RadarJateng.com, Pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) merupakan bentuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada jalur pendidikan formal. Menurut UU Nomer 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.Setiap anak diharapkan mencapai tingkat pertumbuhan dan perkembangan secara optimal agar seluruh aspek perkembangan anak usia TK ini berkembang secara intergratif dan optimal maka diperlukan pendidikan yang dapat memberikan rangsangan dan layanan terhadap aspek perkembangan motorik kasar dan halus , kecerdasan daya cipta, daya pikir, kognitif, konsep diri, disiplin, kemandirian seni, moral, sosial emosional serta bahasa dan komunikasi, serta nilai agama sesuai dengan keunikan dan tahap perkembangan masing-masing anak (Kurikulum TK, 2010).
Pengertian Kognitif Menurut Woolflk (1995:1.210) bahwa kognitif merupakan suatu atau beberapa kemampuan untuk memperoleh dan menggunakan pengetahuan dalam rangka memecahkan masalah dan beradaptasi dengan lingkungan.
Sedangkan teori Piaget mengemukakan bahwa perkembangan kognitif bukan hanya hasil kematangan organisme, bukan juga karena pengaruh lingkungan saja, melainkan interaksi antar keduanya. Dalam hal ini organisme aktif mengadakan hubungan lingkungan. Perbuatan atau lebih jelas lagi penyesuaian terhadap objek yang ada lingkungannya ,yang merupakan proses interaksi yang dinamis inilah yang disebut dengan kognitif. Sebagai fungsi mental yang berhubungan dengan proses mengetahui, proses kognitif meliputi aspek persepsi, ingatan, pikiran, simbol, penalaran dan pemecahan masalah (Gurnasa, 1997:1)
Media merupakan hal yang sangat penting dalam proses pembelajaran, karena dengan media maka akan membantu berjalannya proses pembelajaran yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Berikut terdapat beberapa perngertian media. Menurut Heinich, Molenda dan Russel (Zaman,dkk. 2009: 4.4) Kemampuan kognitif merupakan salah satu dari enam aspek pengembangan yang harus di stimulus agar dapat berkembang sesuai dengan tingkat perkembanganya. Guru dapat menggunakan media permainan dalam pembelajaran yang memungkinkan anak bekerja dan belajar secara individu, kelompok dan juga klasikal. Penggunaan media pada kegiatan pembelajaran matematika anak usia dini, khususnya dalam pengenalan konsep bilangan bertujuan mengembangkan pemahaman anak terhadap bilangan dan operasi bilangan dengan benda-benda kongkrit sebagai fondasi yang kokoh pada anak untuk mengembangkan kemampuan matematika pada tahap selanjutnya. Salah satunya dari aspek ognitif yaitu mengenal konsep bilangan. Banyak sekali media yang dapat digunakan untuk mengenalkan konsep bilangan pada anak usia dini, salah satunya menggunakan sedotan geometri berwarna.
Anak usia dini konsepnya adalah bermain sambil belajar. Maka segala konsep pengetahuan akan lebih mudah dipahami melalui permainan. Anak akan lebih senang dan mudah menerima pengetahuan baru. Secara tidak langsung anak dapat belajar dari sebuah permainan. Banyak sekali media yang dapat digunakan untuk mengenalkan konsep bilangan pada anak usia dini, salah satunya menggunakan sedotan geometri berwarna. Dari sedotan geometri warna anak-anak belajar konsep bilan
Berikut alat dan bahan yang di gunakan untuk pembuatan media sedotan geometri berwarna. Bahan dan alatnya antara lain kardus, kertas warna, sedotan, kartu angka, gunting dan double tip.
Cara membuatnya :
- Kardus di gunting sesuai pola
- Buat bentuk lingkaran tabung dari kardus
- Tempelkan tabung tersebut pada pola yang ada di kardus
- Buat beberapa bentuk geometri dari kertas warna dengan masing-masing warna dan di sesuaikan dengan tabung yang ada warna dan bentunya.
- Potongan kertas warna geometri yang di tempelkan per kualifikasi berjumlah 15 biji
- Kotak kardus di hias dengan angka dan geometri warna sedemikian rupa supaya lebih indah dan menarik
- Membuat kartu angka
- Membuat dadu geometri sesuai warna
Cara menggunakan :
- Kartu acak
- Sedotan geometri berwarna juga secara acak
- Kemudian anak mengambil kartu secara acak untuk mengambil angka
- Setelah itu anak menggelindingkan dadu geometri berwarna untuk menentukan bentuk geometri apa dan warna apa
- Kemudian anak mengambil sedotan geometri berwarna sesuai dengan tanda geometri warna yang ada pada kartu dan dadu
- Kemudian memasukkan sedotan geometri berwarna sesuai dengan tabung geometri warna dan juga sesuai dengan jumlah yang di pilih
- Maka anak yang paham dengan lambang bilangan, warna dan bentuk geometri anak sesuai jumlah warna dan bentuk geometrinya
Tujuan dari menggunakan media ini adalah dapat meningkatkan kemampuan kognitif dari mengenal konsep lambang bilangan yaitu dengan tau angka dari kartu angka yang di ambil secara acak kemudian anak memasukkan sedotan geometri berwarna ke dalam tabung sesuai jumlah. Dengan demikian anak memahami bahwa lambang bilangan tersebut memiliki jumlah kongkrit yang benar. Selain mengenal lambang bilangan anak juga dapat mengenal warna dan bentuk geometri.
Penulis, Triyanti Muslimah, S.Pd Guru TK Tunas Karya, Kec. Pangkalan Lada – Kalimantan Tengah