RadarJateng.com, Pendidikan – Pendidikan anak usia dini {PAUD} berperan dalam menanamkan kejujuran , kedisiplinan dan hal hal positif lainnya sedari dini . Anak-anak yang mengikuti PAUD juga memiliki kemampuan komunikasi yang lebih baik karena sudah dikenaikan bagaimana cara berinteraksi seperti belajar , bermain , makan ,minum bersama dengan teman sebayanya . Anita yus (2011-17) menyatakan bahwa anak mengembangkan aspek perkembangan kemampuan dasar yang meliputi bahasa , kognitif ,fifik motorik dan seni . Dari uraian ini dapat diketahui aspek yang perlu dikembangkan salah satunya adalah kognitif .
Kognitif atau kecerdasan merupakan suatu proses mental sehingga tidak hanya sekedar kemampuan yang terkait dengan akademis . Kemampuan kognitif berguna untuk mengembangkan kemampuan manusia dalam berfikir secara rasional . Contoh kegiatan atau aktifitas yang membutuhkan kemampuan kognitif adalah belajar . Jean piagget yang juga ahli biologi menghubungkan tahapan perkembangan kematangan fisik dengan tahapan perkembangan kognitif . Tahapan tersebut adalah tahapan sensory motorik . ( 0-2 th ) , praoprasinal (2-7 th ) , oprasional ( 7-11 th ) , oprasianal formal ( 11-15 th ) . Menurut Bruner ada tiga proses kognitif yang berlangsung dalam proses belajar yaitu perolehan informasi , transformasi , informasi dan mengevaluasi { menguji relevansi dan ketepatan. Vygotsky percaya bahwa tingkat kognitif anak -anak akan meningkat melalui instruksi dari individu yang lebih berpengetahuan [ scaffolding } .
Jadi berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan faktor utama yang mempengaruhi pengembangan kognitif anak adalah faktor kematangan pengalaman yang berasal dari interaksi anak dengan lingkungan .
Adapun aktivitas yang mendorong perkembangan kemampuan kognitif anak adalah
- Bermain puzzle
- Melakukan pemilahan
- Latihan warna dan bentuk
- Membaca
- Mengajukan pertanyaan
- Bermain dengan benda benda disekitar
Dari uraian diatas aktivitas salah satu aktivitas yang mendorong perkembangan kemampuan kognitif adalah membaca . Membaca tidak harus belajar dengan buku dan pensil tetapi bisa juga menggunakan bahan alam yang ada dilingkungan sekitar mereka seperti , pasir , batu – batuan , biji-bijian dan lain lain . Anak -anak akan belajar membuat huruf demi huruf sehingga bisa dirangkai menjadi suatu kata yang bisa mereka baca .
Mengingat pentingnnya kegiatan membaca maka dengan kegiatan belajar sambil bermain menggunakan bahan alam membuat huruf atau kata bisa mengasah kemampuan mereka dalam membaca sehingga anak -anak nantinya dapat melanjutkan jenjang pendidikan selanjutnya dengan baik dan dapat berprestasi .
Penulis, Risnawati, S.Pd Guru TK Pertiwi Karangbale, Brebes – Jawa Tengah