RadarJateng.com, Pendidikan – Di selenggarakannya pendidikan anak usia dini bertujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak secara keseluruhan untuk pengembangan seluruh aspek kepribadian anak. Bredecamp & Couple (1997) salah satu ahli yang menekuni pendidikan anak usia dini berpendapat pada jenjang TK ditunjukan dan dirancang guna melayani dan meningkatkan perkembangan intelektual, sosial, emosional, bahasa dan fisik anak, sejalan dengan perndapat tersebut, Becher & Snowman (1993) mengungkapkan bahwa tujuan pendidikan prasekolah atau level TK adalah untuk memfasilitasi tumbuh dan kembang anak secara optimal dan menyeluruh sesuai dengan norma dan nilai kehidupan yang dianut.
Breedcamp dan Copple, yang dikutip dari strategi pembelajaran taman kanak – kanak mengungkapkan bahwa hakikat pembelajaran anak usia dini yang lebih mengutamakan bermain melalui belajar dan belajar melalui bermain dan berorientasi pada tumbuh kembang anak sehingga memberikan kesempatan kepada anak untuk aktif, bebas dankreatif dalam melakukan berbagai kegiatan belajar dan bermain serta dapat mengembangkan sekuruh aspek perkembangan (Masitoh, dkk, 2011 : 1.14). Brmain merupakan kebutuhan yang sanagt penting bagi perkembangan anak usia dini dalam mengembangkan semua aspek perkembanganya baik itu sosial emosional, kognitif, fisik motorik dan bahasa secara optimal.
Pembelajaran anak usia dini seharusnya sesuai dengan perkembangan di usia 0-6 tahun. Pada anak usia dini diharapkan mempunyai pengalaman belajar yang menyenangkan dan tidak membebani anak. Pada kegiatan pengenalan huruf dan angka pada anak usia dini akan lebih baik menekankan pada kegiatan bermain dan apabila mencermati kurikulum dan standar pencapaian perkembangan anak usia dini tidak hanya pada baca, hitung yang termasuk pada perkembangan kognitif saja, namun perlu diperhatikan seperti pada beberapa aspek perkembangan anak lainya seperti fisik motorik, bahasa, moral agama, kognitif sosial emosional dan seni. Begitipun tuntutan sebagai guru harus bisa memberikan suatu pembelajaran yang dapat menstimulasi aspek – aspek tersebut
Hariyanto dalam Maysaroh (2018) menyampaikan bahwa pendidikan di Taman Kanak-kanak sudah diperkenalkan dengan huruf abjad dari a – z pada proses pengenalan keaksaraan awal terutama bagi anak kelompok A (usia 4-5 tahun). Perkembangan Bahasa sangatlah penting bagi anak karena dengan bahsa dapat membangun hubungan komunikasi yang baik dengan pihak lain. Pengembangan bahasa ditujukan agar anak mampu menggunakan serta mengekspresikan pemikirannya dengan menggunakan kata-kata. Bahasa merupakan tanda ataupun simbol-simbol dari benda- benda serta menunjuk pada maksud tertentu. Kata-kata, kalimat, dan bahasa selalu menampilkan arti-arti tertentu. Bahasa dipakai juga sebagai alat untuk memahami peristiwa di masa lampau, masa kini dan masa mendatang. Oleh karena itu bahasa sangat besar artinya bagi anak sebagai komunikasi.
Pembelajaran pengenalan keaksaraan awal pada anak usia dini dilakukan dengan mengenalkan huruf-huruf vokal dan konsonan yang merupakan dasar dalam membaca. Dengan mengenalkan huruf vokal dan konsonan, diharapkan anak akan memahami bentuk huruf dan selanjutnya dapat membentuk suku kata dan kata tertentu. Upaya untuk meningkatkan kemampuan anak dalam keaksaraan awal dapat dilakukan dengan memperkenalkan bentuk huruf sehingga anak dapat memahami kata-kata yang diajarkan Untuk mengoptimalkan pelaksanaannya, anak perlu bimbingan guru sehingga kemampuan anak dalam mengenal kata akan meningkat. Penggunaan media pembelajaran sedehana dengan menggunakan barang-barang yang mudah didapat seperti media dadu huruf yang sangat mudah dibuat. Alat dan bahan antara lain: spidol, isolasi, lem tembak, kardus bekas, kain flannel, gunting, spidol, papan flannel dan kartu huruf.
Langkah membuat media:
- Siapkan 1 kardus ukuran besar
- Gunting kardus membuat pola dadu
- Tutup kardus dengan kain flannel
- Buat pola huruf A-Z dengan flannel untuk direkatkan pada sisi-sisi dadu
- Print dan pres gambar dengan awalan huruf A-Z
- Beri perekat bagian belakang gambar
- Buat pola huruf huruf A-Z menggunakan flannel untuk kegiatan mencari dan menempel huruf sesuai kata pada kartu huruf.
- Siapkan triplek ukuran sedang dan tutup permukaan dengan flannel (papan flannel)
Cara Bermain :
- Anak melempar dadu huruf
- Anak menyebut huruf yang didapat di permukaan dadu
- Anak mencari awalan huruf yang sama pada kartu huruf misal “K” K-o i
- Setelah menemukan awalan huruf pada kartu huruf, anak diberi kesempatan menyebut huruf – huruf tersebut.
- Selanjutnya anak diberikan kesempatan menempel huruf – huruf di papan flannel sesuai kata yang ditemukan pada kartu huruf.
Tujuan dari penggunaan media ini adalah untuk perkembangan bahasa anak yang mengarah pada tahap keaksaraan awal anak, dan anak merasa senang dalam kegiatan belajar mengenal huruf melalui bermain.
Semoga info diatas bermanfaat bagi kita semua.
Penulis Rina Supriyati, S.Pd. Guru TK. Bhakti Tunas Harapan Magelang – Jawa Tengah
