RadarJateng.com, Pendidikan – Pendidikan karakter harus ditanamkan pada anak sejak usia dini. Penanaman karakter pada anak usia dini diharapkan dapat membentuk karakter bangsa yang baik, yang cinta pada tanah airnya, yang takut pada Tuhannya , yang dapat menghargai orang lain serta menjadikan anak kreatif mandiri serta pantang menyerah. Hal ini sesuai dengan ungkapan Ki Hadjar Dewantoro bahwa Pendidikan adalah daya Upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti. Hal ini selaras dengan UU NO 22 Tahun 2003 tentang system Pendidikan nasional pasal 3 yang menyatakan Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawap.
Hal utama yang sebaiknya ditanamkan dalam mendidik anak adalah menanamkan nilai agama dan budi pekerti yang merupakan pondasi dalam pembentukan karakter seaorang manusia . Pembiasaan yang dilakukan secara rutin dan terus menerus hal ini sangat penting dilakukan pada anak usia dini. Karena kegiatan pembiasaan apapun yang dilakukan akan melekat lama pada anak dan akan menjadi kebiasaan untuk kedepannya. Salah satu kegiatan menanamkan karakter nilai agama dan budi perkerti di Tkmnu 21 Roudhotul Jannah Kepanjen Malang adalah melakukan Sholat Dhukha Berjamaah setiap hari kamis dan jumat. Pada kegiatan sholat dhukha berjamaah anak diajarkan pula cara berwhudhu, mengumandangkan adhan dan iqomah sebelum sholat dilakukan serta sholawat dan puji pujian.
Kegiatan pembiasaan sholat dhukha berjamaah ini membutuhkan kesabaran dan ketelatenan tidak bisa seminggu atau dua minggu namun membutuhkan waktu pembiasan yang berbulan bulan dari Teknik pembiasaan ini membutuhkan kerja sama antara pihak sekolah dan orang tua di rumah agar tujuan mencetak anak menjadi manusia yang berakhlakul karimah dapat tercapai.sholat dhukha berjamaah selain bertujuan untuk menanamkan nilai agama dan budi pekerti didalamnya juga mencakup ; 1 aspek kognitif yaitu anak menjadi tahu urutan dari bacaan dan Gerakan sholat 2. Aspek motoric kasar yaitu membungkup, duduk, sujud 3. Aspek Bahasa yaitu melafalkan surat dan doa didalam sholat 4. Aspek sosial jelas sekali saat sholat berjamah kuncinya adalah kebersamaan dan menumbuhkan pemahaman dalam diri anak tentang tidak boleh mengganggu teman. Sholat adalah media untuk membangun hubungan erat dengan sang pencipta, maka sudah sepantasnya anak diajarkan gerakan dan bacan sejak dini.
Penulis, Lutviatul Aning Farida, S.Pd, Guru TKMNU 21 Roudhotul Jannah Kepanjen, Malang – Jawa Timur
