RadarJateng.com, Pendidikan – Permainan engklek atau taplak gunung ternyata berasal dari zaman Romawi. Permainan engklek merupakan permainan tradisional yang dapat membawa kita bernostalgia terhadap kenangan masa kecil dulu. Sederhananya, engklek adalah permainan melompat atau berjinjit dengan satu kaki ke dalam kotak-kotak. Permainan ini tidak membutuhkan alat yang sulit dan akan lebih seru jika dimainkan oleh banyak orang. Penasaran dengan sejarah dan aturan bermain engklek? Simak penjelasan berikut ini,
Apa itu Permainan Engklek?
Permainan engklek adalah permainan tradisional yang umumnya kerap dimainkan oleh anak-anak di Indonesia. Permainan ini merupakan salah satu game tertua dan juga populer di dunia, lho, Di daerah lain, namanya juga berbeda. Sebagai contoh, di Jakarta dikenal dengan nama taplak gunung atau dampu bulan, di Sumatera Utara disebut sebagai marsitekka, dan di NTT sebagai permainan siki doka.
Umumnya ada banyak variasi atau gaya permainan engklek di seluruh dunia.Akan tetapi, semua variasi permainan engklek memiliki aturan dasar dan strategi yang sama. Permainan ini dilakukan oleh minimal 2 orang atau lebih. Sebelum bermain, para pemain harus menentukan siapa yang akan mengambil giliran main pertama kali. Bila dimainkan oleh dua orang, penentuan giliran bisa dilakukan dengan suit. Sementara itu, jika dilakukan lebih dari 2 orang, giliran bermain bisa ditentukan dengan cara hompimpa atau gambreng. Siapa saja yang bisa melakukan permainan ini? Permainan engklek umumnya bisa dilakukan oleh siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak. Akan tetapi, idealnya permainan ini dilakukan oleh anak usia 5 tahun saat mereka sudah dapat memahami aturan bermain dan memiliki fisik yang kuat untuk melompat dari satu kotak ke kotak lainnya.
Sejarah Permainan Engklek
Permainan engklek atau yang memiliki nama internasional hopscotch, telah dimainkan sejak berabad-abad lalu. Dilansir dari laman Hopscotch.in, permainan ini dilaporkan berasal dari dari zaman Romawi Kuno. Kendati tidak ada bukti sejarah yang jelas, namun permainan engklek disebut-disebut digunakan untuk melatih tentara Romawi. Permainan ini diyakini dapat membantu prajurit Romawi untuk meningkatkan gerak kaki mereka saat mereka berlari di lintasan sembari mengenakan baju besi lengkap.Nah, anak-anak di zaman Romawi tersebut dipercaya terinspirasi membuat permainan yang dilakukan saat prajurit berlatih. Pada akhirnya, anak-anak zaman Romawi membuat versi permainan yang lebih kecil dengan menambahkan sistem penilaian nomor 1 hingga 9.
Tidak lama kemudian, permainan hopscotch menjadi populer di seluruh Eropa. Permainan ini disebut Meirelles di Prancis, Templehupfen di Jerman, serta Hinkelbaan di Belanda. Nama Hopscotch dalam bahasa Inggris berasal dari kata hop yang berarti melompat dan escocher, yakni sebuah kata Prancis Kuno yang berarti memotong.
Cara Bermain Engklek
Ada banyak variasi permainan taplak gunung atau engklek. Akan tetapi aturan dasar dan strategi bermainnya hampir sama. Permainan ini membutuhkan 4 elemen, yaitu lapangan atau tanah luas, kapur atau kayu untuk menggambar kotak, gaco dari pipihan genting atau batu, dan pemain minimal 2 orang. Berikut cara melakukan permainan engklek atau taplak gunung:
- Gambar Kotak. Buatlah 8 gambar kotak dan 1 buah setengah lingkaran di atas tanah. Engklek tradisional memiliki 10 kotak, tetapi kita dapat menggambar kotak sebanyak yang diinginkan.
- Lempar Gaco. Setiap pemain engklek harus memiliki 1 buah gaco. Sebelum memulai, lempar gaco tepat ke kotak nomor 1. Aturannya tidak boleh menginjak kotak yang terdapat gaco di dalamnya, ya.
- Melompat ke Dalam Kotak. Mulailah melompat dengan satu kaki ke kotak nomor 2 dan seterusnya. Jika sudah kembali, ambil kembali gaco milik Moms di kotak nomor 1. Ulangi langkah awal dengan melempar gaco ke kotak nomer 2 hingga selanjutnya, yakni nomor 9.Jika sudah selesai melempar dan melompat hingga ke kotak nomor 9, pemain dapat melempar gaco dengan posisi tubuh membelakangi arena bermain. Di mana gaco mendarat, di situlah pemain bisa menandai kotak dengan gambar bintang. Pemain lain tidak diizinkan menginjak wilayah yang terdapat bintang milik. Lanjutkan permainan hingga seluruh kotak bernomor berisi tanda bintang. Pemenang permainan engklek adalah yang memiliki tanda bintang paling banyak.
Aturan Main Engklek yang Harus Diperhatikan
Ada beberapa aturan yang harus diperhatikan saat main engklek. Berikut aturannya:
- Apabila melempar gaco ke kotak yang salah atau meleset, pemain dinyatakan gugur dan harus bergantian giliran dengan pemain berikutnya.
- Jika saat melompat ke kotak pemain menginjak garis atau hilang keseimbangan, pemain dinyatakan gugur dan berganti giliran dengan yang lain.
- Melewatkan satu kotak atau melangkah ke satu kotak dengan 2 kaki juga membuat pemain harus berhenti dan berganti giliran dengan yang lain.
- Jika gugur, pemain harus mengulang dari nomor yang sama.
- Pada kotak yang saling berdampingan, pemain diperbolehkan untuk menapaki dua kotak tersebut dengan kedua kakinya.
Manfaat Main Engklek untuk Anak
Dilansir dari WebMD, hopscotch atau engklek merupakan permainan yang bisa melatih kebugaran fisik. Pasalnya, dibutuhkan kekuatan, fleksibilitas atau kelenturan, dan keseimbangan tubuh untuk membuat kita bisa bolak-balik melintasi sembilan kotak pada permainan engklek. Salah satu manfaat baik main engklek untuk anak-anak adalah mereka dapat melakukan aktivitas fisik di luar ruangan. Bermain di luar ruangan dan melibatkan gerak fisik dapat membantu Si Kecil terhindar dari obesitas dan masalah kesehatan terkait berat badan lainnya.
Selain itu, manfaat permainan engklek yang bisa didapat oleh anak-anak, seperti:
- Melatih kendali, ketangkasan, dan keseimbangan gerakan tubuh saat melompati kotak.
- Melatih keterampilan motorik kasar, termasuk berlari, melompat, dan melompat.
- Melatih kekuatan otot gluteal, yakni otot panggul dan bokong.
- Melatih kelenturan kaki dari gerakan melompat, memutar, maju-mundur, dan menyamping.
- Melatih keterampilan berhitung.
- Melatih kemampuan untuk memahami dan mengikuti petunjuk permainan.
- Melatih kesabaran untuk menunggu giliran.
- Melatih keterampilan sosial saat berinteraksi dengan pemain lain.
- Melatih kemampuan untuk berimajinasi.
- Si Kecil dapat mengeksplor alam bebas dan terbuka.
Itu dia penjelasan mengenai permainan engklek. Yuk, lebih banyak ajak buah hati main di luar rumah dan mengenalkannya kepada permainan tradisional yang menyenangkan
Penulis, Susanti Kaltsum, S. Pd. Guru TK Islam Silmi, Samarinda – Kalimantan Timur