RadarJateng.com, Pendidikan – Anak usia dini adalah anak yang berusia dibawah 6 tahun yang sedang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan fisik,mental,kepribadian dan intelektualnya.Anak usia dini berada pada masa emas yang mampu menyerap segala apa yang dilihat,dirasa dan disentuh.Pada masa ini perkembangan dan pertumbuhan anak sangatlah cepat dan harus banyak distimulus untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan terutama motorik anak.Pada masa ini pula anak sangat aktif bergerak dan melakukan berbagai permainan untuk merangsang perkembangan dan pertumbuhan motorik anak.
Motorik kasar adalah kemampuan seseorang anak pada Gerakan tubuh yang melibatkan otot-otot besar.Kemampuan motorik kasar diperlukan oleh anak dan menjadi modal untuk mencapai kemampuan selanjutnya seperti motorik halus.
Menurut sukintana (2001: 47) bahwa kemampuan motorik merupakan kualitas hasil gerak individu dalam melakukan gerak,baik yang bukan gerak olahraga maupun gerak dalam olahraga atau kematangan penampilan ketrampilan motorik.Maka untuk meningkatkan motorik kasar pada anak usia dini diperlukan beberapa stimulus agar perkembangan motorik kasar anak berkembang baik sesuia tahapan usia anak.
Gerakan dasar anak usia dini adalah Gerakan sederhana yang membantu anak dalam mengembangkan syaraf dan otot.Gerakan dasar ini dibagi menjadi tiga bentuk Gerakan yaitu Gerakan lokomotor,non lokomotor dan manipulative
- Gerakan lokomotor adalah Gerakan berpindah tempat seperti berjalan,lari dan loncat
- Gerakan non lokomotor adalah Gerakan yang tidak berpindah tempat seperti menggelengkan kepala,mengangkat bahu dan membungkuk
- Gerakan manipulative adalah Gerakan yang melibatkan sesuatu yang digerakan seperti melempar,menangkap dan memukul.Gerakan tersebut menstimulus motorik kasar anak usia dini
Untuk meningkatkan motorik kasar anak usia dini maka dapat distimulus dengan
- Gerakan senam. Senam yang dilakukan anak usia dini haruslah bervariasi dan menarik untuk anak,anak senang melakukan gerakan senam yang diiringi dengan musik yang mampu menarik minak anak untuk bergerak.Sebaiknya senam yang dilakukan untuk anak usia dini adalah senam yang gerakannya mudah ditiru anak,lagu senam yang ceria dan durasi senam yang tidak terlalu lama sehingga anak tidak mudah bosan
- Permainan tradisonal. Permainan tradisonal pada jaman sekarang susah sekali dilakukan anak-anak khususnya anak usia dini yang disebabkan oleh banyak hal yaitu anak tidak dikenalkan permainan tradisional baik dirumah maupun disekolahan dan perkembangan jaman yaitu anak lebih senang bermain gadget.Banyak sekali permainan tradisinal yang dapat diajarkan pada anak usia dini untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar yaitu :
Permainan engklek. Permainan engklek merupakan permainan sudah ada secara turun temurun,permainan ini dilakukan dengan berjalan atau melompat dengan satu kaki.
Permainan lompat tali karet. Permainan ini menggunakan tali dari sambungan karet yang dipegang oleh dua orang anak pada ujung tali karet kemudian diputar keatas dan kebawah.Satu orang anak melompat-lompat dengan jumlah dan gaya tertentu mengikuti gerakan tali
Petak umpet. Permainan petak umpet merupakan salah satu permainan tradisional yang menjadi pilihan utama anak-anak,Permainan ini merupakan permainan mencari dan bersembunyi yang dapat dilakukan oleh dua orang anak atau banyak anak.
Ular naga Panjang. Permainan ini dimainkan secara beramai-ramai,pertama tentukan dua orang anak sebagai penjaga,sisanya berjalan melewati penjaga dengan berbaris dan menaruh tangan dipundak teman yang didepannya sambil bernyanyi lagu ular naga sampai selesai dan menangkap satu persatu orang anak.kemudian anak yang tertangkap harus keluar dari baris ular naga.
Penulis, Daniyati, S.Pd Guru TK Pertiwi Dewi Ratih, Wonosobo – Jawa Tengah