RadarJateng.com, Pendidikan – Mengajarkan pendidikan agama sangatlah penting bagi anak usia dini. Karena anak usia dini adalah usia emas/golden age, dimana daya anak ingat dapat dengan mudah menyerap informasi dan pembelajaran baru tentang sesuatu hal contohnya peragaan manasik haji. Peragaan manasik haji pada anak usia dini disekolah PAUD pada dasarnya merupakan salah satu wahana memperkenalkan nilai dan praktik ibadah haji. Menurut Jean Piaget, semua anak memiliki pola perkembangan kognisi yang sama yaitu melalui 4 tahapan :sensori- motor, praoperasional, konkret operasional, dan formal operasional. Perkembangan anak usia dini merupakan tahap praoperasional. Dalam tahap ini adalah ketika anak tidak dapat memahami sesuatu tanpa dipraktikan terlebih dahulu.
Peragaan manasik haji untuk anak usia dini dikenalkan dari pembelajaran rukun islam. Dari mulai syahadat, sholat, zakat, puasa, dan terakhir adalah mengerjakan ibadah haji bila mampu. Pengenalan rukun islam itu sendiri harus dikenalkan sejak dini kepada anak- anak.. Pelaksanaan peragaan manasik haji pada anak usia dini merupakan salah satu cara memberikan pengalaman pelaksanaan ibadah lengkap yang sedemikian rupa sehingga sangat berkesan dan tertanam dalam jiwanya yang masih polos dan nantinya menjadi bagian dari kepribadian yang baik dimasa yang akan datang.
Menurut Nailan Shofia, kegiatan manasik haji dapat dijadikan sebagai pelatihan haji sejak dini dan juga sebagai forum dakwah untuk mencerminkan kebaikan pada anak ( Nailan Shofia,2015). Namun kegiatan manasik haji juga bisa dijadikan sebagai bahan ajar untuk membentuk kepribadian dan moralitas anak sejak dini,memberikan pengetahuan serta memperkaya anak dalam belajar agama, dapat belajar sejarah sehingga tujuan dari kegiatan manasik haji ini adalah untuk mengembangkan nilai agama dan moral anak sejak usia dini sesuai dengan tahapanya.
Selain mengembangkan nilai agama dan moral pada kegiatan peragaan manasik haji juga dapat mengembangkan aspek yang lain seperti aspek kognitif, fisik motorik, bahasa, sosial emosional, dan seni.
Adapun manfaat kegiatan peragaan manasik haji bagi anak usia dini adalah sebagai berikut:
- Anak memahami ibadah haji sebagai salah satu rukun islam yang wajib dijalankan jika mampu.
- Memberikan gambaran tata cara ibadah haji.
- Melatih disiplin anak sejak dini dengan melakukan urutan rukun haji secara tepat.
- Menumbuhkan kecintaan anak terhadap agama islam sejak dini.
- Memberikan anak pengetahuan mengenai bentuk ka’ bah.
Dengan demikian nilai ketaqwaan dan pemahaman anak mengenai agama islam menjadi lebih dalam dan jika sudah besar nanti tidak menutup kemungkinan sang anak mencoba untuk mewujudkan rukun islam yang kelima dengan sempurna. Semoga kita dapat menjadi guru yang bisa membimbing anak- anak agar menjadi muslim yang hakiki dan menjadi penerus bangsa yang berakhlakul karimah.
Penulis : Sofiatul Maemunah, S.Pd. Guru TK Masyithoh, Desa Sikampuh, Kroya – Cilacap – Jawa Tengah