktik dan metode pembelajaran yang telah diimplementasikan, memahami apa saja keperluan dan kemauan dari siswa secara detail. Hal ini berfungsi agar guru bisa membuat pembelajaran yang lebih efektif dalam kesempatan selanjutnya.
Manfaat Refleksi Bagi Guru dan Siswa
Refleksi adalah kegiatan yang tentunya akan memberikan manfaat, tidak hanya bagi guru tetapi juga untuk siswa. Hal ini tentunya tidak lepas dari kegiatan refleksi ini yang memang melibatkan kedua piahk tersebut. Manfaat refleksi memang sangat berguna bagi sebuah aktivitas pembelajaran, baik manfaat tersebut untuk siswa maupun guru. Berikut beberapa manfaat refleksi bagi guru dan siswa yang perlu kamu pahami :
Manfaat refleksi bagi guru :
Manfaat refleksi bagi guru diantaranya adalah aktivitas refleksi bisa berguna sebagai peninjauan pada sebuah kelompok atau kelas. Hal ini nantinya berguna untuk menggambarkan situasi dan kondisi dari sebuah kelas, sehingga potensi setiap individu dan sebuah grup bisa lebih terlihat. Hal ini juga bisa dilakukan untuk meningkatkan kegiatan evaluasi yang berlanjut dan berjenjang.
Manfaat refleksi bagi siswa :
Sementara untuk siswa, aktivitas refleksi bisa berguna untuk menyalurkan ungkapan dari proses pembelajaran yang berlangsung dan telah dilakukan. Siswa dapat mengungkapkan, apakah proses pembelajaran berlangsung baik atau tidak.
Penulis, Fredy Wicaksono, S.Pd Guru SMP Negeri 1 Comal, Pemalang – Jawa Tengah