RadarJateng.com, Pendidikan – Salah satu aspek penting dalam perkembangan anak yang harus dikembangkan adalah motorik halus. Menurut (Sholichah, 2023) perkembangan motorik halus perlu distimulasi sejak dini karena dengan memiliki koordinasi motorik halus yang baik maka anak akan lebih mudah beradaptasi dengan pengalaman baru yang mereka dapatkan terutama melibatkan aktivitas fisik. Kemampuan motorik halus yang baik juga mampu menumbuhkan imajinasi dan kreativitas anak yang merupakan bagian penting dari perkembangan mental anak.
Perkembangan motorik halus pada anak usia dini perlu diperhatikan dengan baik apakah sudah berkembang sesuai dengan tahapan perkembangannya atau belum. Karena perkembangan motorik halus akan mempengaruhi kemampuan anak dalam menggerakkan tangannya. Ketika motorik halus mampu berkembang dengan baik maka anak akan mampu membuat coretan, menggambar bentuk, menirukan tulisan atau yang lainnya.
eco-print adalah cara pengolahan materi putih dengan menggunakan berbagai tanaman yang dapat menghasilkan warna alami (Irianingsih, 2018). Ecoprint merupakan sebuat Teknik mewarnai, menjiplak atau membatik sebuah media putih/polos dengan bahan alami berupa dedaunan. Dengan cara menempelkan dedaunan ke kain putih sehingga menghasilkan motif yang menarik. Ecoprint sendiri memiliki beberapa Teknik: Pounding, steaming, dan fermentasi. Yang digunakan di kegiatan ini adalah Teknik pounding atau memukul.
Dalam bukunya, (Saputra, 2005) menjelaskan bahwa motorik halus adalah kemampuan anak dalam beraktivitas dengan menggunakan otot-otot halus (kecil) seperti menulis, meremas, menggenggam, menggambar, menyusun balok. Gerakan motorik motorik halus tidak terlalu membutuhkan tenaga karena hanya melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot-otot kecil, seperti keterampilan menggunakan jari dan pergelangan tangan yang tepat. Sebaliknya keterampilan motorik halus memerlukan koordinasi mata dan tangan yang cermat. Oleh karena itu tahapan perkembangan motorik halus anak harus benar-benar tuntas dan dikuasai dengan baik agar anak tidak mengalami kesulitan.
Pada Permendikbud nomor 137 tahun 2014 dijabarkan tentang standar tentang tingkat pencapaian perkembangan anak:
- Usia 4-5 tahun
- Membuat garis vertikal, hoizontal, lengkuk kiri/kanan, miring kiri/kanan, dan lingkaran
- Menjiplak bentuk
- Mengkoordinasikan mata dan tangan untuk melakukan gerakan yang rumit
- Melakukan gerakan manipulatif untuk menghasilkan suatu bentuk dengan menggunakan berbagai media
- Mengekspresikan diri dengan berkarya seni menggunakan berbagai media 6. Mengontrol gerakan tangan yang menggunakan otot halus (menjumput, mengelus, mencolek, mengepal, memelintir, memilin, memeras).
- 5-6 tahun
- Menggambar sesuai gagasannya
- Meniru bentuk
- Melakukan eksplorasi dengan berbagai media dan kegiatan
- Menggunakan alat tulis dan alat makan dengan benar
- Menggunting seuai dengan pola
- Menempel gambar dengan tepat
- Mengekspresikan diri melalui gerakan menggambar secara rinci
Berdasarkan paparan di atas, kemampuan motorik halus untuk anak usia 4-5 tahun sudah mampu menjiplak bentuk, melakukan gerakan manipulatif untuk menghasilkan suatu bentuk dengan menggunakan berbagai media. Pada anak usia 5-6 tahun sudah mampu melakukan eksplorasi dengan berbagai media dan kegiatan. Berarti kegiatan ecoprint dengan Teknik pounding di kelompok B ini sudah sesuai tahapan perkembangan motorik halus anak.
Langkah-langkah kegiatan ecoprint :
- Persiapan
- Bahan yang disiapkan adalah : kain katun, plastik, daun papaya, daun telo, daun mangga, daun belimbing,
- Alat : palu kayu, ulekan kayu, dan ulekan batu, isolasi.
- Kelas di setting dengang beberapa meja di buat berkelompok berdasarkan kegiatan.
- Pelaksanaan
- Guru mengenalkan media daun pepaya dan ecoprint melalui video dan benda konkret
- Guru memberikan contoh melalui media dan secara langsung
- Anak membuat kelompok dan membagi tugas
- Anak mengambil bahan dan alat sendiri sesuai pembagian tugas
- Anak mengkombinasikan daun dengan bebas sesuai keinginan mereka
- Anak menyiapkan kain
- Anak mengkombinasikan daun dengan bebas sesuai keinginan mereka
- Anak membuat ecoprint dengan memukul kain bersama teman satu kelompok menggunakan palu/ulekan.
- Anak mengambil sisa-sisa daun di kain
- Kain hasil ecoprint di jemur
Kegiatan ecoprint ini mampu memberikan banyak manfaat antara lain:
- Anak aktif bergerak saat kegiatan membuat ecoprint
- Anak lebih antusias dalam kegiatan ecoprint
- Anak mampu berkolaborasi bersama teman membuat ecoprint
- Anak berkomunikasi aktif dengan teman dalam proses pembuatan ecoprint
- Anak berfikir kritis dalam menentukan bagaimana cara memukul media agar tercipta motif daun pada kain
- Anak mampu berfikir kreatif mengkombinasikan daun agar jadi motif yang indah
- Anak mampu menstimulasi motorik halus dengan kegiatan yang menyenangkan
- Anak menambah wawasan tentang pemanfaatan bahan alam disekitar mereka
Penulis, Fatikhatur Rohmah, S.Pd Guru TK Unggulan An-Nur Surabaya – Jawa Timur.