RadarJateng.com, Pendidikan – Baca atau membaca dapat diartikan sebagai kegiatan menelusuri, memahami, hingga mengekspolari berbagai simbol. Simbol dapat berupa rangkaian huruf-huruf. Dalam suatu tulisan atau bacaan, bahkan gambar. Meskipun membaca diartikan demikian, tetapi secara khusus membaca diartikan mengenai tulisan. Membaca merupakan suatu kegiatan untuk mendapatkan pengetahuan dan informasi. Kepandaian membaca pada umumnya diperoleh dari sekolah. Seseorang akan memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan yang baru dengan membaca. Kegiatan membaca sangat diperlukan oleh siapapun, karena kegiatan membaca dapat meningkatkan daya pikiran dan mempertajam pandangan, serta menambah wawasan.
Pada usia 0-6 tahun anak perlu mendapatkan stimulasi yang tepat agar seluruh aspek perkembangannya dapat berkembang secara optimal, baik aspek kognitif, bahasa, fisik-motorik, moral agama maupun aspek sosial emosional, yang kelimanya tersebut tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Bahasa memiliki peran yang sangat penting dalam menumbuhkan kembang anak dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain untuk memperoleh pengetahuan baru. (Adijah, Sulaeman, dan Solihin 2019) mengelompokkan pengembangan Bahasa menjadi dua yaitu; mendengar dan berbicara, serta membaca dan menulis. Kemampuan membaca dan menulis anak menurut (Arifudin et al. 2021) masih pada tahap membaca dan menulis permulaan,Pada tahap permulaan ini anak membutuhkan berbagai stimulasi untuk membaca dan menulis permulaan, misalnya saja pengetahuan tentang huruf-huruf alfabet, berbagai gambar yang menarik untuk merangsangmulai anak mengenal simbol-simbol dan lain sebagainya.
Kemampuan membaca belum berkembang dengan baik dapat disebabkan ketika pembelajaran masih terdapat anak yang kesulitan dalam mengenal dan menyebutkan kembali simbol huruf atau anak kesulitan dalam mengingat huruf, Anak belum dapat menghubungkan kata dengan gambar yang melambangkanya. Pembelajaran juga masih terpusat pada guru. Oleh karena itu anak memerlukan stimulus agar kemampuan dalam mengidentifikasi huruf dan gambar berkembang dengan baik. Penggunaan media pembelajaran yang maksimal dan penggunaan metode bermain harus dimanfaatkan secara optimal karena menurut (Nurzahara 2021) bagi anak taman kanak-kanak, belajar adalah bermain dan bermain adalah belajar, yang mengandung arti bahwa setiap kegiatan pembelajaran harus menyenangkan, menyenangkan, aktif, dan demokratis . Menurut (Khaironi 2018), bermain dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan demi kesenangan dan tanpa mempertimbangkan hasil akhir dan dilakukan dengan suka rela tanpa paksaan atau tekanan dari pihak luar.
Permainan adalah suatu kegiatan yang menyenangkan yang dilakukan dengan sukarela dan menggunakan aktivitas fisik-sensorik, emosi, komunikasi dan fikiran. Melalui permainan kartu huruf diharapkan pembelajaran dapat berjalan aktif dan menyenangkan. Penggunaan media kartu huruf merupakan salah satu metode bermain yang cukup efektif untuk mengembangkan kemampuan membaca pada anak. Penggunaan kartu huruf sebagai media/benda konkret yang dapat dilihat langsung oleh anak dapat membantu anak dalam mengenal dan memahami bunyi huruf dan bentuknya. Media kartu huruf dapat digunakan untuk meningkatkan pengenalan huruf dan pola membaca dengan baik sehingga anak mengenal hurufnya satu orang juga membaca dengan lancar.
Kartu huruf adalah sejumlah kartu yang digunakan sebagai alat bantu untuk belajar membaca dengan melihat dan mengingat bentuk huruf dan gambar yang disertai tulisan dari makna gambar pada kartu, selain itu kartu huruf juga adalah media dalam menyusun huruf-huruf alfabet menjadi sebuah kata berdasarkan teka-teki atau soal yang diberikan guru. Latihan dalam menyusun huruf merupakan keterampilan untuk mengeja suatu kata. Media kartu huruf dapat kita beli di pasaran atau dibuat sendiri dengan warna-warna menarik sehingga anak menjadi tertarik dengan media kartu hurufnya.
Beberapa manfaat media kartu huruf antara lain :
- Dapat meningkatkan kemampuan membaca anak.
- Dapat digunakan sesuai dengan tema yang dipelajari.
- Menambah pemahaman anak.
- Membuat anak lebih bersemangat dalam mengenal huruf dan membaca.
- Dapat menarik perhatian dan tidakmudah membuat anak bosan dalam belajar membaca.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media kartu huruf melalui permainan game yang menyenangkan dapat meningkatkan kemampuan membaca anak seperti anak sudah mampu membaca gambar, mampu menunjuk dan menyebut simbol huruf yang diminta, mampu menghubungkan gambar dengan huruf, mampu menyusun huruf berurutan, serta mampu mengelompokkan huruf vokal dan konsonan. Sehingga penggunaan kartu huruf sangat efektif dalam mengenal huruf serta meningkatkan permulaan membaca anak.
Penulis, Yunita Rahmawati, S.Pd Guru TK Kemala Bhayangkari 09 , Malang– Jawa Timur