RadarJateng.com, Pendidikan – Bahasa merupakan alat dan cara untuk berkomunikasi, di mana pikiran dan perasaan individu dinyatakan dalam bentuk lambang atau simbol untuk mengungkapkan suatu pengertian, misalnya dengan menggunakan lisan, tulisan, isyarat, bilangan, lukisan dan mimik muka. Salah satu aspek bahasa yang perlu dipersiapkan dan dikembangkan pada anak usia taman kanak-kanak untuk menghadapi jenjang pendidikan selanjutkanya adalah kemampun mengenal keaksaraan awal.
Kemampuan membaca termasuk kegiatan yang melibatkan berbagai keterampilan. Belajar mengenal huruf sangat penting dilakukan untuk mengembangkan kemampuan membaca permulaan. Belajar mengenal huruf adalah upaya yang bisa dilakukan dalam mengembangkan kemampuan membaca permulaan pada para pembaca lewat pemahaman konsep serta bentuk bunyi huruf cetak (Carol ,2008).
Untuk memulai suatu kegiatan membaca seorang anak harus mengenal dan paham dengan konsep huruf vokal dan konsonan terlebih dahulu karena setiap bacaan merupakan susunan dari beberapa huruf. Huruf merupakan simbol sekunder bahasa bagi anak yang menginjak masa perkembangan, huruf memiliki makna ketika huruf digunakan dalam perkembangan akademik terutama untuk membaca dan menulis.. Anak tuarungu merupakan anak dengan hambatan pendengaran yang mengalami gangguan pendengaran, sehingga sulit untuk mengerti pembicaraan orang lain dan sering mengalamai kesulitan dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Tunarungu adalah suatu keadaan kehilangan pendengaran yang mengakhibatkan seorang tidak bisa menerima rangsangan, terutama melalui pendengaran (Soemantri, 2007).
Hal ini berdampak terhadap perkembangan anak yang menyebabkan anak kesulitan dalam mengembangkan kemampuan intelektualnya, mengembangkan kepribadiannya serta sosial dan emosinya. Penelitian ini dilatar belakangi oleh dua orang anak tunarungu yang bbelum biasa mengenal huruf vokal, dan guru yang belum pernah menggunakan alat peraga edukatif (APE) kincir pintar dalam proses pembelajarnan. Kedua anak tersebut belum duduk persoalan dalam mengenal huruf. Sehingga menjadi keliru dalam mengenal huruf, karena untuk mengenal huruf anak harus paham huruf vokal baru selanjutnya huruf konsonan. Dalam pengenalan huruf guru hanya menggunakan media sederhana dan kurang bervariasi seperti kartu huruf berukuran kecil dan tidak berwarna. Seharusnya guru dalam proses pembelajaran harus menggunakan media / alat peraga yang bervariasi agar dapat mempermudah anak tunarungu dalam mengenal huruf. Serta dapat menumbuhkan semangat belajar dan termotivasi dalam proses pembelajaran. Dari hal tersebut peneliti ingin menggunakan alat peraga edukatif (APE) kincir pintar untuk meningkatkan kemampuan mengenal huruf vokal. Alat peraga edukatif (APE) adalah alat peraga dibuat secara khusus guna keperluan pendidikan (Mayke, 2001).
Satu lembaga pendidikan yang berperan sebagai wadah untuk menciptakan generasi masyarakat cerdas dan berkarakter di masa yang akan datang. Masyarakat mulai menyadari akan pentingnya pendidikan sejak dini untuk di berikan kepada anak, hingga ahirnya keberadaan paud saat ini penting dan di akui di tengah masyarakat. Orang tua menyadari anak merupakan aset penting yang harus mendapatkan stimulasi yang tepat sejak dini,mengingat pentingnya usia dini , stimulasi yang tepat akan sangat membantu mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Salah satu stimulasi yang tepat dapat orang tua berikan adalah pendidikan sejak dini melalui pendidikan formal, in formal dan non formal yaitu lembaga PAUD. (Novitaria,dkk 2022)
Dalam meningkatkan anak mengenal huruf konsonan guru perlu menciptakan pembelajaran yang menarik dan inovatif, menyenangkan sehingga bisa membuat anak tertarik untuk ikut seta dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan benda kongrit. Banyak pembelajaran yang inovatif yang dapat di kembangkan pada proses pembelajaran di PAUD namun untuk meningkatkan kemampuan mengenal huruf konsonan lebih efektif dan menarik menggunakan permainan kincir huruf. Selain untuk meningkatkan kemampuan literasi anak dalam mengenal huruf konsonan manfaat lain dari kincir huruf antara lain :
- Meningkatkan keterampilan motorik halus
- Memperkenalkan warna
- Melatih anak mengkoordinasikan mata tangan dan fikiran
- Memahami anak konsep bentuk
- Menjadi tempat berrekplorasi tentang berbagaihal yang akan di kaitkan dengan kincir huruf
- Membantu anak belajar memecahkan masalah
- Melatih perkembangan bahasa anak.
Kincir huruf ini tergolong mudah di buat karena terbuat dari kardus bekas dan cara memainkan kincir huruf ini juga tidak rumit, dima anak di minta untuk memutar kincir huruf lalu melihat sampai kincir huruf berhenti dan melihat tanda panah menunjuk di huruf apa kemudian anak d minta mencari kartu huruf lalu menempelkannya dimading huruf.
Penulis, Riski Fitriasari, S.Pd Guru TK Islam Bakti 80 Ampalu, Sumatra Barat
