Asyiknya Mewarnai Untuk Meningkatkan Motorik Halus Anak.

Kegiatan Mewarnai Anak Usia Dini

RadarJateng.com, Pendidikan Mewarnai secara harfiah adalah membubuhkan warna atau cat pada suatu gambar. Mewarnai adalah sebuah keterampilan yang di sukai oleh anak. Kegiatan mewarnai merupakan kegiatan meletakkan warna pada bidang gambar atau kertas kosong menggunakan berbagai media seperti krayon, spidol, cat air dan pewarna makanan yang bartujuan untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak. Dan sejauh ini, telah menjadi media bagi mereka untuk menuangkan segala imajinasi dan inspirasi tentang segala hal yang mungkin pernah di sentuh atau yang mereka alami. Aktivitas mewarnai tidaklah suatu kesenangan belaka, tetapi dapat memberikan latihan – latihan yang dapat merangsang motoric halus anak. Untuk mewarnai dengan baik ada beberapa tehnik yang efektif dengan mencampur warna dan mengetahui warna kontras, cara membuat gradasi dan tehnik mengarsir. Apabila dalam tahapan itu anak mampu melakukan dengan baik maka anak tersebut motorik halusnya sudah baik.

Mewarnai pada anak usia dini bertujuan untuk melatih keterampilan, kerapian serta kesabaran (Hajar Pamadhi dan Evan Sukardi, 2011: 728). Keterampilan diperoleh dari kemampuan anak untuk mengolah tangan yang dilakukan secara berulang-ulang sehingga semakin lama anak bisa mengendalikan serta mengarahkan sesuai yang dikehendaki. Kerapian dilihat dari bagaimana anak memberi warna pada tempat-tempat yang telah ditentukan semakin lama anak akan semakin terampil untuk menggoreskan media pewarnanya karena sudah terbiasa. Kesabaran diperoleh melalui kegiatan memilih dan menentukan komposisi yang tepat sesuai pendapatnya, seberapa banyak warna yang digunakan untuk menentukan komposisi warnanya. Usaha yang dilakukan secara terus-menerus akan melatih kesabaran anak.

Asyiknya Mewarnai

Manfaat Kegiatan Mewarnai.

Read More

Aktifitas mewarnai memiliki banyak manfaat bagi anak, diantaranya:

  1. Sebagai Media Berekspresi. Seperti halnya orang dewasa, aktifitas mewarnai terutama mewarnai bidang kosong merupakan cara bagi anak untuk mengungkapkan perasaan dirinya, apakah itu perasaan gembira atau perasaan sedih.
  2. Membantu Mengenal Perbedaan Warna. Membiasakan anak untuk melakukan aktifitas mewarnai baik dengan krayon, pensil warna maupun spidol warna sejak dini dapat membantu mereka mengenal warna, sehingga mereka dapat membedakan antara warna yang satu dengan warna lainnya
  3. Warna Merupakan Media Terapi. Warna merupakan sebuah media terapi bagi banyak orang, bahkan warna kerapkali digunakan sebagai bahasa global untuk membaca emosi seseorang. Selain itu cara anak menorehkan warna juga dapat mengekspresikan sifat dasar mereka, sebagai contoh, jika anak mewarnai dengan cara menorehkan garis-garis teratur pada gambar menunjukan bahwa anak memeiliki kecenderungan gaya hidup teratur. Terlepas dari itu warna sendiri menjadi alat terapi untuk meringankan stres pada anak setelah lelah seharian beraktifitas.
  4. Melatih anak Menggenggam pensil. Bagi sebagaian anak, krayon adalah benda pertama yang digenggamnya sebelum mereka menggenggam pensil. Saat mewarnai dengan krayon itulah pertama kali anak belajar menggengam dan mengontrol pensil di tangannya. Kemampuan tersebut yang nantinya akan membantunya dalam menulis saat anak menempuh pendidikan di sekolah.
  5. Melatih Kemampuan Koordinasi. Kemampuan berkoordinasi merupakan manfaat lain yang bisa diperoleh dari aktifitas mewarnai. Dalam mewarnai diperlukan koordinasi yang bagus antara mata dan tangan, mulai dari bagaimana cara yang tepat menggenggam krayon, hingga memilih warna dan menajamkan krayon. Kemampuan dasar berkordinasi inilah yang dapat mengembangkan kemampuan dasar anak hingga mereka besar nanti.
  6. Mengembangkan Kemampuan Motorik. Aktifitas mewarnai merupakan aktifitas yang dapat membantu meningkatkan kinerja otot tangan sekaligus mengembangkan kemampuan motorik anak. Kemampuan tersebut sangat penting dalam perkembangan aktifitasnya kelak, seperti dalam mengetik, mengangkat benda dan aktifitas lainnya dimana dibutuhkan kinerja otot lengan dan tangan dalam prosesnya.
  7. Mewarnai Meningkatkan Konsentrasi. Aktifitas mewarnai dapat melatih konsentrasi anak untuk tetap fokus pada pekerjaan yang dilakukannya meskipun banyak aktifitas lain yang terjadi di sekelilingnya. Seorang anak yang sedang menyelesaikan tugas mewarnai akan fokus pada lembar gambar yang sedang diwarnainya, sehingga sekalipun pun di sekelilingnya ribut dengan aktifitas anak-anak lain, ia akan tetap fokus menyelesaikan tugas mewarnainya. Kemampuan berkonsentrasi inilah yang kelak berguna bagi anak dalam menyelesaikan soal matematika atau pelajaran lainnya yang membutuhkan konsentrasi tinggi.
  8. Mewarnai Melatih Anak Mengenal Garis Batas Bidang. Mengenal batas bidang gambar merupakan manfaat lain dari aktifitas mewarnai. Di masa awal anak memulai aktifitas mewarnai, mereka tidak akan peduli dengan garis batas gambar di hadapannya, hal tersebut wajar-wajar saja, biarkan anak merasa nyaman dan exited terlebih dahulu dengan aktifitas mewarnainya. Seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya usia anak, mereka akan mulai menghargai dan memperhatikan garis-garis batas tersebut, dan berusaha untuk mewarnai gambar di hadapannya tanpa keluar garis. Membiasakan anak belajar mewarnai sejak kecil akan melatihnya lebih peka terhadap batasan garis sejak dini. Kemampuan inilah yang menjadi bekal mereka saat mereka mulai belajar menulis di buku tulis bergaris
  9. Mewarnai Melatih Anak Membuat Target. Proses mewarnai membutuhkan satu target yaitu berhasil mewarnai seluruh bidang gambar yang tersedia. Dengan melakukan aktifitas mewarnai sejak dini anak akan belajar untuk meyelesaikan tugas yang dihadapinya. Di sinilah akan terpupuk rasa tanggung jawab anak dengan pekerjaan yang diterimanya sekaligus memupuk kepercayaan diri anak bahwa ia dapat menyelesaikan tugas yang sedang diembannya. Sikap ini akan membantunya menyelesaikan tugas-tugasnya kelak, dan juga melatihnya untuk tidak mudah menyerah dengan tantangan yang akan dihadapinya.
Mewarnai Bersama Teman

Media dalam Kegiatan Mewarnai.

Menurut Suratno (2015: 114) media yang digunakan pada pembelajaran mewarnai gambar antara lain:

  1. Mewarnai gambar menggunakan krayon. Krayon merupakan media yang sangat tepat untuk digunakan dalam pada permulaan anak dalam memahami warna. Disamping itu krayon akan mengaktifkan penggunaan otot halus dalam ketrampilan motorik halus, serta cukup praktis bagi anak-anak dalam menyalurkan ide dan kreativitasnya pada sebuah seni diatas kertas karton
  2. Mewarnai gambar menggunakan pelepah daun pepaya  Mewarnai   gambar   menggunakan   pelepah   daun    pepaya    merupakan kegiatan mewarnai pada sebuah kertas bergambar menggunakan pelepah daun pepaya yang dipotong dengan panjang sekitar 5-6 cm dan lebar sekitar 1cm. Pewarna yang digunakan adalah pewarna makanan dengan 4 warna yang berbeda, pola gambar yang akan diwarnai dan setiap warna akan disediakan 5 pelepah daun pepaya sehingga ketika kegiatan mewarnai menggunakan pelepah daun pepaya dilakukan membutuhkan sebanyak 20 pelepah daun papaya
  3. Mewarnai gambar menggunakan cottonbud Mewarnai gambar menggunakan cotton bud menjadi salah satu pilihan dalam kegiatan mewarnai gambar karena merupakan variasi kegiatan yang dipadukan dengan pewarna makanan untuk menciptakan sebuah warna pada gambar agar terlihat lebih menarik. Alat serta bahan yang digunakan ketika mewarnai gambar menggunakan cotton bud adalah pewarna makanan dengan menggunakan warna  primer seperti merah, biru, kuning dan hijau, tempat untuk meletakkan pewarna makanan yang sudah dicampur dengan air, cotton bud berukuran besar atau kecil serta pola gambar yang digunakan untuk mewarnai.

Semoga bermanfaat dan memberikan inspirasi.

Penulis, Nurmami, S.Pd. Guru TK Dharma Wanita Persatuan 03, Malang – Jawa Timur

Related posts