Penggunaan Media Kintar (Kincir Pintar) Dalam Meningkatkan Keaksaraan Awal Mengenal Huruf Abjad.

Penggunaan Media Kintar (Kincir Pintar) di TK Mutiara Hati Kemiri, Ponorogo – Jawa Timur

RadarJateng.com, Pendidikan Usia Dini berada pada tahap pertumbuhan dan perkembangan paling pesat, baik dari segi fisik maupun mental. Menurut Priyanto dalam (Supriani, 2023) bahwa masa usia dini adalah masa keemasan (Golden Age) dimasa inilah orang tua harus memperhatikan asupan-asupan gizi dan makanan yang baik, sehingga dapat menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak nanti selanjutnya. Seperti yang disebutkan dalam 187 Permendikbud 146 tahun 2014 tentang kurikulum pendidikan anak usia dini dinyatakan bahwa anak dapat berkembang secara optimal perlu diperhatikan aspek aspek seperti moral-agama, fisik-motorik, sosial-emosional, kognitif, bahasa dan seni dalam mengembangkan aspek ini harus sesuai dengan kurikulum untuk anak usia dini yaitu dalam konteks bermain.Menurut (Sulaeman, 2022) bahwa kemampuan mengenal huruf merupakan kemampuan yang terlihat sederhana. Namun kemampuan ini harus dikuasai oleh anak usia dini karena pengenalan terhadap huruf termasuk modal awal memiliki keterampilan membaca.melatih anak untuk mengenal huruf dan mengucapkannya mesti harus diulang-ulang. Oleh karena itu dalam mengenalkan huruf dengan memperlihatkan bentuk huruf dan bendanya menjadi bagian terpenting dalam membangun kemampuan berbahasa anak, terutama kemampuan literasi anak selanjutnya. Ehri & Mc Cormick dalam (Nurbaeti, 2022) mengatakan bahwa belajar abjad adalah komponen paling hakiki dan paling penting dari perkembangan baca tulis anak usia dini.

Media yang banyak digunakan oleh sebagian besar guru adalah menampilkan materi berupa LKA dan buku pemahaman membaca anak, sehingga menyebabkan sebagian anak merasa lelah dan kurang bersemangat dalam belajar. Dalam hal ini peneliti akan memberikan solusi dalam meningkatkan kemahiran kemampuan keaksaraan awal anak, anak harus termotivasi dalam melakukan kegiatan belajar dengan memanfaatkan media belajar yang menarik. Satu contoh media yang dimanfaatkan oleh peneliti adalah media Kintar (kincir pintar). media Kintar (kincir pintar) yang diberikan, diharapkan dapat mempengaruhi perkembangan bahasa anak dengan usia 5-6 tahun yaitu kemampuan keaksaraan awal anak dalam hal mengenal, membedakan, menyebutkan huruf, dan membaca kata sederhana. Dengan menggunakan media kintar, anak akan bermain sambil belajar bersama dengan teman-temannya. Hasil belajar tidak hanya dipengaruhi oleh pendidik, melainkan faktor lain yakni variabel yang berbeda (media belajar).

Media kintar (kincir pintar) adalah media untuk belajar sembari bermain yang dibuat menyerupai kincir angin. Media kintar tersebut dibuat dengan berbahan dasar pilihan, kemudian diberi gambar simbol huruf. dengan berbagai macam warna, dibentuk dan dihias dengan sedemikian rupa, yang digunakan dengan tujuan untuk menarik perhatian anak-anak dalam meningkatkan fokus belajar dan dapat memberikan keuntungan bagi semangat belajar anak. Media pembelajaran Kintar tergolong jenis media visual, yaitu lebih spesifiknya penerima pesan (anak-anak) akan mendapatkan data informasi melalui indera penglihatan, karena informasi atau pesan-pesan yang akan disampaikan berisi dan dituangkan dalam bentuk simbol-simbol visual (Dhieni, 2008).

Read More

Media kincir pintar merupakan perantara atau sarana yang digunakan sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar agar 18 Rostina Sundayana, Media dan Alat Peraga Dalam Pembelajaran Matematika (Bandung : Alfabeta, 2015), hal 17 20 terjadinya komunikasi antara guru dengan siswa, kincir pintar dibuat untuk menunjang pembelajaran membaca permulaan, diaplikasikan dengan cara diputar yang mana didalamnya terletak huruf abjad A sampai Z dan beberapa kata, sehingga dengan media yang unik akan membuat siswa termotivasi dan menimbulkan rasa ingin tahu yang mengakibatkan siswa berpikir aktif, ingin mengikuti pelajaran dengan senang. Media kincir pintar tidak memberikan suasana yang kaku dan membosankan sehingga tercipta nuansa bermain sambil belajar, dengan harapan siswa selalu tertarik dan bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Media ini akan berfungsi ketika siswa memainkannya agar memperoleh kesenangan untuk mempermudah berpikir dalam melahirkan kata atau kalimat guna melatih dan meningkatkan keterampilan membaca.

Media Kintar (Kincir Pintar)

Alat dan bahan yang digunakan antara lain : kayu berbentuk balok, dan persegi panjang, kaset VCD, kardus bekas, stik es cream warna, tutup botol, kertas warna, kartu huruf yang bergambar. Untuk alatnya adalah gunting, lem tembak, mesin bor, cat kayu dan kuas. Selanjutnya untuk langkah pembuatanya yaitu : (a) siapkan Alat dan Bahan untuk membuat media Kintar, (b) rekatkan stik es cream pada kaset VCD dengan pola melingkar.(c) cetak dan potong huruf abjad sesuai pola. (d) huruf abjad ditempelkan pada tutup botol bekas. (e) tutup botol berhuruf siap ditempelkan pada stik es cream. (f) tata tutup botol sedemikian rupa. (g) tempel kayu berbentuk persegi panjang pada kayu balok dengan mesin bor. (h) potong kertas cover membentuk tanda panah. (i) beri duobletipe kertas cover untuk panah panah penunjuk abjad. (j) Media “Kincir pintar” sudah siap digunakan.

Adapun langkah-langkah penggunaan media Kincir Pintar adalah sebagai berikut : (a) Anak mengamati media kintar kincir pintar. (b) Anak diarahkan untuk memutar kincir pintar hingga kincir pintar berhenti dan anak panah menunjuk ke salah satu huruf tertentu. (c) Setelah itu anak di minta untuk menyebutkan  huruf yang muncul sesuai dengan anak panah tersebut. (d) Selanjutnya anak mengambil kartu bergambar yang sesuai dengan huruf yang muncul tersebut. Semisal huruf a, anak mencari kartu bergambar yang awalan huruf a contoh a=anggur, b= belimbing c+ ceri dan sebagainya. (e) Kemudian anak bisa menyebut buah yang sesuai dengan awalan huruf yang sesuai. (f) Anak mampu mengenal keaksaraan awal yaitu huruf abjad dengan media kintar. (g) Guru memberikan apresiasi kepada anak yang sudah mengikuti kegiatan belajar dengan media Kintar.

Antusias AnakAnak Menggunakan Media Kintar (Kincir Pintar)

Manfaat media Kintar (kincir pintar) adalah sebagai berikut: Penyampaian materi pembelajaran mudah, proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik, proses pembelajaran menjadi lebih interaktif, efisiensi dalam waktu dan tenaga, meningkatkan kualitas hasil pembelajaran, media memungkinkan proses pembelajaran dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, dan media dapat menumbuhkan sikap positif belajar terhadap materi dan proses belajar.

Kelebihan pada media Kintar (kincir pintar) ini yaitu : (a). sifatnya konkrit, artinya nyata, benar ada, berwujud, bisa dilihat, dan dirasakan, (b). mudah diaplikasikan, (c). siswa lebih tertantang karena variasi media dengan menggunakan warna yang menarik, (d). terdapat unsur permainan yang menjadikan siswa belajar sambil bermain dan sehingga membuat proses pelajaran lebih aktif, (e). mendorong siswa agar berpartisipasi supaya tidak ada kejenuhan saat mengikuti Pelajaran, (f). dengan variasi belajar dan bermain dapat membangkitkan semangat siswa, (g). melatih ingatan dan kecepatan berpikir siswa, (h). melatih pemahaman dalam menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi siswa sehingga hasil belajar akan meningkat.

Kelemahan dari media kintar (kincir pintar) ini sebagai berikut : (a)  membutuhkan waktu yang banyak saat memainkannya,(b) guru memerlukan lebih banyak tenaga, ruang, dan waktu, (c) membutuhkan dukungan fasilitas, alat, dan biaya yang memadai agar proses pembelajaran dapat berjalan lancar, (d) dalam penggunaan masih diputar secara manual.

Tujuan dari penggunaan media ini adalah untuk perkembangan bahasa yang mengarah pada tahap keaksaraan awal anak dalam mengenal huruf abjad.sehingga anak tidak terbebani dalam belajar yang mengharuskan dengan menggunakan buku dan pensil semata.Semoga info diatas bermanfaat bagi kita semua.

Penulis Kiki Apriliawati, S. Pd Guru TK Mutiara Hati Kemiri, Ponorogo – Jawa Timur

Related posts