RadarJateng.com, Pendidikan – Dalam rangka meningkatkan kemamapuan motorik kasar anak didik sekolah taman kanak-kanak Islam Nurul Huda maka Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar tidak akan luput dalam Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar anak didik untuk menjadi lebih baik dan anak didik menjadi terbiasa melakukannya di taman kanak-kanak yang memiliki sifat yang berkarakter baik.
Hal ini sesuai dengan keadaan taman kanak-kanak Islam Nurul Huda yang menggunakan suatu metode untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar melalui gerakan sholat oleh karena itu penelitian melakukan sebuah penelitian deskripsi kualitatif dan menggunakan metode obeservasi, interview dan dokumen.
Untuk mengungkapkan bagaimana sebenarnya proses peranan meningkatkan kemampuan motorik kasar melalui gerakan sholat di Taman Kanak-kanak Islam Nurul Huda Walikukun maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut : (1) Bagaimana kemampuan motorik kasar di Taman Kanak-anak Islam Nurul Huda walikukun? (2) Bagaimana gerakan sholat di Taman kanak-kanak islam nurul huda walikukun? (3) Bagaimana upaya meningkatkan kemampuan motorik kasar melalui gerakan sholat di taman kanak-kanak islam nurul huda walikukun?
Untuk mewujudkan genarasi yang beragama moral tentu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Islam adalah agama yang paripurna sehingga sempurnalah ajaran yang ada didalamnya. Maka dalam nilai agama dan moral anak juga berdasar atas sumber ajaran Islam yaitu Al-qur’an dan Sunnah rasul.
Dalam Al-qur’an surat Al-Baqarah ayat 110 Allah berfirman:
وَأَقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُواْ ٱلزَّكَوٰةَۚ وَمَا تُقَدِّمُواْ لِأَنفُسِكُم مِّنۡ خَيۡرٖ تَجِدُوهُ عِندَ ٱللَّهِۗ إِنَّ ٱللَّهَ بِمَا تَعۡمَلُونَ بَصِيرٞ ١١٠
Artinya:
“Dan dirikanlah sholat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala-Nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.
Berdasar sumber hukum tersebut maka jelas bahwa Upaya Meningkatkan Fisik Motorik anak yang dibutuhkan dalam pendidikan adalah dengan mempraktekan setiap hari, baik dari orang tua, guru, lingkungan masyarakat. Maka sesungguhnya tidaklah sulit dalam mendidik generasi penerus bangsa selama para pendidik dan orang tua memberikan keteladanan. Kuncinya adalah GURU dan ORANG TUA harus mampu memposisikan diri sebagai teladan bagi anak-anak mereka.
Upaya Meningkatkan Fisik Motorik Siswa TK Islam Nurul Huda Walikukun Tahun Pelajaran 2023/2024. Gerakan siswa tidak bisa pisahkan dari kebiasaan pembelajaran disekolah, oleh karena itu seorang guru harus peduli terhadap apa yang dialami serta perubahan yang terjadi pada siswanya. Guru tidak menyadari bahwa spontanitas rutinitas seperti menendang bola, berlari, bermain, tuntutan standar keberhasilan belajar yang tinggi, tugas rumah yang menumpuk dan perilaku malu bertanya kepada guru padahal belum bisa merupakan rutinitas setiap hari di TK.
Di TK Islam Nurul Huda Walikukun kebanyakan dari siswa yang memiliki kebutuhan dan kemampuan belajar yang berbeda, membiarkan pembelajaran menjadi monoton dan tidak bervariasi tentu bukan hal yang manusiawi, kalau sudah begini sudah pasti yang akan dialami siswa adalah kejenuhan belajar.
Siswa sering kali merasakan kejenuhan dengan berbagai faktor penyebab, seperti saat penyempaian gerakan sholat yang tidak disukai, guru yang tidak disukai, metode yang digunakan pendidik dan masih banyak lagi penyebab-penyebab lainnya. Yang dimaksut dengan kejenuhan ini adalah tekanan siswa yang merasa jenuh, dia akan berusaha sekuat tenaga melepaskan dari tekanan itu, baik didalam kelas maupun diluar kelas. Solusi yang paling ampuh yang ditempuh untuk mengatasi kejenuhan adalah mencari hiburan. Seperti rame dengan teman lari-lari di dalam kelas. Sebagian hiburan bernilai positif, sebagian yang lain jika tidak diatasi kejenuhan ini dapat menjadi penyebab utama turunnya prestasi belajar siswa dan tujuan belajar tidak tercapai.
Berdasarkan wawancara peneliti dengan Ibu Rahmawati selaku guru kelas TK Islam Nurul Huda Walikukun yang mengalami kejenuhan dalam belajar adalah laki-laki di bandingkan dengan perempuan. Selain itu perilaku siswanya juga masih banyak yang melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk, seperti tidak rame saat melakukan prakterk gerakan sholat, berkelahi dengan temannya. Hal tersebut menjelaskan bahwa peserta didik atau siswa perlu adannya latihan fisik morik contoh dalam penerapan gerakan sholat. Seperti yang di uangkapkan oleh Ibu Eny Badriati selaku Kepala Sekolah :
Seperti visi TK Islam Nurul Huda Walikukun mewujudkan generasi anak usia taman kanak-kanak yang cerdas, kreatif, sehat, mandiri dan berakhlak mulia. Ibu Eny Badriati menegaskan bahwa semua guru harus memberikan contoh atau suri tauladan bagi siswa demi terwujudnya visi dan terbentuknya perilaku fisik motorik yang teratur dan benar dalam kegiatan sholat dhuha.
Dalam penerapan gerakan sholat di TK Islam Nurul Huda Walikukun ini tidak hanya di lakukan sekedar teori saja akan tetapi juga keteladanan atau contoh dari semua guru selain itu juga diterapkan fisik motorik dalam gerakan sholat dalam RPPH. Pengembangan nilai agama dan moral diajarkan melalui gerakan sholat. Teknik pendidikannya, pembiasaan, penegakan pertauran, dan pemotivasian. Yang jelas bukan dengan cara menerangkan, jikapun perlu itu hanya sedikit saja. Selain itu, Dalam mengoptimalkan pengembangan nilai moral agama dan fisik motorik. Para guru memberikan contoh secara langsung lewat rutinitas keseharian serta memberikan tauladan secara langsung dengan gerakan sholat.
Kesimpulan yang ditarik dari hasil penelitian adalah Upaya meningkatkan kemampuan motorik kasar melalui gerakan sholat di taman kanak-kanak Islam Nurul Huda Walikukun (a) meningkatkan kemampuan motorik kasar sejak dini (b) faktor pendukung dan penghambat kemampuan motorik kasar melalui gerakan sholat di Taman Kanak-kanak Islam Nurul Huda Walikukun.
Penulis, Asri Rusmini, S.Pd Guru TK Islam Nurul Huda Walikukun, Ngawi – Jawa Timur