Melatih Kemampuan Kognitif Anak Melalui Bermain Dengan Media Loospart.

Melatih Kemampuan Kognitif Anak Melalui Bermain Dengan Media Loospart

RadarJateng.com, Pendidikan Anak usia dini merupakan sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan yang fundamental bagi kehidupan selanjutnya (Sujiono dalam Fatdianti,Rianto : 2020). Anak memiliki karakteristik yang unik dan tidak sama dengan orang dewasa. Anak selalu aktif, dinamis, antusias dan ingin tahu terhadap apa yang dilihat, didengar, dan yang dirasakan. Mengingat betapa pentingnya masa ini maka perlu stimulasi yang tepat dalam membantu tumbuh kembang anak agar dapat berkembang secara optimal. Anak usia dini berada pada rentang usia 0- 6 tahun. Pada masa ini proses pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek sedang mengalami masa yang cepat dalam rentang perkembangan hidup manusia (Berk dalam Fatdianti,Rianto : 2020). Salah satu aspek perkembangan anak adalah aspek dasar kognitif. Aspek dasar kognitif merupakan aspek pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir anak untuk mengembangkan kemampuan logis matematis dan pengetahuan akan ruang dan waktu, serta kemampuan untuk memilah-milah, mengelompokkan, serta mempersiapkan kemampuan berpikir secara teliti (Andini : 2020).

Penggunaan media looseparts di TK Pertiwi 43 Temuwuh, Dlingo, Bantul, Yogyakarta

Potensi anak harus distimulus dengan baik karena akan berpengaruh pada pengembangan keseluruhan aspek dan dan berkesinambungan. (Musfiroh 2008 hlm. 113) Secara psikologis perkembangan anak berkaitan dengan satu asfek dengan asfek lainnya. Perkembagan kognitif merupakan salah satu aspek yang penting untuk dikembangkan dari berbagai aspek perkembangan. Perkembangan kognitif merupakan kemampuan anak untuk dapat mengingat, menyusun strategi secara kreatif, berpikir bagaimana cara dapat memecahkan masalah dan dapat menghubungkan kalimat menjadi pembicaraan yang bermakna (meaningfull) (Sujiono, 2014). Perkembangan kognitif sangat penting dan sangat diperlukan bagi anak karena (1) mengembangkan daya ingat, berdasarkan apa yang anak lihat, dengar dan dirasakan (2) melatih daya ingatannya seperti kejadian yang pernah dialaminya, (3) mengembangkan pemikiran anak dari peristwa satu dan yang lainnya (4) menumbuhkan keberanian anak untuk berekspresi. (5) memecahkan permasalahan sederhana (6) mengetahui macam simbol yang berada pada lingkungan. (Sujiono, 2014).

Antusias anakanak menggunakan media looseparts di TK Pertiwi 43 Temuwuh, Dlingo, Bantul, Yogyakarta

Menurut Haughey (2020) loose parts diartikan sebagai bahan-bahan yang fleksibel dapat berupa benda alam ataupun sintetis. Kemampuan kognitif anak seperti mampu mengenal berbagai konsep sederhana warna, bentuk, dan ukuran, mengklasifikasikan benda ke dalam kelompok yang kemampuan berfikir untuk memecahkan masalah sederhana. Loose Parts menciptakan kemungkinan mealukan aktifitas kreatif tanpa batas.

Read More

Hasil analisis menunjukkan terbukti signifikan terdapat perbedaan kemampuan kognitif anak pada aspek belajar dan pemecahan maalah setelah menggunakan pembelajaran dengan media loose parts. Artinya adanya peningkatan kemampuan kognitif anak pada aspek belajar dan pemecahan maalah setelah diberikannya pembelajaran dengan media loose parts dibandingkan dengan kemampuan anak yang tidak diberikan media pembelajaran. Dari hasil penelitian sebelumnya terkait penggunaan media loose part pada anak usia 4-6 tahun untuk kemampuan memecahkan masalah sederhana diketahui bahwasnya hasil percobaanya terbukti efektif dimana anak secara langsung terlibat menemukan sendiri bahan dipilih sesuai ide pikirnya disesuaikan dengan imajinasinya sehingga belajar memecahkan masalah atau menemukan solusi sederhana dari maslah yang dihadapinya (Lestariningrum & Wijaya, 2020). Hal ini menunjukkan bahwasanya penggunaan media loose part dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah anak usia sini.

Penulis, Rokhanah, S. Pd Guru TK Pertiwi 43 Temuwuh, Dlingo, Bantul, Yogyakarta

Related posts