Radarjateng.com,SEMARANG – Ratusan Relawan Mengiringi pendaftaran calon calon (bacalon) Wakil Wali Kota Semarang di Kantor DPC PKB Kota Semarang, Minggu (28/4/2024).
Sosok tersebut adalah Ady Setiawan yang sehari-harinya menjabat sebagai Direktur Utama PDAM Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Ady Setiawan yang akrab disapa Mas Wawan mendatangi kantor DPC PKB Kota Semarang bersama keluarga dan seluruh relawan pendukungnya untuk mendaftarkan diri sebagai bacalon Wakil Wali Kota Semarang pada Pilkada 2024.
“Saya mendaftar sebagai wakil wali kota melalui penjaringan DPC PKB Kota Semarang. Saya bersama relawan datang ke sini (kantor PKB Semarang) untuk mendaftarkan diri,” kata Mas Wawan.
Mas Wawan menjelaskan mengapa dirinya memilih mendaftarkan dirinya sebagai calon wakil wali kota karena dirinya telah mengukur kemampuannya sendiri.
Kemampuan tersebut mulai dari elektabilitas, kapsitas serta keuangan yang dimiliki untuk mencalonkan sebagai wakil wali kota.
“Saya mengukur profil diri saya sendiri, selain eletabilutas dan kapasitas juga perlu “isi tas” jadi saya sesuaikan kemampuan finansial dan cukup untuk calon wakil wali kota,” jelasnya.
Menurutnya, seorang wakil wali kota tidak bisa dianggap sebelah mata atau hanya dianggap “ban serep” saja.
Ia meyakini jika wakil wali kota adalah teknokratik dan diakuinya sesuai dengan passionnya.
“Saya senang berdiskusi dan menimba ilmu. Saya harap dengan ilmu yang saya miliki dengan pengalaman 8 gelar ini saya ingin sumbangkan kepada masyarakat dengan menjadi wakil wali kota,” tuturnya.
Mas Wawan mengaku memiliki delapan gelar dari berbagai ilmu yang ia tempuh di beberapa universitas yang ada di Indonesia. Mulai dari ilmu hukum, ekonomi hingga lingkungan.
Ia mengatakan mengapa memilih PKB sebagai kendaraan partai untuk menjadi bacalon wakil Wali Kota karena ia sebagai warga Nahdatul Ulama (NU) yakin jika melalui PKB bisa maju bersama dalam Pilkada 2024.
“Saya hanya memilih PKB agar nantinya partai yang akan berkoalisi dengan partai lain,” terangnya.
Wawan menyampaikan, visinya ialah
membangun Kota Semarang menjadi “Gumuyu”. Singkatan dari “Guyub, Maju yo Unggul”.
“Semarang yang akan datang adalah Semarang yang Guyub, Maju, yo Unggul. Gumuyu,” terang dia disambut senyum dan tepuk tangan para anggota tim relawan dia.
Meski begitu, Mas Wawan juga memberikan rekomendasi untuk maju dalam Pilkada di Kabupaten Grobogan namun nyatanya, ia memilih untuk menjadi bacalon di Kota Semarang.
“Pada saat itu belum cukup jadi hanya beberapa partai yang memberikan rekomendasi kepada saya dan dorongan dari kiai NU yang ada di Grobogan, karena kecukupan kursi tidak mencukupi maka kami tidak dapat melanjutkan secara regulasi,” ungkapnya.
Kemudian, selanjutnya, ia memilih pulang ke Semarang yang merupakan tanah kelahirannya untuk mengabdikan diri bagi masyarakat Kota Semarang.
“Saya juga sudah pamitan kepada seluruh masyarakat Grobogan dan Indramayu untuk maju di semarang. Dan ini juga amanah dari orang tua saya untuk maju di Semarang,” tandasnya.
Ketua Tim Relawan Mas Wawan, Suhariyanto berharap Mas Wawan bisa berjodoh dengan PKB dan nantinya bisa maju sebagai Calon wakil Wali Kota Semarang dari PKB.
Diakuinya, Mas Wawan memiliki bibit, bobot dan bebet yang mumpuni sebagai calon wakil wali kota.
Ia mengatakan, Mas Wawan memiliki kapasitas berkomunikasi yang baik karena profesinya.
Apalagi dengan memiliki banyak gelar artinya Mas Wawan memiliki ilmu yang bisa dimanfaatkan untuk kemajuan Kota Semarang.
“Beliau ini punya banyak jaringan. Apalagi beliau memiliki ilmu yang mumpuni. Sehingga layak untuk mencalonkan diri,” ucapnya