RadarJateng.com, Pendidikan – Usia 5-6 Tahun adalah masa peka yang penting bagi anak untuk mendapatkan pendidikan, pengalaman yang diperoleh anak dari lingkungan, termasuk stimulasi yang diberikan oleh orang dewasa, akan mempengaruhi kehidupan dimasa yang akan datang, oleh karena itu diperlukan upaya untuk menfasilitasi anak dalam masa tumbuh kembangnya berupa kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang sesuai dengan usia, kemampuan dan minat anak. Bahasa merupakan alat bantu manusia untuk berkomunikasi, mengekspresikan pikiran dan perasaan kepada orang lain. Salah satu perkembangan yang dialami anak usia dini adalah kemampuan oleh (tarigan, 2008) bicara dan berbahasa. Hal ini dapat dirangsang dengan menggunakan media pembelajaran yang dapat memunculkan minat belajar anak.
Kemampuan menyimak itu sangat penting untuk setiap individu karena dalam setiap kegiatan yang dilakukan sehari hari selalu berhubungan dengan kegiatan menyimak. Menyimak setiap perkataan orang lain adalah merupakan salah satu cara anak dalam menerima bahasa yang menuntut anak untuk menyimpan berbagai informasi yang didapat dari menyimak dan berkaitan dengan proses berfikir. Kemampuan anak dalam proses menyimak yang baik dan benar merupakan modal dasar mereka dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dalam proses menerima ilmu pengetahuan dimasa yang akan datang (Sutanto, 2001)
Menyimak merupakan proses aktif dalam pembelajaran anak harus berpikir aktif dalam pembelajaran, anak harus berfikir aktif selama mereka melakukan kegiatan menyimak. Menyimak akan menjadi dasar bagi pengembangan ketrampilan berbahasa anak, karena setiap orang harus memiliki dasar ketrampilan berbicara, ketrampilan membaca, dan ketrampilan menulis.
Sejalan dengan hal itu Sabarti juga mengemukakan bahwa menyimak adalah suatu proses yang mencakup kegiatan mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi, mengiterprestasi, menilai dan mereaksi atas makna yang terkandung didalamnya. Macam macam tujuan kegiatan orang menyimak tergantung pada niat setiap orang, Tarigan mengemukakan tujuan menyimak, yaitu (1) untuk belajar (2) untuk memecahkan masalah (3) untuk mengevaluasi (4) untuk mengapresiasi (5) untuk mengapresiasikan ide ide (6) untuk membedakan bunyi bunyi (7) untuk meyakinkan. Sejalan dengan pendapat tersebut sabarti juga mengemukakan beberapa pendapat tujuan menyimak (1) menyimak untuk belajar (2) menyimak untuk menghibur diri sendiri (3) menyimak untuk menilai (4) menyimak untuk mengapresiasi dan (5) menyimak untuk memecahkan masalah.
Media pembelajaran merupakan alat yang mempunyai fungsi tersendiri dalam pembelajaran yang digunakan tujuan yang ingin disampaikan guru kepada anak dapat lebih mudah dan cepat. Media pembelajaran digunakan untuk mengkonkretkan benda-benda yang abstrak sehingga pengetahuan anak lebih berkualitas karena adanya media pembelajaran anak menjadi aktif melakukan kegiatan. Dalam hal ini salah satu media yang dapat memudahkan dan menarik anak dalam menyimak cerita adalah media wayang kertas.
Pemilihan media wayang ini dikarenakan melihat era sekarang dimana teknologi berkembang sangat pesat, membuat anak lebih tertarik oleh permainan yang ada di gadget daripada bermain bergerombol bersama temannya diluar rumah sehingga membuat beberapa anak mengalami kesulitan untuk berinteraksi dan beradaptasi di lingkungan sosialnya. Selain itu melalui media wayang ini mengharapakan anak usia dini lebih mengenal dan mengetahui budaya Indonesia, serta dapat melestarikan budaya wayang agar wayang tetap ada dan terus berkembang.
Penulis, Irma Nurfitriana Budianti, S. Pd Guru TK Murcoyo PGRI 7 Gondanglegi, Malang – Jawa Timur