RadarJateng.com, Pendidikan – Shalat adalah salah satu rukun wajib bagi umat islam, maka sudah semestinya praktek shalat ini di perkenalkan sedini mungkin dan dapat di terapkan pada anak usia dini. Melakukan kegiatan praktek shalat pada anak usia dini sangat penting agar dapat menjadi pembiasaan anak hingga saat anak sudah baligh. Pada anak usia dini perlu diajarkan solat agar mereka mengerti tentang kewajiban yang harus dikerjakan oleh mereka dan menjadi pondasi atau penganan pengetahuan bagi mereka (Hermawan, 2018) Pada anak yang belum baligh, kita tidak boleh memaksakan untuk anak mengerjakan shalat, yang ada mencontohkan dan memberikan metode yang menyenangkan dalam beribadah,Anak usia dini adalah anak yang peniru ulung, maka sebagai pendidik perlu memberikan contoh dan fasilitator yang dapat mengarahkan anak untuk bisa mengikuti dengan rasa senang sehingga anak tidak merasa bosan atau terbebani saat di minta melakukan gerakan praktik shalat.
Dengan praktek shalat ini di harapkan dapat meningkatkan kemampuan agama dan moral anak dengan tujuan pembelajaran anak dapat mengenal tuhannya melalui kegiatan beribadah sehari – hari. Peran orang tua dan guru sangat di perlukan untuk membimbing dan memberikan contoh yang benar dalam melaksanakan shalat. Orang tua dapat mengenalkan praktek shalat pada anak di rumah dengan mengajak anak untuk ikut shalat berjamaah.
Guru sebagai alternatif peran orang tua dalam melakukan kegiatan Belajar di sekolah dapat memberikan pembelajaran tentang pelaksanaan praktik shalat setiap hari di sekolah. Sebelum praktik shalat guru memisahkan antara barisan anak laki – laki dan anak perempuan, menjelaskan terlebih dahulu aturan shalat seperti aturan berwudhu, dengan mengajak anak melakukan praktek wudhu dan membimbing bacaan sebelum dan sesudah wudhu, serta menjelaskan bahwa untuk shalat harus menutup aurat. Setelah wudhu dan semua anak sudah mengenakan pakaian shalat yang menutuo aurat seperti menggunakan sarung,peci, mukena untuk anak perempuan guru dapat memilih anak yang bisa menjadi muazin dan imam.
Saat anak sudah siap untuk melaksanakan shalat guru sebagai fasilitator memberkan arahan dan contoh melakukan gerakan – gerakan shalat yang benar. Adapun gerakan shalat yang diajarkan yaitu:
- Gerakan Takbiratul Ihram
- Gerakan bersedekap
- Gerakan ruku
- Gerakan sujud
- Gerakan duduk antara dua sujud
- Gerakan tahiyat awal
- Gerakan tahiyat akhir
- Gerakan salam
Dengan praktek shalat ini di harapkan dapat meningkatkan kemampuan agama dan moral anak dengan tujuan pembelajaran anak dapat mengenal tuhannya melalui kegiatan beribadah sehari – hari. Anak juga perlu di perkenalkan dengan waktu shalat dan jumlah rakaat yang wajib di lakukan sebagai umat islam yaitu :
- Shalat Subuh 2 rakaat
- Shalat Zuhur 4 rakaat
- Shalat Asar 4 rakaat
- Shalat magrib 3 rakaat
- Shalat Isya 4 rakaat
Waktu – waktu shalat setiap daerah berbeda, maka untuk mengajarkan anak agar mudah memahami kapan waktu shalat yaitu :
- Subuh sebelum terbit fajar
- Zuhur siang hari setelah tergelincirnya matahari
- Asar sore hari
- Magrib waktu senja
- Isya malam hari
Agar anak dapat istiqomah melakukan ibadah shalat maka orang tua berkewajiban mengingatkan dan mengajak anak shalat saat tiba waktu shalat.
Semoga Informasi di atas bermanfaat bagi semuanya. Terimakasih.
Penulis, Purniyawati, S.Pd Guru TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal 15 Samarinda – Kalimantan Timur
