RadarJateng.com, Pendidikan – Pendidikan Agama merupakan salah satu faktor penunjang dalam pendidikan moral. Pentingnya agama dalam kehidupan manusia tidak bisa diragukan. Pendidikan agama merupakan suatau pilar untuk membentuk karakter peserta didik, karena dari pendidikan agama banyak pengetahuan tentang akidah, dimana akidah adalah dasar penanaman akhlak. Dari akhlak inilah yang akan mengantarkan peserta didik menjadi manusia yang religius. Pendidikan agama Islam menjadi harapan untuk mengarahkan anak dalam membentuk sikap serta kepribadian yang lebih baik. Hal ini karena pendidikan karakter itu harus dilandaskan oleh karakter dasar manusia yang bersumber dari nilai moral universal (absolut) yang bersumber dari agama wahyu (Jai et al, 2020). Agama memberikan panduan moral, nilai-nilai dan makna dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, internalisasi agama dalam kehidupan indivudu menjadi suatu hal yang sangat penting. Proses internalisasi ini bisa terjadi melalui pendidikan, baik yang diterima dalam lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
Pendidikan agama memiliki kedudukan yang penting dalam pendidikan nasional. Pendidikan agama tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah, orang tua murid ikut berperan aktif dalam mengajarkan agama kepada anak-anaknya. Orang tua memiliki peran penting dalam membentuk perilaku dan pemahaman agama anak-anak mereka. Mereka harus berkomunikasi dengan baik dengan pihak sekolah terutama guru agama agar pendidikan agama diterapkan secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari.
Pentingnya orang tua untuk membentuk karakter, cinta Allah SWT dan mengajarkan ibadah kepada anak-anaknya pada usia dini. Ini adalah langkah penting dalam membentuk pemahaman agama anak dan memberikan dasar yang kuat dalam kehidupan rohani mereka. Pengenalan doa lebih bermakna apabila pendidik berusaha menghadirkan situasi nyata dalam bentuk kegiatan sehari-hari baik di rumah maupun di sekolah. Perkembangan nilai-nilai moral dan agama adalah kemampuan anak untuk bersikap dan bertingkah laku. Beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh orang tua dan sekolah adalah sebagai berikut. Yang pertama, menanamkan anak-anak agar menyembah Allah dan berbakti kepada kedua rang tuanya. Kedua, mengajak anak untuk melakukan shalat sejak usia dini dan membiasakan anak untuk berbuat baik serta mendidik anak dari segi moral dan budi pekerti. Ketiga, membiasakan anak untuk saling tolong menolong dan menanamkan nilai sosial pada anak agar gemar sedekah. Keempat, membiasakan anak agar jangan suka berdusta serta mengajarkan anak agar jangan suka marah dan membiasakan anak agar saling menyayangi antar sesama muslim.
Karakter generasi muda pada saat ini sangat menghawatirkan karena banyak generasi muda yang terjerat narkoba, bahaya narkoba bagi pecandu dan kalangan muda terutama para pelajar, jika segera tidak dihentikan kebiasaan mengkonsumsi narkoba maka hal ini akan memperburuk kesehatan penggunanya serta akan merusak masa depan kehidupan mereka. Tingginya pergaulan bebas dikalangan remaja merupakan sebuah fenomena yang dapat menghawatirkan. Pergaulan bebas diartikan sebagai perilaku yang tidak terkendali dalam bergaul dan berinteraksi dengan lawan jenis tanpa memperhatikan norma-norma sosial dan moral yang berlaku. Pembentukan karakter melalui pembinaan akhlakul karimah (akhlak mulia). Orang tua menjelaskan bahwa ibadah adalah cara untuk menghormati dan berhubungan dengan Allah. Dengan adanya rasa takut akan dosa anak akan takut untuk melanggar semua perilaku yang dilarang oleh agama.
Pengalaman positif dan dukungan orang tua sangat penting dalam membentuk konsep anak tentang agama. Melalui pendekatan yang penuh kasih anak-anak dapat tumbuh dalam iman dan memahami makna sejati dari ibadah dalam kehidupan sehari-hari. Melalui kerjasama yang baik antara orang tua dan sekolah dapat mencapai tujuan yang lebih efektif dan memberikan dampak positif dalam pembentukan karakter peserta didik. Rendahnya kualitas pendidikan agama salah satunya adalah masih banyak sekolah-sekolah yang belum mampu memberikan pendidikan agama yang berkualitas baik dari segi kurikulum, sarana dan prasarana maupun tenaga pengajar. Hal ini menjadi kendala dalam membentuk karakter generasi muda yang berakhlak mulia berdasarkan pada pendidikan agama.
Pentingnya pendidikan agama dalam membentuk karakter generasi muda adalah pendidikan agama membantu membentuk kepribadian yang kuat, moral yang baik dan sikap yang benar pada generasi muda. Pendidikan agama juga dapat meningkatkan kemampuan akademik dan sosial pada generasi muda. Melalui pendidikan agama peserta didik dapat memperoleh nilai-nilai moral yang baik, keterampil akademik, keterampilan sosial yang dibutuhkan untuk sukses dalam kehidupan. Selain itu pendidikan agama juga membantu peserta didik untuk membentuk sikap yang positif, kerja keras, kejujuran dan rasa empati. Pendidikan agama memiliki dampak yang sangat penting dalam membentuk karakter peserta didik. Seperti membentuk kepribadian yang kuat. Dengan mempelajari ajaran-ajaran agama seperti sabar, tawakal, dan rasa syukur peserta didik dapat menjadi individu yang kuat, moral yang baik, sikap yang benar serta mampu menghadapi tantangan masa depan dengan baik. Memperkuat nilai-nilai moral pendidikan agama membantu memperkuat nilai-nilai moral pada peserta didik. Nilai-nilai moral seperti kejujuran, rasa empati dan sikap baik terhadap sesama merupakan nilai-nilai yang ditekankan dalam ajaran agama. Secara keseluruhan pendidikan agama memberikan dampak pada peserta didik dalam membentuk karakter. Melalui pendidiakan agama peserta didik dapat menjadi generasi yang memiliki kepribadian yang kuat, moral yang baik, sikap yang positif serta mampu mengahdapi tantangan masa depan dengan baik.
Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pemahaman yang komprehensif tentang pentingnya pendidikan agama dalam membentuk karakter peserta didik, serta memberikan solusi dan rekomendasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam membentuk karakter generasi muda yang berkualitas dan berakhlak mulia juga untuk meningkatkan kesadran masyarakat tentang pentingnya pendidikan agama dalam menghadapi tantangan pergaulan bebas dan nilai-nilai negatif yang dapat mempengaruhi karakter peserta didik.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan agama mempunyai peran yang sangat penting dalam membentuk karakter peserta didik. Melalui pendidikan agama peserta didik dapat mengembangkan nilai moral yang kuat. Pentingnya pendidikan agama untuk dalam membentuk karakter peserta didik. Kerjasama antara agama, sekolah, dan orang tua memberikan kontribusi yang sangat besar dalam pembentukan karakter peserta didik. Jika peserta didik mempunyai moral dan karakter agama yang baik maka akan tercipa negarayang aman, nyaman terhindar dari hal-hal negatif yang merugikan penduduknya.
Penulis, Ika Susilowati, S. Pd Guru SMA Wahid Hasyim Pati, Pati – Jawa Tengah