RadarJateng.com, Pendidikan – Bahasa merupakan alat komunikasi utama bagi seorang anak untuk mengungkapkan berbagai keinginan maupun kebutuhannya. Anak – anak yang memiliki kemampuan berbahasa yang baik pada umumnya memiliki kepampuan yang baik pula dalam mengungkapkan pemikiran, perasaaan, serta Tindakan interaktif dengan lingkungannya, Kemampuan berbahasa ini tidak selalu didominasi oleh kemampuan membaca saja tetapi juga terdapat sub potensi lainnya yang memiliki peranan yang lebih besar seperti penguasaan kosakata, pemahaman ( mendengar dan menyimak) dan kemampuan berkomunikasi. Perkembangan kemampuan Bahasa anak ditandai oleh berbagai kemampuan senagai berikut.
- Mampu menggunakan kata ganti saya dalam berkomunikasi
- Memiliki berbagai perbendaharaan kata kerja, kata sifat, kata keadaan, kata tanya, dan kata sambung.
- Menunjukkan pengertian dan pemahaman tentang sesuatu.
- Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan dan Tindakan dengan menggunakan kalimat sederhana.
- Mampu membaca dan mengungkapkan sesuatu melalui gambar
Perkembangan kemampuan tersebut muncul ditandai oleh berbagai gejala seperti senang bertanya dan memberikan informasi tentang berbagai hal, berbicara sendiri, dengan atau tampa menggunakan alat seperti ( boneka, mobil mainan, dsb). Mencorat coret buku atau dinding dan menceritakan sesuatu yang fantastic. Gejala – gejala ini merupakn pertanda munculnya kepermukaan berbagai jenis potensi tersembunyi (hidden potency) menjadi potensi tampak (actual potency) kondisi tersebut menunjukkan berfungsi dan berkembangnya sel sel saraf pada otak
Secara Khusus perkembangan kemampuan membaca pada anak berlangsung dalam beberapa tahap sbb:
- Tahap Fantasi (Magical stage)
- Tahap pembentukan konsep diri ( self concept stage)
- Tahap membaca gambar ( bridgingreading stage)
- Tahap pengenalan bacaan (take of reader stage)
- Tahap membaca lancer (independent reader stage)
Kata media berasal dari Bahasa latin yaitu jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar, Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Menurut gagne media pembelajaran dalam Pendidikan yaitu berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk berfikir. sedangkan menurut brigs, media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merancang siswa untuk belajar. Dari pendapat Gagne dan Brigs kita dapat menyimpulkan bahwa media merupakan alat dan bahan fisik yang terdapat di lingkungan siswa untuk menyajikan pesan kegiatan pembelajaran ( Proses kegiatan belajar – mengajar sehingga dapat merangsang siswa untuk belajar Bentuk dari media gambar terangkum dalam pengertian dari media grafis. Karena media gambar merupakan bagian dari pembuatan media grafis. Media grafis atau graphic adalah material adalah suatu media visual yang menggunakan titik -titik, garis -garis, gambar- gambar, tulisan atau symbol tulisan visual yang lain dengan msgsud untuk menikthisarkan, menggambarkan, merangkum suatu ide, data kejadian. Batasan tersebut memberi gambaran bahwa media grafis merupakan media dua dimensi yang dapat dinikmati dengan menggunakan indra penglihatan. Tujuan penggunaan media gambar dalam pembelajaran adalah: (1) Menerjemahkan symbol verbal, (2) Mengkonkritkan dan memperbaiki kesan – kesan yang salah dari ilustrasi lisan, (3) Memberikan ilustrasi suatu buku, (4) Membangkitkan motivasi belajar dan menghidupkan suasana kelas.
Kelebihan media gambar yaitu: Sifatnya kongkrit gambar atau foto lebih realistis menunjukkan pokok masalah disbanding dengan media verbal semata, Gambar dapat menguasai masalah Batasan ruang dan waktu, media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita, dapat memperjelas suatu masalah, Murah harganya, mudah didapat mudah digunakan, tampa memerlukan peralatan yang khusus.
Kekurangan atau kelemahan media gambar yaitu: * Penghayatan tentang materi kurang sempurna, karena media gambar hanya menampilkan persepsi indra mata yang tidak cukup kuat untuk menggerakkan seluruh kepribadian manusia, sehungga materi yang akan di bahas kurang sempurna.* gambar atau foto benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran. * ukuran sangat terbatas untuk kelompok besar.
Cara penggunaan media gambar dalam meningkatkan kemampuan membaca. Ketika memasuki taman kanak – kanak, usia 4 tahun anak telah dapat memberikan sejumlah informasi dan menggunakan berbagai bentuk pertanyaan dengan menggunakan kata “apa”, “mengapa”, “kapan”, “dimana”, dan “siapa”. Mereka juga dapat berargumentasi dan dapat tertawa oleh penggunaan kata kata yang keliru. Anak 4 tahun memiliki selera humor yang relatif baik, senang terhadap rima ( persajakan), teka-teki, lelucon sederhana dan gurauan lisan. Mereka juga dapat menikmati cerita yang di bicarakan kepada mereka, khususnya Ketika mereka dapat melihat ke ilustrasi gambar yang menyertai cerita tersebut.
Perkembangan Bahasa anak usia 4 tahun, menurut NAEYC adalah sebagai berikut: (a) memperluas kosakata dari 4000 kata menjadi 6000 kata. (b) memperlihatkan perhatian pada kata-kata abstrak. (c) berbicara dalam 4 -6 dalam satu kalimat (d) suka menyanyikan lagu – lagu yang sederhana. (e) persajakan dan permainan jari- jari (f) berbicara di depan kelompok dengan malu – malu, suka bercerita. (g) menggunakan perintah lisan untuk menuntut sesuatu (h) menggoda teman sebaya. (i) mulai menggunakan beberapa kata abstrak. (j) sering menggunakan pertanyaan dengan kata apa. (k) mempelajari kata – kata baru dengan cepat jika berkaitan dengan pengalamannnya sendiri. (l) dapat menceritakan Kembali 4 hingga 5 babak dalam urutan sebuah cerita.
Penulis, Dwi Cahyo Wulandari, S. Pd Guru TK ALHIDAYAH 81, Kec. Ambulu Kab. Jember – Jawa Timur