RadarJateng.com, Pendidikan – Anak usia dini adalah aset masa depan yang harus kita jaga dan kita kembangkan potensi yang dimiliknya. Jika potensi ini tidak dikembangkan maka masa keemasan akan terlewat begitu saja. Setiap anak memiliki laju perkembangan yang berbeda-beda, maka tugas kita sebagai guru harus dapat mengoptimalkan tumbuh kembang anak dengan memberikan stimulus sehingga tahap-tahap perkembangan anak seperti perkembangan kognitif, bahasa, sosial emosional, moral dan seni dapat tercapai dengan maksimal.
Aspek pekembangan bahasa sangat perlu diperhatikan karena dengan berbahasa anak dapat memahami kata dan kalimat serta memahami hubungan antar bahasa lisan dan tulisan. Menurut Soetjiningsih (2012:168), bahasa mencakup setiap sarana komunikasi dengan menyimbolkan pikiran dengan perasaan untuk menyampikan makna kepada orang lain. Sedangkan menurut Jahja (2011:53), bahasa merupakan kemampuan untuk berkomunikasi baik itu lisan, tertulis, isyarat, yang berdasarkan pada suatu sistem dari simbol-simbol. Bahasa sangat penting dalam kehidupan sehari hari. Setiap orang perlu bahasa untuk berbicara dan mendengarkan orang lain.
Menurut Heinich Molenda dan Russel (1993), media merupakan saluran dalam berkomunikasi. Mulai dari Film, televisi, diagram, bahan cetak dan lainnya. Media bisa dipertimbangkan sebagai media pembelajaran jika membawa pesan pesan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Menurut Briggs(1977), media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta mendorong anak dalam belajar.
Sebelum mengenalkan pra membaca anak dapat dikenalkan dengan huruf terlebih dahulu. Proses pengenalan huruf dapat dilakukan dengan mengenalkan dengan hal yang terdekat dengan anak, seperti mengenalkan huruf apa saja yang terdapat dalam nama anak. Selain itu, pengenalan huruf dapat dikenalkan melalui permainan menggunakan media-media tertentu.
Adapun media yang digunakan dalam proses mengenalkan huruf adalah dengan menggunakan media huruf melalui kantong ajaib. Pada media ini anak akan dapat mengenal huruf melalui gambar-gambar benda yang disediakan dan gambar benda tersebut disimpan di dalam kantong-kantong huruf. Media ini sangat menarik bagi anak karena adanya bentuk gambar yang berwarna-warni dan terdapat berbagai macam bentuk benda yang sudah dikenal anak sehingga mudah dikenali. Gambar benda ini juga bisa ditempelkan pada kain flanel sesuai dengan huruf awalnya, sehingga anak dapat mengenal huruf melalui benda yang ditampilkan.
Permainan mengenal huruf dengan kantong ajaib ini memiliki banyak kelebihan, yaitu anak dapat mengenal huruf melalui gambar, anak dapat mengenal berbagai macam warna, anak juga mengasah motorik halus pada saat melepas dan menempel kembali gambar sesuai huruf yang diinginkan. Berikut cara pembuatan kantong huruf dan gambar:
- Siapkan alat dan bahan, seperti kain flanel ,dakron, perekat, gunting, lem, jarum dan benang jahit.
- Siapkan kain flanel berukuran besar dan kecil serta buat pola huruf a-z.
- Tempelkan huruf-huruf pada kantong kain flanel yang berukuran besar.
- Buat bentuk benda seperti apel, baju dan gunting serta jahit dan masukkan kapas/dakron, kemudian jahit lagi.
- Tempelkan perekat pada bagian belakang bentuk benda sehingga dapat menempel pada papan kain flanel yang berukuran besar dan juga dapat disimpan dalam kantong huruf tersebut.
- Papan huruf siap dimainkan oleh anak.
Penulis, Desi Affianti, S.Pd Guru TK Islam Arrahmah Batam – Kepulauan Riau
