Meningkatkan Motorik Halus Anak Usia 4-5 Tahun Melalui Kegiatan Bermain Playdough.

Ibu Tri Tresnaningsih, S.Pd Guru TK Pratistha, Kec. Mandalajati Bandung

RadarJateng.com, Pendidikan Pedidikan anak usia dini merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Salah satu karakteristik cara belajar anak usia dini adalah anak belajar melalui bermain. Melalui bermain anak diajak bereksplorasi, menemukan dan memanfaatkan objek-objek yang dekat dengan anak, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna bagi anak.

Salah satu kegiatan bermain yang dipercaya dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak adalah bermain dengan menggunakan dough (adonan) atau yang sering dikenal dengan playdough. Playdough merupakan adonan mainan yang terbuat dari tepung, alat permainan ini aman bagi anak dan dapat mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak usia dini. Playdough mudah dimainkan dan disukai oleh anak-anak, meskipun terlihat hanya sebagai mainan biasa di mata orangtua, tapi playdough banyak memberi manfaat bagi anak.

Read More
Antusias anakanak bermain playdough.

Manfaat yang didapat saat bermain playdough antara lain:

1. Mengasah Keterampilan Motorik Halus. Misalnya saja kemampuan untuk menggunting kertas, menggunakan pensil, membuka kancing, menalikan tali sepatu.

2. Keterampilan Sosio-emosional. Playdough memberi banyak kesempatan bagi anak untuk main secara mandiri dan kooperatif. Mereka juga bisa mengeksplorasi kemampuan, pengalaman hidup, emosi, bagaimana bekerja sama, berkolaborasi, dan mengendalikan diri.

3. Mengasah Kreativitas. Dengan memainkan playdough anak-anak dapat menciptakan bentuk atau apa saja sesuai minat dan imajinasinya.

4. Kemampuan Berbahasa. Saat anak berdiskusi apa yang akan mereka buat dengan play-dph di tangan, mereka secara tidak langsung sedang memperluas kosa kata, dan mereka akan menceritakan apa yang telah mereka buat.

5. Sains dan Matematika. Bermain plastisin anak dapat membuat bentuk dan membandingkan ukuran. Ketika itulah anak-anak mengenal konsep matematika dan sains.

Senangnya anakanak bermain playdough.

Rahmawati dalam Adhykha Yuningsih (2017:27) menyatakan bahwa bermain playdough memiliki kelebihan-kelebihan yaitu sangat menyenangkan bagi anak dan anak dapat membentuk berbagai bentuk sesuai dengan keinginan anak dan tema yang sedang diterapkan. Seperti, memudahkan anak membentuk sebuah benda yang ia sukai, membuat tangan anak menjadi bergerak bebas.

Penggunaan Playdough sudah diterapkan di TK Pratistha Kecamatan Mandalajati Bandung dengan tema  Tanaman Sub Tema Tanaman Buah. Siswa membuat adonan playdough dan membuat bentuk bebas sesuai keinginan anak, mewarnai gambar menggunakan playdough, menjiplak bentuk buah-buahan.

Penulis, Tri Tresnaningsih, S.Pd Guru TK Pratistha, Kec. Mandalajati Bandung

Daftar Pustaka :

  • Pangestika, Rewinda Avin dan Erni. 2015. Pengaruh Bermain Plastisin Terhadap     Perkembangan Motorik Halus Anak Pada Anak Prasekolah.
  • Ramon, A, dan Setyaningsih, T. S. A. 2021 Perbandingan Ejecyivitas Bermain Plastisin dengan Finger Painting Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Prasekolah. Jurnal Kesmas Asclepius 3(1):25-33

Related posts